29 Agustus 2009

PERJALANAN ROMBONGAN MENUJU ISTANA AGUNG HAZIRATUL QUDSIYAH

Marilah kita ikuti rombongan Nabi pergi ke Istana Agung Haziratul Qudsiyah. Alangkah nikmatnya pemandangan dilihat dari udara, beberapa kota dan negeri-negeri yang mereka lalui, ada kira-kira sepuluh kota-kota besar yang mereka lalui diatasnya. Kelihatan jelas Istana-Istana besar tempat kediaman para Nabi dengan kubahnya yang cembung dan amat permai serta menara-menaranya yang menjulang keangkasa. Jalan-jalan raya dan sungai-sungainya membentang ditengah-tengah kota dan tempo-tempo melintasi beberapa buah bukit yang penuh berederet-deret dengan gedung-gedung indah tempat orang bertamasya. Tidak lama mereka terbang, mereka telah sampai dan melintasi sebuah kota yang indah dengan gedung-gedungnya yang terbuat dari perak asli sehingga berkilat-kilat cahayanya. Luas kota itu persegi, kira-kira memakan waktu 1000 tahun hari dunia. Sekejap kemudian kota-kota itu sudah tertinggal dibelakang mereka, dan kini nampak kota yang lain lagi, lebih indah dan lebih mentereng lagi, gedung-gedungnya dibuat dari emas murni, bermenara sangat tinggi dan sangat bagus. Luas kota itu lebih besar dari kota pertama tadi. Kemudian sekejap itu pula sudah berada diatas kota lainnya, bahkan gedung-gedungnya lebih tinggi mencakar langit serta menara-menaranya kelihatan lebih tinggi lagi, dan sangat bagus. Gedung-gedungnya dibuat dari batu-batu mulia, dari Zambrud dan Zubarjad yang hijau berkilau-kilauan. Ajaib sungguh, pemandangan yang nampak dari udara walaupun mereka dalam kendaraan mereka dapat melihat bebas lepas kemana-mana. Dibawah mereka istimewa pula mereka terbang tidak begitu tinggi. Mereka duduk dengan aman dan senang hati melihat-lihat dari udara. Kendaraan mereka bergerak cepat menuju satu arah, menuruti kendaraan yang dimuka, yang ditumpangi oleh pemimpin mereka, ialah Nabi Besar Muhammad s.a.w. dan berkibarlah bendera kebesaran Nabi dimuka kendaraannya. Maasya Alloohu kaan wamma lam yasya' lam yakun. Kendaraan itu terbang sangat teratur beriring-iringan berbaris sangat panjang dengan tidak putus-putusnya. Demikianlah rombongan udara itu terbang non stop melintasi diatas beberapa kota-kota besar dalam syurga. Jika telah demikian, lupalah mereka akan kesukaran mereka dikala mereka hidup didunia. Tidak sia-sialah amal perbuatan mereka, waktu dahulu dialam mayapada, itulah pahala mereka suatu ganjaran yang memuaskan sebagai pembalasan kebaktian mereka kepada Tuhan Zuljalali wal ikrom.

Sudah sepuluh negeri yang mereka lalui, dan kota-kota besar. Nyatalah bagi mereka, bahwa alam syurga atau alam akhirat sangat luas dan sangat bagus, sangat mentereng dan sangat modern. Kalau di banding dengan kota-kota dunia, dan gedung-gedung didunia, sangat jauh ketinggalan jaman dari gedung-gedung di syurga. Baik bentuk atau modelnya, apalagi batu-batu mulia sudah barang tentu, tidak akan sanggup manusia dunia mencari bahan bangunan gedung seperti bahan-bahan yang dipakai untuk membangun seperti gedung-gedung di syurga. Nyatalah Alloh subhanahu wa Ta’ala Maha Kuasa. Kalau saja makhluk manusia di dunia yang dijadikan, diberikan 1001 macam akal pikiran oleh Alloh sudah dapat menggunakan pesawat udara super sonic yang cepatnya sama dengan kecepatan jalan suara, dengan menggunakan tenaga atom atau nuklir, mengapa tidak kuasa Alloh menciptakan suatu kendaraan yang lebih cepat dan lebih modern dari perbuatan atau ciptaan manusia? Diceritakan di dalam perjalanan menuju istana Agung Haziratul Qudsiyah, alangkah gembiranya penduduk syurga, menikmati pemandangan yang indah-indah dari udara, karena mereka melintasi beberapa buah kota yang besar-besar diantaranya ada sepuluh buah kota yang dilaluinya.

Marilah kita ikuti rombongan itu pergi ke Istana Haziratul Qudsiyah. Tidak lama mereka berjalan, mereka sudah sampai dan tengah melintasi diatas sebuah negeri yang kota-kotanya sangat indah. Bangunan dan gedung-gedungnya terbuat dari perak, sehingga gemerlapan putih bercahaya-cahaya. Luas kota itu persegi sekira-kira perjalanan 1000 tahun atau sehari buat waktu disyurga kalau hanya berjalan kaki. Sekejap mata, kota-kota itu sudah tertinggal dibelakang, dan tampak dimuka, suatu negeri yang kelihatan kota-kotanya lebih indah, dan lebih mentereng, gedung-gedungnya dibuat dari emas murni, bermenara yang sangat tinggi dan sangat bagus. Luas negeri itu dua kali lipat dari kota-kota tadi.

Kemudian dalam beberapa detik kota-kota itu sudah dilalui dibelakang, dan Nampak pula sebuah negeri yang lebih luas lagi, kota-kota dan gedungnya yang mencakar langit dan bermenara yang sangat tinggi. Gedungnya berwarna hijau berkilau-kilauan, dibuat dari batu mulia dari Zambrud, dan Zubarjad yang sangat indah sekali.

Ajaib sungguh pemandangan yang terlihat dari udara. Walau mereka dalam kendaraan, mereka dapat melihat bebas lepas ke bawah dan kemana-mana. Mereka duduk dengan aman diatas kendaraan itu.

Demikianlah rombongan itu dalam perjalanan menuju Istana Agung Haziratul Qudsiyah, satu demi satu negeri-negeri besar yang mereka lalui. Takjub mata mereka melihat akan kebagusan alam di Syurga, lain seperti didunia, karena Istana-istana dan gedung-gedung besar bukan buatan manusia.Di dalam akhirat manusia tidak turut mengatur roda pemerintahan. Semua Tuhan miliki sendiri, diatur oleh petugas-petugas atau malaikat-malaikat yang merupakan aparat pemerintahan Alloh didalam akhirat.Demikian seterusnya rombongan udara itu, mereka it uterus menerus non stop berjalan melalui beberapa kota-kota besar yang mereka lalui, nyata sekarