28 Juli 2009

PERISTIWA PADANG MAHSYAR

Hadits dari Anas bin Malik, Nabi bersabda :
Bila telah terjadi hari kiamat, bergeloralah manusia bangkit dari kubur tak tentu tujuannya, berbondong-bondong mereka pergi mandatangi kelompok lain untuk membicarakan sesuatu. kemudian setelah mereka mufakat bangunlah mereka pergi untuk mencari Nabi Adam yang dimaksudnya untuk minta penyelesaian. Mereka sudah merasa jemu, bosan, kesal, siang dan malam hanya begitu saja terus menerus di dalam penderitaan. kelaparan dan kehausan yang tidak ada hingganya, tetapi kondisi tubuh mereka tidak seperti tubuh yang dulu, kondisi tubuh mereka di ciptakan lain dari yang lain, meskipun mereka tidak makan dan tidak minum bertahun-tahun, mereka tidak akan lemah dan tidak akan mati karena kelaparan dan kehausan. Tubuh mereka tetap kuat tidak berubah, cuma lapar dan haus yang tidak hilang-hilang dari dalam perutnya, jadi walaupun mereka tidak makan-makan, tidak memberi pengaruh kepada jasmaniah mereka selama-lamanya, tidak otot-otot atau tulang-tulang menjadi lemah karenanya.
Apabila malam hari mereka merasa dingin karena mereka tidak berbaju dan tidak berkain, dan bila siang hari panas luar biasa matahari serasa membakar kulit mereka. Matahari pada waktu itu tinggi dari muka bumi hanya satu mil jaraknya. Sedang dahulu di dunia, matahari yang begitu tinggi dan sampai kecil kelihatannya sudah demikian panas teriknya cahaya matahari, apalagi kalau sudah satu mil tingginya sudah barang tentu kita dapat membayangkan akan bertambah panas lagi.
Tadi diatas kita sudah membaca ayat Al-Qur'an yang berbunyi : "Wajumi'asy-syamsu wal qomar" yang artinya : Matahari dan bulan dilebur dan dijadikan satu oleh Alloh s.w.t dan bisa jadi kelihatan menjadi besar, karena kedua benda itu dijadikan satu. Kita tidak heran, dalam hal ini Alloh sudah memberitahukan dengan Firman-Nya didalam surat Yaasiin ayat 81,82,83 yang bunyinya demikian :
أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ

"Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui."

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia."

فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

"Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan."

Nah demikian keadaan alam diwaktu itu yang sudah berubah segala-galanya. Semuanya ini adalah semata-mata karena kekuasaan Alloh. Pada hari itu sudah habis lelakon dari hari dunia, habis punah segala kekuasaan manusia, yang dulu dia gagah, yang dulu dia kaya, yang dulu dia jadi raja, hanya tinggal kenangan saja. Kini tinggal ingatan belaka, sebagai orang bangun tidur, teringat akan mimpinya.
Kini dia bukan mimpi, kini kenyataan yang dulu mereka tidak percaya bangkit kiamat, tidak percaya manusia bisa hidup kembali, tetapi kini fakta dan bukti dirinya benar mengalami, dilihat dan dirasa betul-betul ia bisa hidup lagi.
Sekarang nyata, di lihat matahari sudah berubah, di pandang bumi sudah berbeda. Dilihatnya keadaan manusia seumumnya sama dengan keadaan dirinya yaitu telanjang bulat. Ia akan merasa malu melihat punyanya dilihat orang lain? Malu atau tidak malu tidak menjadi soal, karena lelaki dan perempuan keadaannya sama.
Sama-sama tidak makan dan tidak minum, sama-sama merasa haus dan lapar, sama-sama tidak pakai baju dan kain, dan sama-sama menunggu. Apakah mereka harus menanti sebulan dua bulan, atau setahun dua tahun. Maka teringatlah mereka asal keturunan mereka , teringatlah mereka akan moyang mereka yaitu Adam. Maka kesanalah tujuan mereka, berbondong-bondong pergi mencari Nabi Adam a.s barangkali saja Adam sanggup memberi syafa'at kepada mereka itu.
Syahdan, diwaktu itu bagi mereka yang tidak percaya agama, tidak percaya pada hari kiamat, tinggalah mereka di dalam kebingungan dan kecemasan. Mereka orang-orang kafir tinggal di dalam kekecewaan dan penyesalan. Penyesalan yang tidak ada manfa'atnya dan tidak berfaedah. Pikir dahulu pendapatan sesal kemudian tidak ada gunanya. Maka setelah dilihatnya orang pergi berbondong, lalu mereka turut mengikuti mereka.
Akan tetapi setelah mereka bertemu, Nabi Adam mengangkat pundak mengatakan "nafsi-nafsi" kata mereka : Oh Abul Basyar, dari jauh-jauh kami datang menjumpai anda, kami mengharap syafa'at anda, agar memohon kehadirat Alloh, supaya diselesaikan persoalan kami, kami mohon cepat diadakan pemeriksaan dan penyelesaian, karena kami sekalian sudah tidak tahan terus-menerus cara begini, kami mohon dengan sangat agar anda mohon syafa'at untuk kami.
Jawab Adam a.s.
Jangan kalian gusar, sesungguhnya aku merasa malu untuk memohon apa-apa dari hadirat Alloh, harap kalian maklum, lantaran aku dahulu pun telah membuat kesalahan ketika aku di dalam syurga. Coba kalian datang ke Nabi Nuh.
kemudian mereka datang kehadapan Nabi Nuh a.s. akan tetapi sayang Nabi Nuh mengangkat pundak dan berkata : Nafsi-nafsi" Aku tidak dapat meohonkan apa yang kalian maksudkan. Malu aku memohon sesuatu ke hadirat Alloh karena aku telah merasa membuat dosa kepada Alloh Ta'ala. Pergilah kalian kepada Nabi Ibrahim a.s. yang mana beliau adalah orang yang dinamakan kholilulloh.
kemudian mereka pergi mencari Nabi Ibrahim a.s. setelah mereka bertemu, tetapi Nabi Ibrahim a.s. mengatakan : "nafsi-nafsi" Beliau berkata : "Aku tidak berhak seperti disangka oleh kalian, malu aku memohon apa-apa pada hari ini. Cobalah kalian pergi mendapatkan Nabi Musa, semoga dapat memohonkan maksudmu itu."
Demikianlah mereka berjalan beramai-ramai di Padang Mahsyar pergi mencari syafa'at dari Nabi yang satu sampai kepada Nabi yang lain. Kita sendiri dapat membayangkan betapa sukarnya tentu untuk bisa bertemu dengan Nabi-Nabi itu. Karena manusia di Padang mahsyar hidup semuanya. Manusia di zaman Adam a.s. sampai manusia di zaman kita ini, bukan jutaan lagi jumlah manusia di waktu itu, bahkan miliaran banyaknya. Begitulah tentunya tiap-tiap umat mencari Nabinya. Sebanyak 25 Nabi tentu tidak sedikit jumlah umat itu jika dikumpulan menjadi satu. Umat-umat yang dahulu tentunya mencari Nabinya untuk memohon syafa'at, akan tetapi kesemuanya Nabi mengatakan : "Nafsi-nafsi".
Sudah barang tentu menemui Nabi-nabi tidak semudah yang kita sangkakan, maka untunglah umat Nabi Muhammad s.a.w. yang telah membaca risalah kiamat ini tidak usah mereka mencari Nabi yang lain, cukuplah mencari Nabi Muhammad s.a.w. Maka tidaklah akan menjadi Pusing mencari syafa'at seperti umat-umat yang lain.
Hal semacam ini tentunya berjalan bukan sebulan dua bulan atau setahun dua tahun bahan puluhan tahun. Sedangkan hari akhirat pada sisi Alloh seolah-olah seribu tahun pada hari kita perhitungkan hari dunia.

الْيَوْمُ عِنْدَ اللَّهِ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ . الْأَيَة

"Sehari di sisi Alloh sebanding kadarnya seribu tahun menurut perhitungan kamu"

Nah cobalah bayangkan betapa lamanya mereka harus menderita haus dan lapar. Sedang kita sehari perut merasa lapar sudah tidak dapat tertahan, bagaimana sakit dan pedihnya terasa perut kita, konon lagi sampai bertahun-tahun.
Konon ceritanya, karena dorongan laparlah rupanya yang memaksakan mereka mohon syafa'at kepada Nabi agar cepat-cepat diadakan hisab pada saat-saat itu. Demikian atas petunjuk Nabi Musa agar mereka menghadap Nabi Isa a.s. Tetapi malang, Nabi Isa a.s pun mengatakan : "nafsi-Nafsi" katanya beliau bukan tempatnya untuk dimintakan syafa'at kehadirat Alloh s.w.t. Malah dianjurkannya supaya menghadap kepada Nabi s.a.w. Kemudian mereka datang menghadap kepada Nabi Muhammad s.a.w. untuk meminta syafa'at.
Nabi Muhammad s.a.w. sujud ke hadirat Alloh Ta'alaa, memohon supaya segera diadakan hisab dan Mizanul amal pada hari itu.
Maka atas permohonan Nabi Muhammad s.a.w. kemudian Alloh menyuruh malaikat-malaikat turun ke Padang Mahsyar untuk melakukan tugas-tugas penting hari itu, diantaranya untuk mengumpulkan manusia jangan terpencar di mana-mana. Mereka harus berkumpul satu partai atau jama'ah dari umat-umat itu turut bersama Nabinya. Misalnya umat nabi Adam a.s kumpul sesama umat Nabi Adam a.s. Nabi Idris, umatnya tersendiri kumpul sesama umat Nabi Idris a.s. Umat Nabi Nuh a.s. kumpul sesama umat Nabi Nuh a.s. dan begitu seterusnya tiap-tiap umat Nabi-Nabi. Maka untuk mengumpulkan mereka tentunya tidak sedikit dikerahkan tenaga malaikat. Maka dihari itu akan terlihat umat siapakah yang lebih banyak ke syurga dan umat Nabi manakah yang lebih banyak masuk neraka.

27 Juli 2009

MATAHARI SANGAT MENDEKAT KE BUMI

تُذْنَىٰ الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّىٰ تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِمَيْل رواه مسلم

Nabi bersabda : "Direndahkan matahari dihari kiamat di atas makhluk setinggi satu mil jauhnya."

Sebagaimana pada pertama kali manusia dilahirkan dari dalam perut ibunya, dalam keadaan telanjang, maka untuk yang kedua kalinya ia di lahirkan dari dalam perut ibu pertiwi yaitu bumi dalam keadaan telanjang pula.
Perhatikan sabda Nabi s.a.w. :

يُحْشَرُالنَّاسَ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةٌ عُرَاةٌغُرْلًا * قَالَتْ عَاءِشَةُ يَارَسُولَ اللَّهِ, الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُجَمِيعًا? يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ? قَلَ يَا عَاءِشَةُ, أَلْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أُنْ يَنْظُرَ بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ



"Dikumpulkan manusia dihari kiamat, tidak beralas kaki, tidak memakai pakaian dan tidak disunat. Sitti 'Aisyah isteri Nabi bertanya : Orang laki-laki dan orang-orang perempuan berkumpul bersama-sama, mereka akan dapat melihat satu sama lain? Nabi menjawab : Ya 'Aisyah, keadaan dimasa itu lebih menarik perhatian dari pada melihat punyanya orang lain."

MALAIKAT ISRAFIL MENIUP SANGKAKALA SEKALI LAGI

Sekali lagi malaikat Israfil meniup serunai sangkakala untuk membangkitkan semua makhluk, manusia, jin dan hewan. Setelah itu bangkitlah tiap-tiap manusia, jin dan hewan melata dari dalam tanah. Manusia bangkit hidup kembali serasa bangun tidur, mereka tercengang, memandang kekiri dan kekanan, sejauh-jauhnya mata memandang, keadaan bumi semua rata. Tidak ada gunung-gunung, tidak ada sungai-sungai, tidak ada pohon-pohon barang sebatang pun, sebagai lazimnya masa dahulu. Yang tampak hanya langit belaka, kelihatan disana-sini manusia berbondong-bondong dalam keadaan telanjang, laki-laki dan perempuan semuanya sama. Yang lebih menakjubkan lagi kepada mereka, ialah tatkala matahari terbit sangat luar biasa besarnya. Sudah barang tentu jika telah meninggi hari bukan main panasnya cahaya matahari.
Manusia kelihatan berbondong-bondong di sana-sini ada yang lagi diam, ada yang lagi berjalan, tidak tahu kemana arah tujuannya. Kemanakah mereka akan pergi menurut saja di bawa oleh kakinya. Jika mereka sudah jauh berjalan, dan mereka merasa telah capai, lalu mereka berhenti, kemudian nanti mereka berjalan entah kemana lagi. Kemanakah mereka hendak mengadukan nasibnya?
Sehelai kain tidak ada yang menempel pada badan mereka, tidak berkain tidak berbaju dan tidak beralas kaki. Tidak ada secarik kain pun yang menutupi "Aurat" mereka. Lelaki dan wanita dalam keadaan serupa, tidak ada nenek-nenek, tidak ada kakek-kakek dan tidak ada anak kecil. Mereka haus dan lapar, tidak makan dan tidak minum, terus menerus dalam keadaan demikian. Habis hari berganti hari, habis bulan berganti bulan, mereka tidak merasai makanan dan minuman.

24 Juli 2009

NABI MUHAMMAD S.A.W. ORANG YANG PERTAMA DIBANGKITKAN DARI KUBUR

Manusia yang pertama kali dibangkitkan dari kubur, ialah Rosul Alloh Muhammad s.a.w. Ini semata-mata sebagai penghormatan terhadap beliau, sebagai hamba Alloh dan sebagai Rosul Alloh. Dan beliau bukan saja sebagai Rosul tetapi sebagai "Habibulloh" orang yang menjadi kekasih Alloh.
Sesungguhnya, walaupun Muhammad s.a.w sebagai manusia, sebagai Rosul dan sebagai Nabi yang bertubuh manusia yang dikatakan "Aradul-Basyariyah" berwatak sebagai manusia, dan akan tetapi kadarnya pada sisi Alloh lain dari pada manusia biasa.
Perhatikan Hadits Qudsi :
لَوْلَاكَ يَامُحَمَّدْ مَاخَلَقْتُ الْأَفْلَاكَ

"Kalau tidak karenamu hai Muhammad, Aku tidak akan menciptakan semua langit."

لَوْلَاكَ مَاخَلَقْتُ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

"Kalau tidak karenamu hai Muhammad, Aku tidak akan menciptakan dunia dan segala isinya."

خَلَقْتُ الْأَشْيَاءَلِأَجْلِكَ وَخَلَقْتُكَ لِأَجْلِى


"Aku jadikan sesuatu karena engkau dan Aku jadikan engkau karena Aku"

Dengan keterangan hadits ini, yaitu hadits qudsi ya'ni hadits ini ialah Firman Alloh melalui lisan Nabi tetapi tidak dimuat di dalam Al-Qur'an, maka dengan keterangan ini nyatalah bahwa martabat dan derajat Nabi Muhammad s.a.w. pada sisi Alloh sangat tinggi sekali. Oleh sebab itu beruntunglah orang yang menjadi umat Muhammad s.a.w yang taat kepadanya mendapat supply yang baik dan akan mendapat prioritas dan syafa'at Nabi dengan ijin Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Hingga soal Alloh memberi pahala kepada umat Nabi Muhammad sangat menyolok sekali perbedaannya dengan umat-umat yang dahulu, sangat lain sekali. Coba saja bandingkan : Kalau umat-umat yang dahulu tiap-tiap suatu perbuatan jahat sekali dilakukan maka dicatat sekali dosanya, demikian pula bila melakukan amal kebajikan sekali, maka dicatat pahalanya satu kali kebajikan. Akan tetapi tidak demikian untuk Nabi Muhammad s.a.w dan para umatnya. Barang siapa melakukan kejahatan satu kali, maka satu kali dosanya, akan soal amal kebajikan tidak demikian. Siapa beramal kebajikan satu kali ia mendapat pahala seolah-olah sepuluh kali berbuat amal kebajikan. Hal ini tidak pernah diberikan pada umat-umat yang dulu-dulu.
Demikian keistimewaan yang dikaruniakan pada umat Nabi Muhammad s.a.w ini tidak lain dikarenakan oleh ketinggian martabat Nabi kita Muhammad s.a.w.
Saudara pembaca, marilah kami memperkenalkan siapakah sebenarnya Nabi Muhammad s.a.w. itu?
Apakah arti Muhammad itu dan apa arti ahmad? Dan mengapa Nabi, ada nama Ahmad dalam Injil dan disebutkan Muhammad?
Muhammad dalam bahasa indonesia artinya yang dipuji, dan Ahmad artinya yang lebih terpuji, demikian kalau diterjemah bahasa arabnya ke dalam bahasa indonesia, dan demikian dalam arti Letterlijk atau lughotan. Dan dalam arti istilah mempunyai makna lebih luas dan tersendiri, dan mempunyai maksud tertentu.
Muhammad dalam hurup terdiri dari Mim ( م ) Ha ( ح ) Mim ( م ) dan Dal ( دََ )
Muhammad artinya manusia sempurna zahir dan bathin. Muhammad artinya mempunyai syafa'at pada hari kemudian dan mempunyai kedudukan dan martabat yang tinggi disisi Alloh. Baik derajatnya sebagai seorang Rosul yang mempunyai Akhlak yang luhur, menjadi rahmat untuk seluruh alam, maupun kedudukannya sebagai makhluk manusia, sebagai kekasih Alloh yang sangat mengasihi pula kepada umatnya.
Kini dalam arti grafik atau gambar dan hurup-hurupnya itu yang terdiri dari : mim, ha, mim dan dal ( دَ م ح م ) dari muhammad itu adalah merupakan gambar tubuh manusia ; mim pertama merupakan gambar kepala, Ha merupakan bahu, Mim kedua merupakan perut, dan dal merupakan dua kaki.
Dan bagaimana dengan arti Ahmad?
Nama Ahmad dari hurup arab terdiri dari empat hurup yaitu : Alif, Ha, Mim dan dal. Dan ini adalah grafik dari kelakuan orang yang melakukan sembahyang, keterangannya sebagai berikut :
Alif, seperti orang Berdiri
Ha, seperti orang sedang melakukan Ruku'
Mim, seperti orang sedang melakukan Sujud
Dal, seperti orang sedang duduk

Jadi keempat hurup-hurup itu adalah gambar dari kelakuan sembahyang ; berdiri, ruku', sujud dan duduk tahyat.
cobalah lihat gambar-gambar di bawah ini :

ا berdiri dalam sembahyang
ح ruku' dalam sembahyang
م sujud dalam sembahyang
دَ duduk akhir dalam sembahyang

Dengan ini teranglah, bahwa kelakuan orang sembahyang, adalah gambaran dari hurup nama ahmad ( | دَ م ح )
Kemudian keempat hurup itu mempunyai arti kehidupan manusia di empat alam :
Alif, berdiri : Manusia hidup pertama di alam arwah, berdiri masih bebas belum menerima suatu kewajiban apa-apa dari Alloh.
Ha, ruku' : Di alam dunia manusia harus tunduk kepada hukum-hukum atau undang-undang baik undang-undang Alloh ( hukum Alloh ) undang-undang agama atau undang-undang negara. maka selagi manusia hidup di alam dunia, harus tunduk pada hukum adat, hukum agama (syari'at islam ), hukum masyarakat dan hukum negara.
Mim, sujud : artinya manusia memasuki alam yang ketiga yaitu alam kubur, atau alam barzakh, yang mana setelah ruh manusia dicabut dikembalikan kepada Alloh, dan tubuh kasar kembali kepada asalnya yaitu tanah buat sementara menunggu sampai datangnya hari kiamat. Sujud berarti manusia tunduk menyerah dalam kekuasaan Alloh seratus persen.
Dal, duduk tasyahhud akhir, ialah kelakuan atau kedudukan manusia yang terakhir di alam akhirat, yang kekal abadi, tidak berpindah-pindah lagi, karena tidak ada lain alam lagi selain dari alam akhirat.
Akhirat artinya akhir dari kehidupan manusia, tidak berpindah jaman atau perpindahan alam.
Demikian arti nama Nabi kita, Ahmad dan Muhammad.

أحمد

Dal = seperti duduk tawarur Mim = seperti orang sujud Ha = seperti orang ruku' Alif = seperti orang berdiri

NABI MUHAMMAD S.A.W. LEBIH CINTA KEPADA UMATNYA DARIPADA KELUARGA BELIAU SENDIRI

Terbukti tatkala beliau bangkit dari kubur, beliau tidak bertanya : "Dimana isterinya 'Aisyah? Tidak ditanyakan di mana puterinya Fatimah? Dan tidak ditanyakan dimana berada cucunya Hasan dan Husein, pun beliau tidak menanyakan dimana sahabatnya Abu Bakar dan lain-lain. Tetapi yang ditanyakan hanya umatnya, hanyalah disini bahwa betul beliau sangat memikirkan nasib umatnya."
Oleh sebab itu kita yang jadi umatnya, sudah sepantasnya mempunyai rasa cinta kepada Nabi kapan saja atau dimana saja, sebagai tanda mempunyai rasa cinta.
Alloh berfirman :

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (33:56)

Perhatikan, kalau Alloh dan para malaikat selalu bershalawat kepada Nabi, mengapakah umat tidak mau mengucapkannya.
Marilah kita ikuti riwayat Nabi selanjutnya.
Selesai itu Nabi terbang dengan "Burok" bersama malaikat-malaikat itu, menuju 'Arsy Alloh. Setelah tiba disana Nabi turun dari kendaraan lalu sujud ke hadirat Illahi dengan khusu' dan khidmat.
Kemudian Alloh berfirman :
"Hai Muhammad, angkatlah kepala anda. Di saat ini sesungguhnya tiada semestinya anda bersujud, karena akhirat bukan tempat untuk ibadat, bukan tempat ruku' dan sujud. Hari ini, tempat aku menghisab dan membalas amal-amal hambaku."
Angkatlah kepala anda, mohonkan barang pintamu, niscaya Aku kabulkan.
Ya Tuhanku, kata Nabi : "Hamba tidak akan meminta yang berlebih-lebihan, kecuali apa yang Tuhan telah janjikan kepada hamba untuk umat hamba."
Demikian permohonan Nabi untuk umatnya sekali lagi umatnya dan untuk umatnya.
Alloh berfirman : "Aku akan beri jaminan umat anda, yang mana ridhoi dari mereka itu."

وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ

"Dan kelak Tuhan-Mu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas."

Dalam pengertian ayat ini, Tuhan menjanjikan syafa'at atau grasi, pengampunan kepada Umat Nabi Muhammad s.a.w. yang Nabi senangi karena amalnya yang salih. Dalam hal ini berarti Nabi memberi syafa'at kepada umatnya tidak asal semaunya saja yang Nabi Ridhoi, beliau memberi syafa'at bukan kepada sembarang orang.
Dalam hal ini saudara dapat membaca seterusnya dalam tulisan ini, Siapakah yang Nabi berikan syafa'at, dan cara bagaimanakah beliau memberi syafa'at pada umatnya.

23 Juli 2009

PADANG MAHSYAR

Sesudah dunia berganti rupa, menjadi datar luas rata menjadi lapang atau padang, itulah yang dikata orang dengan "Padang Mahsyar". Muka bumi kelihatan putih keabu-abuan, kemudian turun hujan membasahi bumi, maka dengan air itu meresap ke dalam bumi, setengah ulama air itu katanya kental seperti air sperma. Rupanya air itu, akan menjadi pupuk untuk menumbuhkan tubuh-tubuh manusia yang telah hancur menjadi tanah, dan akan menumbuhkan tubuh-tubuh yang baru. Demikian rupanya dengan taqdirnya Alloh, akan tumbuh tubuh-tubuh manusia yang baru tumbuh menjadi tubuh manusia yang sempurna tinggal menanti datangnya Ruh.
Kemudian Isrofil meniup sangkakala; dalam seruannya :

يَآأَيَّتُهَا الْأَرْوَاحُ الْخَارِجَةُ وَالْعِظَامُ النَّخِرَةُ وَالْأَجْسَامُ الْبَالِيَةُ وَالْعُرُوقُ الْمُنْقَطِعَةُ وَالْجُلُودُ الْمُتَمَزّقَةُ وَالشُّعُورُالْمُتَسَقِطَةُ قُومُوالِفَصْلِ الْقَضَاءِ

"Hai sekalian arwah yang telah keluar, tulang-tulang yang telah hancur, tubuh-tubuh yang telah musnah, urat-urat yang telah putus-putus, kulit tubuh yang telah punah, bulu-bulu yang telah gugur, kembalilah kepada tempat asalnya, untuk menerima hukuman ( Pembalasan )."

Kemudian Alloh memerintahkan kepada malaikat Ridwan menghiasi Syurga, seindah-indahnya, Malaikat Ridwan dititah mengambil sepasang pakaian kebesaran untuk Nabi Muhammad s.a.w. dan untuk para khalifahnya dan para nabi. Keempat malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail turun ke bumi, mereka merasa ta'jub melihat bumi sudah lain lagi wajahnya. Putih rata ditimpa cahaya matahari. Matahari pada waktu itu sudah mendekat ke bumi, jarak jauhnya dari bumi cuma kira-kira 1 mil, jadi matahari kelihatan luar biasa besarnya. Mereka turun untuk mencari kubur Nabi Muhammad s.a.w. tetapi mereka tidak mengenalinya, karena bumi sudah menjadi rata, sudah tidak ketahuan yang mana mekkah dan mana medinah, hilang semua benua Eropa, Asia, Afrika atau Amerika karena telah menjadi satu jadi daratan semuanya.
"Masya Allohu kaana wamaalam yasya' lam yakun"
Mereka memohon kepada Alloh agar ditunjuki yang mana kubur Nabi itu. Kemudian mereka terbang mengelilingi bumi untuk mencari lagi, maka dengan taqdir dan petunjuk Alloh, tiba-tiba dilihatnya suatu cahaya bersinar, memancar dari dalam bumi, "Inilah gerangan makam Nabi Muhammad s.a.w."
Cahaya itu memancar dari dalam tanah mencorot seperti sebuah lampu senter, mereka turun dan berhenti disitu, dilihatnya suatu tanah membelah, nampak didalamnya sesosok tubuh terbaring, dikenalnya tubuh yang terbaring itu adalah tubuh sahabat Jibril yang sering menerima wahyu dahulu, yaitu Nabi Muhammad s.a.w. nampaknya beliau seperti orang tidur. Kelihatan tubuhnya itu muda dan cantik seperti pemuda baru berumur 25 tahun, ia tidak sadar berdiri ditepi kuburnya empat malaikat yang telah menanti bangkitnya.
Kata jibril : "Israfil, cobalah anda panggil namanya?"
Kata Israfil : "Bukankah anda saja lebih baik memanggil dia, karena anda sahabatnya, bukan?
"Saya merasa malu membangunkannya" kata jibril, coba mikail saja."
Mikail : "Assalamu'alaikum, ya Muhammad". Tidak kedengaran menyambut. Kemudian oleh Jibril tidak menyahut, dan kemudian Israfil, maka tidak pun menyambut. Kemudian yang terakhir Izrail : "Assalamu'alaikum, hai jiwa yang suci dan tubuh yang bersih, bangunlah anda dengan idzin Alloh"
Tiba-tiba tubuh itu mengeliat dan membukakan matanya, ia seperti orang bangun tidur, dan merasa kaget melihat empat malaikat yang pernah dikenalnya berdiri dihadapannya, dan yang lebih lagi ia merasa malu karena sehelai kain tidak ada yang menutupi tubuhnya.
Ia bangun lalu duduk, seraya menyapu kepala dan dagunya dari tanah yang menempel.
Muhammad s.a.w adalah kekasih Tuhan Robbul 'alamin. Nyata benar, beliau menjadi orang yang dikasihi Alloh, sebelum orang-orang yang lain. Beliau lebih dahulu dihidupkan, dan keempat malaikat itu nyata-nyata untuk menyambut kehadirannya dan disediakan pakaian kebesaran dan mahkota keemasan.
Seketika itu Nabi memakai pakaian itu. Alangkah tampannya, dan gagah serta tegap rupanya. Pantas dan manis kelihatannya, nampak keagungannya seperti seorang raja. Memang Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai raut muka yang simpatik dan menarik dan mempunyai jasmani yang cukup dan cakap. Mempunyai sepasang mata yang jelita, alis yang terang, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung, bentuk mulutnya yang manis di atas bibir ditumbuhi kumis yang pantas, dan bila beliau tertawa nampak dua baris gigi yang putih membayang gelas. Disamping itu mempunyai budi akhlak yang mulia.
Siapa kenal kepadanya orang tiada merasa bosan dan orang senang bergaul kepada beliau.
Demikian, selesai berpakaian Nabi bertanya : Hari apakah Jibril hari ini, kulihat disekeliling kita sudah tidak kelihatan apa-apa dimuka bumi?
Jibril menjawab : "Inilah hari kiamat"
Kata Nabi : " Cobalah anda terangkan peristiwa apakah yang telah terjadi dihari ini?"
Jawab jibril : "hari ini Ridwan diperintahkan menghiasi dan menyiapkan Syurga dan Malik telah menjalankan api neraka dan........"
"bukan itu yang aku maksudkan, kata Nabi hanya yang ingin aku tahu, dimanakah umatku dan bagaimana keadaan mereka itu?"
"Demi Tuhan dengan kebesarannya, kata malaikat. Tidak satupun dari malaikat Alloh yang telah dihidupi lebih dulu kecuali anda."
Jawab Nabi : "Jika demikian senanglah hatiku dan teranglah mataku."

CERITA - CERITA YANG ANEH DAN AJAIB

Didalam risalah ini memang diceritakan barang yang aneh dan ajaib, juga barang-barang yang ghaib, yang pernah kejadian dan yang akan terjadi, yang akan dialami oleh umat manusia. Seperti tentang datangnya Imam Mahdi, tentang turunnya Nabi Isa a.s., Ya'juj wa Ma'juj, Daabbatul-Ardhi, dan lain-lain yang terdapat dalam risalah ini. Ini, adalah tertulis di dalam kitab-kitab naskah lama yang dikarang sudah ratusan tahun, ditulis oleh 'ulama-'ulama zaman dahulu dan kemudian disalin dari bahasa arab ke dalam bahasa melayu oleh 'ulama-'ulama kita di zaman itu akan pendapat kami, bahwa 'ulama itu adalah utama. Tidak mungkin keterangan-keterangan itu dibuat-buat atau suatu dongeng-dongeng yang dikarang-karang saja oleh mereka. Sebab kalau keterangan yang diatas sesuatu hayalan yang dikarang oleh 'ulama zaman itu untuk mengelabui pandangan kita umat sekarang ini, maka berdosalah mereka itu, dan kami yakin bukan itulah tujuannya, mereka adalah orang-orang yang Taqwa.
Memang benar kalau kita baca keterangan atau cerita-cerita diatas adalah seperti dalam cerita 1001 malam, seperti tentang untuk manusia raksasa dan keturunannya Ya'juj dan Ma'juj, akan tetapi kalau kita ukur dengan akal dan pikiran kita, dan dengan secara ilmiah hal itu bukan lagi merupakan suatu barang ajaib, dan bukan satu barang yang mustahil. Karena hal itu adalah ghaib yang dapat dipercaya oleh iman dan akal.
Seperti firman Alloh didalam Al-Qur'an :

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ

"(yaitu) mereka yang beriman25 kepada yang ghaib,26".

(25) : Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.

(26) : Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghjaib yaitu, meng-i'tikadkan adanya sesuatu "yang maujud" yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya.

Maka di dalam riwayat kiamat yang akan datang adalah sesuatu yang ghaib, marilah kita lanjutkan dibawah ini.

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?"

22 Juli 2009

BUMI SUDAH KOSONG

Kini keadaan bumi sudah kosong, kosong segala-galanya. Semua Makhluk yang hidup dijadikan dari tanah, mereka kembali menjadi tanah, Ruh asal dari Alloh kembali dia pada Alloh. Ruh itu adalah Makhluk hidup, ia kembali kepada yang menghidupi dia dan yang menciptakan dia yaitu Alloh Ta'ala.
Setelah bumi berganti rupa datar seluruh muka bumi, sudah tidak ada lagi kerajaan manusia dan dimuka bumi mereka telah musnah menjadi tanah bersama-sama kerajaannya.
muka bumi betul-betul sunyi sepi seperti mati. Demikian akhir dari kehidupan manusia dan riwayat dunia. Hanya sampai disana riwayat kekuasaan manusia. Yang tadinya main gagah-gagahan, yang tadinya mengatakan aku yang berkuasa, yang dulunya mengatakan aku yang harus diagungkan, yang tadinya suka berperang merebuti dunia, kini sudah tidak ada lagi. Semua sudah masuk kedalam tanah, tidak bedanya seperti wayang, selesai dimainkan oleh ki dalang lalu dimasukan kedalam peti, menunggu sampai datang waktunya main, membawa lakon baru.
Kini bumipun demikian, segala makhluk manusia, binatang dan semuanya berada di perut bumi. Segala bangsa manusia di seluruh dunia, baik yang ada di timur, di barat, di utara atau di selatan. Memang Tuhan jadikan mereka asalnya dari tanah, kini mereka sudah menjadi tanah, dapat kita katakan mereka pada hakikatnya berada dalam tanah, kemudian mereka kini pun sama-sama telah menjadi tanah dan tentunya sama-sama berada dalam perut tanah.
Maka kini mereka menunggu itu, yaitu menunggu putusan Tuhan, Apakah mereka harus menjadi tanah terus? Atau mereka harus hidup kembali? Itulah putusannya kepada Tuhan Malikul-Jabbar. Semua kekuasaan tergenggam dalam tangan Tuhan, terserah kepada-Nya.
Tetapi janji Alloh itu hak dan tepat :
إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ

"Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji."

Beliau telah berjanji sedari dahulu, Alloh pertama jadikan Adam, Alloh sudah menerangkan kepadanya bahwa Adam dan anak cucunya akan mendiami bumi ini secara bergantian terus menerus hanya sampai batas waktunya ialah hari kiamat. Kini janji Alloh sudah Beliau tepati. Memang Alloh sendiri yang telah merencanakan :

إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ

"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki"

Jadi jelaslah bahwa Alloh itu Maha Kuasa, Maha Pengatur, serta Bijaksana dan kesemuanya itu Tuhan jadikan adalah karena rohmatnya. Dan kesemuanya juga sudah dicatat dan direncanakan lebih dahulu.

وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

"Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Setelah Bumi berganti rupa dan wajahnya sudah bertukar bersih dan sepi, ia menunggu apa perkembangan baru yang akan terjadi di atas permukaannya.
Ketika Tuhan berkata :
لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمُ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

"Siapakah yang memiliki kekuasaan pada hari ini? Alloh yang memilikinya, Dialah yang Maha Esa dan Maha Perkasa".

Sahdan ada beberapa ikhtilaf pendapat para 'ulama, ada yang mengatakan semua isi alam, termasuk bumi dan isinya dan tujuh langit bersama isinya semua binasa dengan dasar Firman Alloh yang berbunyi demikian :

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ

"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah".

Demikian Firman Alloh, akan tetapi maksud dari ini menunjuki sifat alam itu binasa, bukan menunjuki semua itu harus dibinasakan atau dirusakkan. Jadi ada alam lain yang tidak turut rusak di binasakan dalam masa berlaku saat kiamat. Seperti Firman Alloh memberi ketegasan :

فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ

"Maka akan matilah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah".

Diantara yang tidak turut dibinasakan atau tidak perlu dirusakkan :

  1. Arsy Alloh
  2. Kursi
  3. Lauhil-Mahfuzh
  4. Qolam
  5. Syurga
  6. Neraka
  7. Ruh
  8. Malaikat Neraka dan Malaikat Syurga
Adapun delapan barusan disebut adalah makhluk yang diciptakan oleh Alloh dan Alloh jadikan itu semua, karena Alloh jadikan manusia. Jelasnya itu semua adalah makhluk juga, dan oleh dia makhluk itulah bisa saja kalau Alloh akan binasakan atau dilenyapkan, itu pasti mungkin saja bagi Alloh untuk melakukannya.
Firman Alloh :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَافَانٍ
"Tiap-tiap siapa yang ada dimuka bumi binasa"

Tegasnya, menurut ayat ini yang binasa pada saat kiamat ini ialah yang ada dimuka bumi. Jadi tidak semua makhluk turut binasa, walaupun Syurga dan Neraka, kursi dan lain-lainnya adalah memang makhluk juga, dan memang makhluk sifatnya bisa binasa, jika Alloh kehendaki, akan tetapi menurut pendapat kami, tidak perlu Tuhan rusak binasakan Syurga atau Neraka itu. Sebab Syurga dan Neraka itu bukan berada di dunia, oleh sebab itu dia tidak dibinasakan, karena adanya hari kiamat. Yang jelas yang Alloh binasakan menjelang terjadinya saat kiamat ialah apa yang berada di dunia, dan yang ada hubungannya dengan dunia ini.
Matahari, bulan dan bintang-bintang ia mengalami kiamat, artinya mengalami masa perubahan. Karena mereka ini ada hubungan rapat pada dunia. Dan dari karena itu, Malaikat Jibril, Mikail, Isrofil, Izrail dan malaikat-malaikat lain yang ada hubungannya pada dunia dan membantu melaksanakan pekerjaan dunia, mereka tidak terkecualikan akan mengalami mati. Tetapi walaupun malaikat-malaikat itu tidak dimatikan oleh Alloh S.W.T tidak menjadi soal bagi kita. Itulah urusan Alloh, cuma yang jadi wajib bagi kita, ialah percaya pada hari kiamat, dan setelah semuanya manusia akan dibangkitkan hidup kembali oleh Alloh S.W.T akan dihisab amalnya, diminta pertanggungjawaban segala perbuatan jahat dan ma'siat dan akan diberikan pahala dan balasan yang baik bagi mereka yang beramal salih sesuai dengan amal masing-masing.

18 Juli 2009

DUNIA SUDAH BERGANTI RUPA

إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ * وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ * وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ

"Apabila langit terbelah, * dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh, * dan apabila bumi diratakan," ( Q.S Al-Insyqaaq ayat 1-2-3 )

Demikian wajah dunia jadi berganti rupa, seluruh muka bumi betul-betul rata semuanya. Sejauh-jauh mata memandang permukaan bumi sudah menjadi lapang. Inilah kekuasaan Tuhan, bumi bersinar putih laksana perak keabu-abuan.

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ ۖ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

"Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." ( Q.S Ibrahim ayat 48 )

Jelasnya bahwa keadaan bumi bukan seperti bumi yang dulu, dan langit tidak seperti langit yang dulu, semua ciptaan baru.
Perhatikan sabda Nabi Muhammad S.A.W :

يُحْشَرُالنَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِعَلَىٰ أَرْضِ بَيضَاءَعَفْرَاءَكَفُرْصَةٍالْنَّقِى لَيسَ فِيهَاعَلَمٌ لِأَحَدٍ * رَوَاهُ البُخَرِى

"Nanti akan dibangkitkan manusia dihari kiamat diatas muka bumi yang putih warnanya keabu-abuan, seperti sebuah bola yang putih tiada disana suatu gunung"

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَافَانٍ * وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

"Tiap apa yang ada di muka bumi binasa. Yang kekal hanya dzat Tuhanmu yang Maha Besar dan Maha Mulia"

Dikala itu sudah habis mati tiap-tiap makhluk yang berjiwa, hanya beberapa makhluk lagi, Yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan Iblis. Kemudian Tuhan menyuruh malaikat Izrail untuk mengambil nyawa iblis. Dan pada waktu itu Tuhan berikan kekuatan yang luar biasa kepada Izrail untuk menghadapi Iblis, supaya dikenakan kepadanya rasa sakitnya Sakaratul-Maut yang pernah dirasakan sebanyak Jin dan manusia, disuruhnya pula Malik malaikat neraka untuk membawa rantai dari neraka untuk mengikat Iblis itu. Kemudian Izrail dan Malik membawa rantai besi itu pergi mencari Iblis, maka setelah bertemu, lalu dipukul Iblis itu sekuat-kuatnya sehingga Iblis itu menjerit kesakitan, seketika itu ia jatuh pingsan. Andaikata kalau sekiranya masih ada Jin dan Manusia yang masih hidup dikala itu, akan matilah seketika itu mendengar jeritan Iblis. iblis tidak sadar beberapa saat lamanya.
Setelah ia sadar kembali Izrail berkata : " Hai Mal'un, pada hari ini kamu, tidak dapat melepaskan diri dari tanganku, Akulah yang diperintah untuk mengambil nyawamu. Pada saat-saat inilah sudah tiba saat kematianmu, Aku akan kenakan kepadamu sejumlah sekarat daripada manusia dan Jin, yang telah kamu perdayakan. Sudah berpuluh ribu tahun umurmu didunia ini, tidak sedikit dari Jin dan Manusia yang kamu jerumuskan ke lembah dosa. kamu bujuk dia, sehingga mau durhaka kepada Tuhan. Sekarang kamu akan merasakan azab sekarat yang melimpah-limpah sesuai dengan perbuatanmu ini."
Setelah Iblis mendengar kata Izrail, serta dilihat disisinya malik berdiri dengan memegang rantai besi, tiba-tiba Iblis melompat lalu lari sekuat-kuatnya. Bila ia lari kesebelah timur, tiba-tiba Izrail sudah berada dihadapannya. Bila lari sekuat-kuatnya kesebelah barat, tiba-tiba dilihatnya Izrail sudah berdiri dihadapannya dan begitu seterusnya.
Kata Izrail : "Hai Iblis, cobalah kamu lari pula sekarang sekuat tenagamu, habiskan kekuatanmu semuanya, silahkan kamu lari kemana kamu akan pergi, akan tetapi akan sia-sialah perbuatanmu. Kamu tak akan dapat melarikan diri dari padaku, walaupun kamu akan melarikan diri kelangit ketujuh sekalipun, hanya masih ada beberapa saat lagi untuk kamu hidup diwaktu ini."
"Jikalau tidak, niscaya sudah dari tadi aku renggut nyawamu"
Kata Iblis : "Ya Izrail, berilah tempo kepadaku untuk pergi ke kubur Adam"
konon ceritanya setelah Iblis bertemu mencari kubur Adam, lalu ia meratap disisi kuburnya : "Hai Adam, dari karena kamulah, aku jadi durhaka kepada Tuhan, dari sebab kamulah ya Adam aku jadi terkutuk"
"Hai Izrail dengan cara apakah anda akan mencabut nyawaku?"
"Sudah kukatakan, kamu akan merasakan sekarat luar biasa" Demikian kata Izrail.
Iblis tidak berdaya, ia harus menyerah, ia diikat dengan rantai oleh Malik sekuat-kuatnya, sehingga ia tidak dapat lari, tangan dan kakinya dibelenggu. Kemudian kata Izrail : "Tahan rasanya sekarat ya Iblis!" Lalu Izrail menarik nyawa Iblis, maka ketika itu Iblis menjerit kesakitan meronta-ronta, nyawanya terus ditarik dengan paksa, kelihatan tubuhnya bergerak bagaikan putus rantai itu, disaksikan oleh Malik.
Demikian Iblis menjerit-jerit, melolong kesakitan seketika nyawanya sedang dicabut. Rupanya sakitnya luar biasa sehingga iblis menjerit sekuatnya. AKhirnya tamatlah riwayat Iblis, berbareng dengan tamatnya riwayat dunia. Kemudian Alloh menyuruh Izrail mencabut nyawanya Roqib, 'Atid, Jibril, Mikail, Isrofil dan lain-lainnya, kemudian Izrail menarik nyawanya sendiri.

ISROFIL MENIUP SANGKAKALA

وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۚ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ

"Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (Q.S An-Naml ayat 87 )

Dalam ayat diatas tegas sekali Tuhan mengatakan dikala sangkakala ditiup oleh Israfil akan kaget semua yang ada dibumi maupun dilangit. Sesungguhnya yang dimaksud dengan kata terkejut, ialah bukan sekedar kaget seperti orang mendengar guntur, akan tetapi adalah terkejut yang mematikan. Akan tetapi tidak semuanya mati, ada kekecualian yang tidak turut mati, hal ini tentunya sudah diatur lebih dahulu oleh Alloh Yang Maha Kuasa. Maka dengan sebab teriakan Israfil ini akan matilah tiap-tiap yang berjiwa dimuka bumi, manusia dan hewan didarat dan dilaut akan mati semuanya habis tidak tersisa.
Karena tekanan suara Israfil yang seribu geledek kerasnya, maka putuslah rangkaian hati dan jantung manusia. Pecah segala anak telinga, lalu keluar darah dari mulut dan dari hidung dan juga dari liang bulu roma menetes darah.
Alangkah hebatnya teriakan Israfil. Semua yang dilakukan Israfil adalah tugas dari Alloh yang harus dijalankan pada hari itu. Kemudian gunung-gunung yang tinggal sedikit belum hancur maka pada saat itu gunung-gunung itu lalu punah sama sekali laksana debu beterbangan.
Segala manusia dan benda-benda berpelantingan diudara kemudian jatuh kebumi.
Kemudian lama kelamaan wajah bumi berubah berangsur-angsur, lembah dan jurang menjadi rata. Tidak nampak sungai-sungai dan danau-danau, tidak ada sawah dan ladang, tidak ada desa dan kota, tidak ada kebun dan hutan belukar, tidak ada gedung dan jembatan, tidak ada manusia berjalan-jalan dan tidak ada hewan-hewan berkeliaran. Semua kelihatan lenang dan lenggang, keadaan sunyi dan sepi, muka bumi sudah berubah keadaannya, wajah bumi kelihatan putih laksana perak.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
وَأَشْرَقَتِ الْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا

"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."

"Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya;"
( Q.S Az-Zumar ayat 68-69)

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنْسِفُهَا رَبِّي نَسْفًا
فَيَذَرُهَا قَاعًا صَفْصَفًا
لَا تَرَىٰ فِيهَا عِوَجًا وَلَا أَمْتًا

"Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya,
maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali,
tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi."
(Q.S Thaha ayat 105-106-107)

16 Juli 2009

MENJELANG DUNIA KIAMAT

Setelah datang daabbatul-ardhi manusia sudah menjadi panik, dimana-mana orang membicarakan daabbatul-ardhi. Dikala itu ada orang yang tenang-tenag hatinya menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dengan penuh tawakkal, iman dan yakin kepada Alloh, bahwa Alloh beserta orang yang beriman :
لَاتَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
"Jangan bersedih, Alloh beserta kita"

Kata-kata ini bukan sekadar kata-kata, ini telah dibuktikan atas pengalaman-pengalaman Nabi dan para Muslimin, bahwa Alloh betul-betul menolong kepada hamba yang mukmin, betul-betul Alloh memberi pertolongan pada saat-saat dibutuhkan.
Konon keterangannya, sebelum menjelang dunia kiamat orang mukmin selalu memohon kepada Alloh : Ya Alloh, kami minta perlindungan dari bahaya kiamat. Maka oleh karena sebelum mengalami dunia kiamat, kaum Muslimin dipanggil pulang lebih dahulu ke hadhirat Alloh, maksud dari pada itu agar orang-orang mukmin tidak sampai menderita bencana kiamat itu. Apa sebabnya? Maka untuk menjawab pertanyaan ini, baiklah kita teruskan membaca risalah ini selanjutnya.
Pada suatu ketika seluruh penduduk dunia tiba-tiba jadi terperanjat, hati mereka terkejut, dirasa disana-sini bumi bergetar, kemudian bergoncang perlahan-lahan, dan dibarengi suara gemuruh bergegar-gelegar, gunung-gunung mulai batuk-batuk, permulaan dengan kecil-kecilan dan makin lama makin terasa keras bumi bergetar akibat gunung meletus, dan kemudian getaran itu semakin keras bumi jadi bergoyang, bumi bergoncang semakin keras.
Perhatikan Firman Alloh dalam surat Al-Waqi'ah ayat 4-6 :

إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا * وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا * فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا

"apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, * dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, * maka jadilah ia debu yang beterbangan,"

Perhatikan Pula Firman Alloh dalam surat Al-Zalzalah ayat 1-3 :

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا * وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا * وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا

"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), * dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, * dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?"

Seluruh gunung-gunung dimuka bumi semuanya bekerja siang dan malam, gunung-gunung yang disangka sudah padam berabad-abad lamanya, tapi kini turut aktif bekerja memuntahkan isi perutnya tidak berhenti-hentinya, seolah-olah isi perutnya akan dikeluarkan seluruhnya.
Dari karena goncangan bumi yang sekeras-kerasnya, sehingga orang tidak dapat duduk diam, isi perut dikocok bagai akan muntah, rumah-rumah dan gedung-gedung bertingkat menjadi runtuh timpa menimpa, lalu menindih orang. Banyak orang menjadi korban tertindih rumah, tertimbun puing-puing dan batu-batu, tertindih pohon-pohon dan tertimpa tiang listrik dijalan raya dan dimana-mana.
Rumah-rumah di desa-desa, dilereng-lereng gunung atau didekat gunung, munah tertimpa batu-batu besar yang disemburkan dari dalam kawah gunung. Sawah ladang musnah tertimbun lahar dan lumpur yang panas, yang dimuntahi oleh gunung yang sedang meletus. Bergelegar-gelegar suara letusan gunung bagai memekakkan anak telinga. Binatang-binatang ternak habis mati bergelimpangan disana sini, hutan-hutan belukar jadi terbakar, segala marga satwa habis mati berkaparan tidak karuan.
Pada saat itu, lupalah orang yang menyusukan kepada anak yang disusuinya, dan orang yang hamil akan gugur kandungan pada saat itu juga. Keadaan manusia seperti orang yang sedang mabuk, padahal bukan mabuk karena minuman keras, hanya gempa kiamat hebat sekali.
Air-air laut bersimbah kedarat mengkaramkan kota dan negeri yang ada di pesisir pantai. kota-kota hancur berantakan, disana-sini timbul kebakaran-kebakaran hebat, kendaraan tidak dapat berlalu lintas, karena jalan-jalan raya tertimbun puing-puing gedung yang roboh menimpa jalan, sehingga lalu lintas macet.
Alam dunia seolah-olah sedang mengamuk kepada manusia karena dosa manusia itu sendiri. Disana-sini kedengaran suara orang menjerit minta tolong dan suara orang merintih terhimpit batu dan sebagainya, tiada yang sempat menolongnya. Suara dahsyat bergegar-gegar, pohon-pohonan terus menerus roboh bertumpang tindih. Gedung-gedung yang tinggi hancur berantakan, kelihatan orang-orang laki-laki dan wanita berlari-larian seperti orang gila karena ketakutan.
Mereka berlari-lari dari dalam rumah, karena takut tertindih rumah, keluar untuk menyelamatkan diri, akan tetapi apa lacur, diluar pohon-pohonan roboh timpa menimpa, diselang-selang tiang-tiang listrik roboh berantakan dijalan raya. Berhari-hari penduduk dunia dalam suasana azab bencana alam, siang dan malam bumi bergoyang terus menerus, tiada ada sebuah gedung tegak berdiri, dan tiada suatu bangunan yang tidak hancur. gunung-gunung terus menerus suaranya berdentuman memuntahkan batu-batu api menyala, dan letusan-letusan gunung itu menyebabkan terjadinya gempa bumi, seluruh dunia keadaannya sama demikian. Mayat-mayat manusia bergelimpangan disana-sini, tidak ada yang mengangkatnya. Kendaraan-kendaraan kelihatan disana-sini jungkir balik tidak keruan, barang yang begitu mahal sudah tidak ada harganya lagi.
Alangkah hebat dan dahsyatnya azab kiamat itu !
Perhatikan Firman Alloh :
الْقَارِعَةُ
مَا الْقَارِعَةُ
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ
وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ
"Hari Kiamat, ( Sebagian ahli tafsir mengartikan "Suara yang hebat" )
apakah hari Kiamat itu?
Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan."
( Q.S Al-Qori'ah ayat 1-5 )

فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ
وَخَسَفَ الْقَمَرُ
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ


"Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
dan apabila bulan telah hilang cahayanya,
dan matahari dan bulan dikumpulkan,
pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?"
( Q.S Al-Qiyamah ayat 7-10 )

Dengan membaca ayat Al-Qori'ah dan ayat Al-Qiyamah, kita dapat membayangkan bagaimana hebatnya bencana alam ketika itu, manusia berlarian kesana kemari ketakutan mencari tempat perlindungan. Tetapi sia-sia belaka, tidak ada setapak pun atau sejengkal tanah yang aman buat manusia.
Yang lebih dahsyat lagi gunung-gunung yang begitu menjulang tinggi sampai ribuan meter tingginya, maka dengan sebab dentuman yang hebat yang tidak hentinya akhirnya menjadi rata dengan bumi. Tanah gunung beterbangan kesana kemari, seolah kapas ditiup angin. Kemudian tanah dan batu-batu gunung jatuh kebumi menimpa apa yang ada di muka bumi.
Apakah kejadian begini tidak hebat? Dimanakah dapat melarikan diri dari bencana ini?
Apakah orang tidak tercengang hatinya melihat bulan tiba-tiba menjadi hilang cahayanya, seperti pelita kehabisan minyak !!
إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ
وَإِذَا النُّجُومُ انْكَدَرَتْ
وَإِذَا الْجِبَالُ سُيِّرَتْ
وَإِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ
وَإِذَا الْوُحُوشُ حُشِرَتْ
وَإِذَا الْبِحَارُ سُجِّرَتْ

"Apabila matahari digulung,
dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)
dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
dan apabila lautan dijadikan meluap"
( Q.S At-Takwir ayat 1-6 )

Belum cukup keheranan hati manusia sampai disitu saja, setelah melihat bulan lenyap cahaya lalu menjadi gelap gulita. Tetapi yang lebih mengejutkan lagi, matahari yang bersinar terang dan panas tiba-tiba pun hilang cahanya sama sekali. Keadaan seluruh alam dunia terus menjadi gelap pekat dimana-mana. Dunia sedang kiamat.
Manusia tetap manusia yang tidak luput dari keheranan dan ketakutan, tengah manusia didalam kebingungan dan ketakutan, serta keheranan yang tidak habis-habisnya, maka pada waktu itu bintang-bintang yang bertaburan di cakrawala, yang beribu-ribu jumlahnya, lalu berjatuhan runtuh ke muka bumi. Bukan main dahsyatnya bencana alam dikala itu, disana sini terdengar ledakan-ledakan hebat dan suara menggelegar membelah akibat daripada bintang yang berjatuhan dari langit.
Pada masa itu panas permukaan bumi luar biasa, hingga air laut menjadi kering, pertama oleh timbunan tanah dan batu yang disemburkan dikala gunung-gunung meletus dan kedua oleh batu-batu meteor dari bintang-bintang itu jatuh tertimbun ke dalam laut.
Dapat dibayangkan, bagaimana binatang-binatang buas dan binatang liar dihutan, mereka dalam ketakutan dan hilang kebuasannya, mereka jadi berkumpul karena ketakutan mendengar suara bergelegar yang memekakakkan telinga. Akhirnya mereka pun mati juga tertimbun tanah dan batu-batu yang berjatuhan di hutan-hutan belukar dan tempo-tempo timbul kebakaran yang memusnahkan mereka.
Alangkah dahsyatnya bencana kiamat itu, demikian keadaan dunia dalam proses kehancurannya, akan hancur semua isinya dan segala yang ada di muka bumi menuju kepada kemusnahannya.
Dalam pada itu datang angin bertiup sangat kencang entah angin apa namanya, diterbangkan segala apa yang ada dimuka bumi. Dan kemudian pada saat yang genting itu malaikat Isrofil meniup sangkakala.

15 Juli 2009

DAABBATUL-ARDHI

Apakah daabbatul-ardhi ini?
Daabbatul-ardhi adalah Hewan raksasa!!!
Perhatikan Firman Alloh didalam surat An-Naml ayat 82 :


وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ

"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami(25)"

(25) : Yang dimaksud dengan "perkataan" di sini ialah ketentuan datangnya masa kehancuran alam. Salah satu dari tanda-tanda kehancuran alam ialah keluarnya sejenis binatang melata yang disebut dalam ayat ini.

Demikian Tuhan terangkan tentang Daabbatul-ardhi, konon kabarnya, bahwa panjang tubuh itu sampai 60 hasta. Artinya tubuh binatang ini tinggi besar, barang siapa yang melihatnya pasti ketakutan. Makhluk ini adalah binatang ajaib diantara keajaibannya itu bahwa binatang ini bisa bicara seperti manusia. Mengatakan pada saat-saat itu masih saja manusia tidak mau beriman kepada tanda-tanda kekuasaan Alloh, bahwa dunia akan kiamat. tegasnya keluarnya dia itu adalah sebagai tanda kiamat.
Makhluk itu adalah makhluk ajaib, mempunyai dua sayap, empat kaki, bentuk badan seperti himar sangat besar, bentu kepalanya seperti kepala sapi, dengan dua tanduk dikepalanya, matanya seperti mata babi, telinganya seperti telinga onta, bulunya halus seperti bulu harimau, berbelang seperti loreng harimau, sayapnya seperti sayap kelelawar, ekornya bagai ekor kibas. Pendeknya Daabbatul-ardhi adalah suatu binatang ajaib, yang belum pernah Tuhan jadikan pada masa dahulu, dan belum pernah dilihat manusia binatang yang berbentuk seperti itu. Satu binatang raksasa yang ajaib, makhluk ini luar biasa besarnya dan amat menakjubkan, ia dapat berjalan berdiri seperti manusia dan dapat berbicara. Ia memegang sebuah tongkat dan sebentuk cincin. Setengah 'ulama menerangkan, bahwa tongkat itu ialah tongkat Nabi Musa a.s. dan cincin itu adalah cincin Nabi Sulaiman a.s.
Katanya mula-mula nampak makhluk ini di malam Jum'at, pada malam itu ia mulai berkeliaran. Pada mulanya orang tidak percaya, masa ada makhluk seperti itu. Setelah siang hari jelaslah makhluk kelihatan besar bukan alang kepalang, kira-kira 30 meter tingginya, orang bukan main dibikin terkejut melihat makhluk raksasa yang belum dikenal oleh ahli sejarah binatang zaman purba bentuk rupanya semacam itu. Melihat makhluk daabbatul-ardhi demikian orang-orang menjadi panik.
Aduh bukan main besarnya dan hebatnya, ia dapat berlari, dapat terbang mengejar mangsanya. Sudah pasti penduduk menjadi ketakutan, orang-orang tidak berani keluar rumah mereka takut dibinasakan. Setiap ia melihat manusia lalu ditangkapnya dipegangnya seperti memegang boneka saja. rupanya makhluk ini bukan memakan manusia, malah pandai berbicara seperti manusia :
Mengapakah engkau insan tidak mau beriman dan yakin kepada Tuhan, padahal tanda-tanda kekuasaan Tuhan telah nyata dan bukti di hadapan mata mereka.
Aku datang bukan untuk memakan daging manusia, atas nama Tuhan memberikan kepadaku kekuasaan, untuk memutuskan siapa mu'min pada hari ini dan siapa kafir?
Kalian tidak perlu takut kepadaku.
Konon kabarnya bila orang ditangkap dan digosok mukanya dengan cincin Nabi Sulaiman, jika ia Muslim maka dengat kudrat Alloh lalu memancar cahaya yang bersinar-sinar dari mukanya itu.
Akan tetapi apabila seorang kafir atau munafik tertangkap olehnya, dilihatnya tidak ada tanda iman padanya, lalu diketoknya kepala orang itu, lacurlah dia, dengan seketika warna muka orang itu berubah menjadi menjadi hitam dan buruk kelihatannya.
Mungkin makhluk ajaib itu adalah seorang malaikat juga yang diperintah oleh Tuhan untuk melakukan tugasnya itu. Karena para malaikat bisa berganti rupa dengan rupa apa saja yang mereka inginkan.

إِنَّ الْمَلَائِكَةَ قَادِرُوْنَ عَلَي التَّشَكٌّلِ وَقَطِعْ الْمَسَافَةِ فِي مُذَّةٍ وَاحِدَةٍ

"Sesungguhnya para malaikat itu pandai berganti rupa, dan memotong perjalanan jauh dalam satu detik saja".
Demikian pendapat 'ulama ahli tauhid tentang malaikat.
Dan demikianlah keterangan Daabbatul-ardhi makhluk raksasa dan ajaib, mengembara ia dimuka bumi dalam tugasnya selama lebih kurang kira-kira sebulan sepuluh hari.

MATAHARI TERBIT DARI SEBELAH BARAT

maka bagi mereka yang tidak mempunyai kesadaran, yang hanya menuruti nafsu, karena dirasa hari masih gelap, malas rasanya untuk bangun, sedang imannya belum ada di dalam hatinya. Ia tidur kembali, atau lebih suka terus-terusan tidur. Tahu-tahu setelah ian bangun dan jadi terkejut bukan buatan. Kenapa?
mimpikah dia? ataukah pandangannya terbalik? kidarkah dia? kenapa dilihatnya matahari pagi itu dari sebelah barat? apakah pemandangan matanya yang terbalik?
Tidak! Tidak! Mereka tidak mimpi, mereka tidak mengigau! Bukan pemandangan mereka yang terbalik! Ini kenyataan. Semua melihat dan mengatakan begitu. Pemandangan mata dihari itu semuanya sama baik tua maupun muda melihat keadaan begitu sama.
Memang benar, matahari sekarang terbit dari sebelah barat! Mengapa begitu? Alamat apakah itu?
Dengan mata terbelalak, dengan mulut menganga, dengan hati penuh tanda tanya.
Penduduk dunia terkejut, semua insan kaget! Dunia menjadi geger!
Oh insan, jangan kamu membuta tuli! Jangan kamu hidup asal mau kesenangan hidup saja! Tahukah kamu!?
Inilah dia suatu tanda! Suatu pertandaan untuk ditutupnya riwayat dunia dan manusia, dan tertutuplah pintu tobat diwaktu itu!
Kalau sudah melihat bukti demikian, barukah kamu mau bertobat? sia-sia tobat kamu.
Setelah kamu saksikan keadaan begitu, barukah kamu mau beriman? Tidak ada gunanya iman kamu. Sudah terlambat.

MASIH ADA KESEMPATAN BILA MAU TOBAT

Pada malam seperti itu, masih ada kesempatan bila orang masih mau bertobat, dan langsung mau beribadat. Bagi orang yang mau sadar dan mau insyaf, masih ada kesempatan baik baginya. Setelah diperhatikan dan ditemukan orang-orang yang sedang berzikir di mesjid dan ditanya olehnya barulah mereka mengerti mengapa keadaan seperti itu, timbullah rasa takut di dalam hatinya terbayang kepadanya segala dosanya yang telah lalu. Lalu ia turut bersama-sama beristighfar di dalam mesjid. Di sana ia mengatakan tobatnya bersama mereka itu.
Itulah Hikmatnya Tuhan jadikan malam yang panjang, memang Alloh Maha Bijaksana, dibukakan kesempatan bagi hambanya pada malam itu jika hambanya masih mau bertobat. Sebab manakala esok harinya, setelah matahari terbit, pintu tobat akan ditutup, walaupun bagaimana mereka menyatakan tobat. Karena besok matahari akan terbit dari sebelah barat. Maka disitulah batas waktunya pintu tobat ditutup oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.
Perhatikan Sabda Nabi Muhammad S.A.W :

لَاتقُومُ السَّاعَةُ حَتَّىٰ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْمَغْرِبِهَافَإِذَا رَآهَاالنَّاسُ آمَنَ مَنْ عَلَيهَافَذَاكَ حِينَ لَايَنْفَعُ نَفْسًاإِيْمَانُهَالَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ

رَوَاهُ البُخَرِى

"Tidak terjadi hari kiamat, hingga terbit matahari dari sebelah barat, maka apabila hal itu dilihat oleh manusia, lalu mereka baru beriman. Maka iman mereka dikala itu tidak ada gunanya, kecuali lebih dulu beriman sebelum itu"

AKIBAT ORANG YANG JAHIL (BODOH) DALAM AGAMA

marilah kita coba tengok dan lihat, bagaimana tingkah lakunya manusia-manusia jahil, kita perhatikan kelakuannya orang-orang yang tidak tahu menahu akan ajaran agama. Tinggallah manusia-manusia durjana, yang tahu asal ada dunia dan alam sebagai tempat hiburan untuk memuaskan nafsu dan melepas birahi, dan tidak tahu sama sekali akan bakal kejadian ini.
Mereka hanya heran keheranan dan bingung, mengapa malam waktu ini sampai begini, dam apakah gara-garanya, sampai malam ini menjadi panjang.
Adapula lucunya bagi mereka yang tidak pernah sholat subuh. Biasanya bangun siang, biasa bangun matahari sudah tinggi, maka tatkala ia mendusin bangun dari tidur, dilihatnya masih gelap, disangkanya hari masih malam, maka dengan tidak berpikir panjang lagi ditarik selimutnya, kembali ia tidur dengan asyik mendengkur, rupanya tidak merasa puas, kalau bangun tidur dilihatnya keadaan masih gelap...... Kemudian tiada berapa lama ia tertidur lalu ia terbangun, ia mendapat mimpi yang hebat sehingga tersentak jadi terbangun kembali. Sungguh seram dan takut mimpi itu, ia bangun dan ia jadi termenung dengan penuh rasa heran, tidur telah terasa menjadi lelah, dan terasa sangat lama......tapi aneh bin ajaib, hari masih gelap juga.
Mengapa hari belum juga siang? Mengapa hari masih gelap gulita? Lalu timbul penasaran didalam hatinya, diperhatikan jarum jamnya, ia bertambah heran. Jam dinding dan jam tangan jalannya akur dan normal, jarum pendek dan jarum panjang sudah berada sama-sama pada angka duabelas. Aneh sungguh aneh hari masih dalam keadaan malam juga, Ia bangun untuk bertanya dan mengakurkan Jam, lalu ia bertambah heran yang tak habis-habisnya, sayup-sayup didengar suara orang mengaji dan berzikir dan bertahlil beramai-ramai didalam mesjid, orang banyak berkumpul laki-laki dan perempuan tua muda besar kecil dan anak-anak, turut berzikir.....Timbul didalam hatinya kebingungan, Apakah yang harus ia perbuat?

SUATU PERISTIWA ANEH

Oleh sebab itu tatkala terjadinya malam yang panjang, maka ketika peristiwa itu berlangsung, manusia semua menjadi bingung. Pertanyaan-pertanyaan tidak dapat terjawab oleh mereka. Hanya orang mukmin dan bertaqwa yang telah maklum akan peristiwa itu. Mereka sudah mendapat keterangan dari guru-guru agama, mereka telah membaca dalam Al-Qur'an dan Hadits Nabi. Mereka tinggal tetap tenang, menerima peristiwa itu, dengan Sabar dan Tawakkal. Karena apa yang dijanjikan Tuhan itu benarm dan kini sedang dialami.
Demikian hati orang-orang mukmin ketika itu, soal ini tidak diketahui semua manusia, hanya lebih dahulu mengetahui dan menyadari, adalah ahli-ahli ibadat, mereka yang biasa shalat subuh. Biasanya selesai mereka shalat subuh dan zikir-zikir serta do'a, mereka lalu pulang ke rumah. Selesai minum kopi dan sarapan pagi, maka tidak berapa lama lagi lalu terbit matahari. Kelihatan cuaca kemerah-merahan di ufuk timur, menandakan hari akan siang. Akan tetapi kini ia menjadi terkejut, betul-betul jadi kejutan! Karena suasana masih dalam keadaan gelap pekat, tidak nampak tanda-tanda hari akan siang!
Dilihat jarum lonceng, beker, arloji sudah berubah jauh. berjalan normal seperti biasam dan semestinya matahari sudah terbit, tetapi cuaca masih gelap gulita. Seolah-olah baru jam 12 malam. Setelah meneliti dengan seksama, dan menanti dengan sabar, dan dengan hati berdebar-debar, kemungkinan apa yang akan terjadi perkembangan selanjutnya.
Sekali dilihatnya jam Dinding, dirumah dimesjid, dan dimana-mana berjalan seperti biasa, normal tidak ada gangguan. Semestinya hari sudah siang dan matahari sudah tinggi, namun keadaan masih tetap malam. Cuaca masih tetap gelap, seolah-olah dunia masih tidur lelap. Kemudian ada suatu "Ilham" dalam hati mereka. Inikah gerangan rupanya detik-detik akhir dari riwayat dunia.
Dunia akan berganti riwayat, dan dunia akan berganti nama, dan dunia akan berganti rupa. yang namanya dunia sudah berlalu, tinggal menunggu datangnya alam yang namanya alam AKHIRAT.
inilah suatu tanda pintu tobat akan ditutup, lampu hijau telah lewat dan kini lampu kuning masih menyala......kesempatan masih ada untuk bertobat! Bertobatlah sekarang juga! Jangan menunggu sampai matahari terbit, kini masih ada kesempatan, ayo siap-siap untuk bertobat. Mereka sama-sama musyawarah dan berkumpul di mesjid. Laki-laki dan perempuan, tua dan muda, sama-sama saling bermaaf-maafan, satu sama lain. Lalu mereka duduk beristighfar di dalam mesjid, mohon ampun dari segala dosa dan minta keridhoan dan rahmatnya.
Sambil berlinang air mata, mereka mohon ampun dan rahmat Alloh. Dan mereka mohon mati didalam Husnul Khotimah, dengan ucapan : LAA ILAHA ILLALLOOH. Demikianlah kelakuan orang-orang mukmin tengah menghadapi saat seperti itu.

14 Juli 2009

SUATU KEJUTAN DUNIA

Kemudian dunia membuat sesuatu kejadian, terjadi suatu peristiwa yang belum pernah kejadian, dan belum pernah dialami umat manusia sejak dahulu. Yaitu suatu malam yang panjang, dan di lain bagian dunia mengalami siang yang panjang-panjang. Hal ini terjadi karena semata-mata karena kekuasaan Tuhan.

إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu."

Hal ini menunjukan Alloh itu Maha Kuasa, Ia berbuat dengan kehendaknya sendiri, Ia yang telah merencanakan akan mengkiamatkan dunia ini, yang Ia telah terangkan beritanya pada tiap-tiap Rosul dan Nabinya.
Sejak Nabi Adam a.s. tiap-tiap utusan Alloh menerangkan tentang akan datang saat kiamat. Dari Nabi yang pertama sampai kepada Nabi yang terakhir yaitu Nabi Muhammad s.a.w. Jadi tegasnya berita kiamat ini sudah dibuat dalam suhuf Nabi Ibrahim a.s. dimuat didalam Taurat, dimuat dalam Zabur, dimuat dalam Injil dan terakhir dimuat dalam Al-Qur'an.
Jadi tentang saat kiamat ini telah disampaikan beritanya oleh tiap-tiap Rosul kepada umat manusia. Demikian pula setelah Rosul-Rosul itu wafat, disampaikan oleh para 'Ulama. Jadi berita kiamat ini bukan berita baru, bagi umat yang beragama. sudah diberitakan sejak berabad-abad lamanya.
Semenjak manusia mengenal agama, akan tetapi kebanyakan manusia tidak memperhatikan dan tidak mau percaya, manusia sudah tertipu dengan pendapat dan pikirannya sendiri. Demikian ada sebagian manusia turun temurun, tidak percaya adanya hari kiamat. Mereka mengatakan, jika mereka sudah mati dan lalu hancur tulang belulangnya menjadi tanah, habis perkara. Begitulah kenyataannya, kata mereka.
Maka tatkala terjadi peristiwa yang aneh, malam tiba-tiba menjadi sangat panjang dan mengapa sampai bisa terjadi demikian, mereka heran. Ahli-ahli ilmu alam merasa sangat heran, ahli-ahli astronomi merasa ta'jub, karena dengan tiba-tiba alam jadi berubah demikian. Seluruh dunia terkejut, bumi tiba-tiba berhenti pada porosnya, tidab-tiba perputaran roda bumi macet seperti mesin kehabisan minyak. Apakah yang menyebabkan bumi ini jadi berhenti dari perputarannya. Mengapa dia jadi berhenti? dan mengapa tiba-tiba menjadi macet? Mereka betul-betul dibikin terkejut, ini benar-benar baru kejutan.
Dengan mulut menganga, dengan muka memandang ke langit, dengan mata memandang keatas, dengan hati yang penuh tanda tanya, dilihatnya di udara angin dan awan bergerak seperti biasa, tapi mengapa bumi jadi demikian? Apakah yang menyebabkan sampai terjadi begini?
Demikian pula keadaan manusia dibagian dunia lain. Otak dan hati mereka dipenuhi dengan macam-macam perasaan dan pertanyaan, yang tidak dapat terjawab oleh mereka sendiri. Mereka manusia adalah manusia, yang berdiri dalam kelemahannya. Ilmu pengetahuan yang didapat dari hasil penyelidikan dari akibat yang telah kejadian, dari peristiwa yang sudah berlalu. Tidak lebih dan tidak kurang dari itu, mereka hanya bisa menduga-duga dan mengira-ngira dari hasil penyelidikannya itu, apa yang pernah kejadian pada dunia di zaman purbakala berjuta-juta tahun yang lalu, melihat peninggalan dam bekas-bekas, daripada kerangka tengkorak manusia dan binatang di zaman dahulu kala. Tetapi mereka tidak dapat menyelidiki, apa yang akan kejadian bagi dunia ini, dan apa yang dialami oleh dunia ini, dan apa yang akan dialami oleh diri manusia itu sendiri.
Yang jelas mereka tidak mengetahui, kapan mereka akan mati? Dan dimana mereka akan mati? Didaratkah atau dilaut? Dikapalkah atau diatas kereta api? Dimedan perangkah atau atau dirumah atau ditengah jalan? Berapa lamanya lagi ia hidup didunia ini? Dengan sebab apakah kematian mereka itu? Apakah sebab kecelakaan? Apakah sebab dibunuh? Apakah sebab sakit? Dan banyak lagi pertanyaan dari sebab-sebab itu.
Betapakah pula ia akan mengetahui kejadian alam yang besar, sedangkan kejadian yang akan menimpa dirinya sendiri, dia tidak bakal mengetahui, cuma ia tahu, bahwa manusia itu akan mati. Ini disaksikan dan dilihat dengan mata kepalanya sendiri, kejadian seperti ini terjadi dimana-mana, tiap-tiap hari tidak dapat dibantah lagi. Inilah ilmu yang nyata bagi mereka. Mereka tidak dapat berpikir lebih jauh, kenapa manusia harus mati? Kenapa manusia tidak dapat hidup terus? Semua tidak dapat terjawab dengan akal pikiran manusia.

AKHLAK MANUSIA RUSAK KEMBALI

Setelah wafat Nabi Isa a.s. banyak orang murtad kembali, yang imannya teguh mereka tetap Taqwa kepada Alloh.
Dapat dibayangkan bagaimana kacaunya keadaan masyarakat manusia, yang sudah tidak lagi mempunyai pemimpin. masing-masing membawa kemauan dan fahamnya sendiri-sendiri. Akhirnya timbul perselisihan, yang mulanya kecil-kecilan kemudian menjadi pertentangan datu dengan lainnya.
Disamping itu perbuatan maksiat mulai bercabul lagi dengan tidak ada batasnya. Mulai lagi ada perjuadian, mulai lagi ada minum arak. Moral manusia sudah rusak kembali, kalau pada mulanya perzinahan dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, kini mereka bebas. Kaum laki-laki dan perempuan di zaman Imam Mahdi tidak dibebaskan bergaul semau-maunya, tapi sekarang laki-laki dan perempuan bergaul sangat bebas betul. Akhlak manusia sudah seperti hewan saja, lelaki dan perempuan tidak dapat menahan hawa nafsu birahi lagi, dimana-mana mereka inginkan, lalu mereka lakukan tidak merasa malu lagi.
Tubuh mereka memang berupa manusia, tapi jiwa mereka sudah menjadi jiwa binatang. Tempat-tempat ibadat, mulai sepi, kosong melompong. mesjid dan surau bagus-bagus, tapi orang sembahyang jarang. Apalagi sembahyang Jum'at sudah tidak seperti dulu lagi. Sebagai gantinya tempat-tempat hiburan dimana-mana banyak mendapat kunjungan, ditempat hiburan mereka melampiaskan kehendak hawa nafsu, untuk melakukan perbuatan maksiat kepada Alloh.
Demikian keadaan umat manusia disaat itu, hancurlah sudah moral manusia. Hancur budi akhlak yang baik dan hancurlah agamanya, dan tinggal satu lagi, yaitu kehancuran dunia........
Detik-detik yang terakhir dari riwayat dunia dan manusia tinggal menunggu saatnya.......akan tiba........

13 Juli 2009

KEDATANGAN TENTARA HABSYI

Baru saja suasana Baitul Muqaddas, mekkah dan medinah aman kembali, tersiar kabar yang mengejutkan, bahwa tentara habsyi akan menyerang Ka'bah Baitullah dan akan diruntuhkannya.
Nabi Isa menginstruksikan tentaranya untuk menghadang kedatangan tentara musuhdi luar kota mekkah. maka seketika tentara muslimin bertemu tentara musuh diluar kota mekkah, segeralah terjadi pertempuran yang sengit sekali. Suara meriam berdentum-dentum balas membalas. Kedua belah pihak bertempur sangat seru, sudah banyak korban tapi pertempuran masih berlangsung terus dan makin seru.
konon ceritanya tentara Muslimin dapat dipukul mundur, tidak tertahan menghadang mereka, musuh kekuatannya luar biasa, tentaranya banyak dan mengalir terus. Bala bantuan musuh terus mengalir dari Abesinia. Kaum Muslimin tidak dapat mempertahankan mekkah, lalu mengundurkan diri hampir sampai perbatasan Baitul-Muqaddas.
Akan tetapi ketika tentara kaum Muslimin sampai dimuka pintu kota Baitul Muqaddas, nampak orang sedang membawa jenazah dengan diiringi orang banyak, ialah jenazah Nabi Isa a.s beliau telah berpulang ke Rahmatulloh setelah menjalani tugasnya selama lebih kurang sepuluh tahun di baitul Muqaddas. Inna lillahi wa-inna ilaihi rooji'uun.
Tinggalah kaum Muslimin dalam duka, suasana dunia Islam jadi berkabung atas wafatnya Nabi Isa a.s. seorang pemimpin yang dicintainya, padahal belum beberapa lama Imam Mahdi telah wafat.
Alangkah duka cita kaum muslimin pada tahun-tahun itu kehilangan dua orang pemimpin yang sangat besar jasanya bagi dunia dan Agama , tahun itu betul-betul tahun duka cita.
Dalam pada itu tentara Muslimin di mekkah berjuang mati-matian untuk mempertahankan Ka'bah Baitullah dari serangan musuh yang bermaksud akan menghancurkannya. Dengan gigih mereka mempertahankan Rumah Suci Tuhan, sampai titik darah penghabisan, walaupun mereka tinggal sedikit jumlahnya, mereka masih tetap bertahan, setapak mereka tidak berkisar dari tempatnya sampai jiwanya melayang. Ingin mati Syahid dalam membela ka'bah.
Tentara musuh lebih kuat dan lebih banyak, tentara Muslimin gugur semuanya karena mempertahankan Ka'bah, kemudian Masjidil Haram mereka hancurkan dan Hajarul-Aswad mereka buang kelaut. Maka berakhirlah riwayat Ka'bah dan Masjidil Haram yang jadi kebanggaan umat Islam berabad-abad lamanya, dan kini tinggal reruntuhannya saja.
Imam Mahdi telah berpulang ke Rahmatulloh, Nabi Isa a.s telah kembali ke hadhirat Alloh. Kiranya tugas keduanya telah selesai. Dan Ka'bah sudah tiada lagi, sudah tiada tempat "orang melakukan ibadat haji".
Ka'bah tinggal puing-puingnya saja, dan inilah dia cirinya dunia menunggu beberapa saat lagi akan mengakhiri riwayatnya.

PEPERANGAN DENGAN BANGSA YA'JUJ

Konon ceritanya setelah kaum Muslimin merasa aman, setelah Dajjal dan tentaranya disapu bersih dari Baitul Muqaddas, maka pada suatu ketika tersebar berita telah muncul bangsa Ya'juj dan Ma'juj yang mengganas. Mereka keluar sebagai makhluk yang kelaparan, memakan apa saja yang mereka jumpai. Habis air sungai dan rawa-rawa diminum oleh mereka, binatang-binatang ternak habis dimakannya, penduduk tidak berdaya melawan mereka. Segera bergolak peperangan melawan mereka, tetapi orang tidak berdaya melawan mereka, karena tubuh mereka besar-besar.
Telah banyak korban manusia yang mati melawan bangsa Ya'juj dan Ma'juj, mereka mengamuk membabi buta.
Tidak lain harapan kaum Muslimin mudah2an datang pertolongan Tuhan, mereka tidak berani keluar rumah. Kemudian Nabi Isa memanjatkan do'a kepada hadhirat Alloh Ta'ala, dengan takdir Tuhan, ditengah malam yang sunyi sepi turunlah binatang merayap beribu-ribu banyaknya, beribu-ribu ekor ular berbisa menyerang bangsa Ya'juj dan Ma'juj yang sedang tidur.
Maka ditengah malam kedengaran suara hiruk pikuk meraung-raung, bangsa Ya'juj dan Ma'juj merasa kesakitan disengat ular berbisa. Mereka berlarian kesana kemari, ditengah malam bergulingan dan akhirnya mereka mati semua.
Demikianlah pengalaman orang dimasa itu, disaat-saat dunia akan kiamat, susana mekkah, medinah dan Baitul-Muqaddas aman kembali.

ASAL KETURUNAN BANGSA YA'JUJ DAN MA'JUJ

Adapun Nabi Nuh a.s. mempunyai tiga orang anak laki-laki. Ham, Sam dan Yafits.
  1. Ham menurunkan bangsa Habsyi dan Zangi yang berkulit hitam.
  2. Sam menurunkan keturunan bangsa Arab Rumawi dan Ajam.
  3. Yafits menurunkan keturunan Bangsa Turki Barbar, Mongol dan Ya'juj dan Ma'juj
Ada yang mengatakan Nabi Nuh cuma mempunyai anak dua orang laki-laki, Ham dan Yafits. Ham menjadi raja di Mesir dan Yafits menjadi raja di Hindustan (India).
Yafits beranak namanya "Aaj", aaj mempunyai anak Auj namanya, dan Auj mempunyai anak unuk namanya. Anak ini tinggi besar, dapat dikatakan manusia raksasa, maka unuk inilah diceritakan dizaman Nabi Nuh disuruh mengambil pohon kayu yang terbesar dinegeri Mesir untuk dibuat kapal. Nabi Nuh adalah orang yang terpanjang umurnya didunia, yaitu 950 tahun.
Menurut riwayat, orang dulu sangat panjang umurnya dan besar-besar. Akan tetapi yang paling terbesar badannya dan paling tinggi di dunia di waktu itu ialah Unuk, namun unuk ini tidak mempunyai pikiran seperti orang dewasa. Konon ceritanya ketika terjadi banjir besar di zaman Nabi Nuh, Unuk ini tidak tenggelam. Gunung Ararat di turki yang terkenal gunung yang paling tinggi disitu tinggal puncaknya yang kelihatan. Dan konon katanya bangsa turki, artinya suku bangsa yang tertinggal ketika Dzulqornain menutup pintu gua tempat keluar masuk bangsa Ya'juj itu. Benar tidaknya Wallohu A'lam. Unuk itu lebih panjang lagi umurnya dari nabi Nuh, menurut cerita kematian Unuk itu di zaman Nabi Musa a.s.
Konon kabarnya pada suatu ketika Unuk tiba-tiba datang ke negeri Rum, dan berkata kepada raja disitu : "Tuan raja, cobalah tuan carikan seorang gadis untuk saya, tapi awas jika tuan tidak dapat memenuhi kehendak saya, akan saya karamkan negeri tuan dengan air laut"
Bukan main terperanjatnya raja mendengar kata Unuk itu, pikirnya dimana mungkin dpat dicari seorang gadis yang besarnya seperti dia. Akan tetapi raja tidak kehabisan akal, raja meminta tempo sampai 12 tahun untuk mencari gadis yang dimintanya, rupanya Unuk sabar menunggu, kemudian raja mengumpulkan ahli pembuat patung diseluruh dunia, untuk membuat patung raksasa, akan disuruh pahat sebuah gunung batu, akan dilukis menyerupai seorang gadis cantik sedang tidur terlentang.
Demikianlah raja mengerahkan ahli pemahat patung untuk membuat patung tersebut. Lalu mereka memahat sebuah gunung batu dilukiskan seperti seorang gadis cantik. Hampir dua belas tahun, selesailah patung itu, lalu perut patung itu dikorek dan dalam perut patung itu diisi daging mentah yang dimasukan dari liang kemaluan patung itu. Maka tidak sedikit pengisian daging yang masuk kedalam perut patung itu. kemudian setelah itu lalu dipanggilah Unuk dan ditunjuki kepadanya dimana tempatnya gadis yang ia minta.
Bukan buatan girangnya hati Unuk melihat patung itu, cantik dan menggairahkan, sehelai benang pun tidak ada menutupi tubuhnya. Unuk tidak dapat menahan birahinya, lalu di jima'nya patung itu, dan kemudian itu ia pergi tidak kembali lagi.
maka dengan takdir Tuhan air mani Unuk yang tertumpah dalam perut patung bercampur daging, lalu menjadi busuk dan berulat sebesar tubuh bayi manusia. lama kelamaan ulat itu jadi kepompong, maka dari kepompong-kepompong itu menetas menjadi anak manusia yang sempurna. Setelah menetas semuanya dan mereka merasa lapar, lalu keluar mencari makan. Dengan melalui liang kemaluan patung itulah merupakan pintu goa bagi mereka keluar masuk, mereka keluar memakan apa saja yang mereka temui, terutama binatang-binatang ternak yang menjadi sasaran mereka.
Maka pada zaman Iskandar Dzulqornain, ditutup pintu gua itu dengan demikian mereka tidak dapat keluar mengganggu lagi. Sebagaimana sudah diterangkan diatas, dan pada saat kiamat akan tiba, mereka dapat keluar setelah tutupan itu hancur dikorek mereka.
Demikianlah keterangan dalam Kitab Kasyful Ghaibiah.

YA'JUJ DAN MA'JUJ KELUAR KE DUNIA

tentang keluarnya Ya'juj dan Ma'juj kedunia Alloh sudah terangkan didalam Al-Qur'an dalam Surat Al-Anbiya ayat 96 :

حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ

"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi."

Maka sebagai kelengkapan tanda-tanda kiamat adalah munculnya didunia bangsa Ya'juj dan Ma'juj.
Konon, sejak zaman Dzulqornain membuat benteng untuk menutup jalan, bagi datangnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj dahulu digunung Kaukasus diwilayah Russia, sampai kini bangsa itu masih hidup turun temurun, beranak cucu berkembang biak, terkurung dibawah gunung.
Menurut tafsir Almarghi Ya'juj dan Ma'juj itu, adalah bangsa Tartar dan Mongol yang terkenal ganas dan kejam, dan selalu membuat kerusakan dimuka bumi. Dahulu Iskandar Dzulqornain membuat benteng menghalangi mereka jangan sampai mengganggu bangsa yang berada disekitarnya. Dan besok-besok sebelum terjadi hari kiamat, benteng itu akan roboh hancur, lalu keluarlah mereka berbondong-bondong. Peristiwa ini bukan saja sebagai tanda kiamat, tetapi memang sebagai peristiwa kiamat. Demikian menurut tafsir Almaraghi.
Para ahli mengatakan bahwa yang dinamakan Ya'juj dan Ma'juj , yang sejak dulu telah berbuat zalim dan bertindak sewenang-wenang atas bangsa Arab di Palestina, sehingga bangsa Arab diusir keluar dari nengerinya. Kemudian bangsa Yahudi menduduki Palestina dan mendirikan negara Israel dengan paksa.
Sebagian lagi mengatakan, Ya'juj dan Ma'juj adalah dua bangsa yang mendirikan negara komunis Russia dan RRC. Dua negara yang rakyatnya paling terbanyak, membawa faham anti Agama dan anti Tuhan, atau yang terkenal dengan kata-kata : "Atheist" artinya tidak ber-Tuhan. Itulah sebagai tafsiran masalah Ya'juj dan Ma'juj, yang mana pada garis pokoknya, merupakan keadaan yang kacau, yang menjadi sebab rusaknya Agama dan kemanusiaan dan yang menghalangi atau menghancurkan kebenaran dari Tuhan dan akan menghancurkan agama Alloh.
Para pembaca yang budiman.
Demikian pendapat para ahli tentang tafsir Ya'juj dan Ma'juj yang tertulis didalam Al-Qur'an dalam surat Al-Kahfi dan surat Al-Anbiya, dan kita mengambil kesimpulan, bahwa dengan munculnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj itu, sebagai tanda dunia sudah dekat akan mengalami masa Kiamat.
Marilah kita ikuti cerita Ya'juj dan Ma'juj didalam kitab Kasyful Ghaibiah.

12 Juli 2009

NABI ISA MENJADI HAKIM YANG ADIL

Tentang kedatangan Nabi Isa Ibnu Maryam, Nabi Muhammad s.a.w. telah menerangkan dengan sabdanya :

وَالَّذِي نَفْسِى بِيَدِهِ لَيُوْ سِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًاعَدْلًافَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ وَيُقْتَلُ الْخِنْزِيرَوَيَضَعُ الجِزْيَةَ وَيَفِيضُ الْمَالُ حَتَّىٰ لَايُقْبَلُهُ أَحَدٌ حَتَّىٰتَكُونَ السَّجْدَةٌَ الوَاحِدَةُخَيْرًامِنَ الدُّنْيَاوَمَا فِيهَا
رَوَاهُ البُخَرِى


"Demi diriku yang tergenggam didalam kekuasaan-Nya. Sudah dekat pasti akan turun Isa bin Maryam menjadi hakim yang Adil. Akan dihancurkan kayu salib, akan dibunuhnya babi, akan dihapus pajak-pajak dan harta akan melimpah ruah, sehingga orang tidak mau menerima sedekah. Satu kali sujud lebih baik daripada dunia dan isinya"

Dizaman kedatangan Nabi Isa nanti keamanan sangat terjamin, berkat karena semua orang telah sadar dan beriman. Dapat diumpamakan, jika anak kambing dicampur dikandang macan, niscaya selamat tidak dimakan macan. Demikian kiranya andaikata anak gadis berjalan seorang diri ditengah malam, tidak ada seorang laki-laki yang akan menganggunya apalagi memperkosanya. Demikian pula jika orang kehilangan uang atau barang-barang tidak usah cemas dan khawatir, barang itu akan dikembalikan oleh orang yang menemuinya.
Nabi Isa membawa undang-undang Islam,dilarang orang memperjual belikan barang yang haram, seperti menjual minuman keras, dilarang orang menjual daging babi bahkan binatang babi harus dibunuh tidak boleh di pelihara.
Selain itu dihapuskan pemungutan pajak-pajak, tapi sebagai gantinya orang diwajibkan berzakat, dari hasil perusahaan, perdagangan dan pertanian sebanyak dua setengah persen. Pada masa itu harta benda melimpah-limpah aman makmur, gemah ripah loh jinawi.
Dizaman itu digunakan undang-undang Al-Qur'an, tentang kriminalitas. Perampok, pencuri dengan undang-undang harus dipotong tangan, orang berzina laki-laki dan perempuan harus menjalankan hukum Rajam (dera), orang yang membunuh dikenakan hukuman dibunuh pula. Dimasa itulah orang merasa aman seaman-amannya, karena kesadaran dan keinsyafan yang merata, seluruh lapisan masyarakat dan karena semua penduduk dunia masa itu betul-betul beriman dan betul-betul taqwa kepada Tuhan.
Sebagaimana Firman Tuhan dalam surat Al-A'raaf ayat 96 :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi,"

Firman Tuhan dalam ayat lain surat Huud ayat 3 :

وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى

"dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan."

Semua 'Ulama sependapat, bahwa Nabi Isa tidak membawa syari'at baru, hanya membawa syari'at Nabi Muhammad s.a.w.
Dikatakan pula, sesudah itu Nabi Isa beristeri dan mempunyai anak. Kurang lebih sepuluh tahun lamanya Nabi Isa berada di dunia bersama Imam Mahdi, kemudian beliau wafat seperti biasanya.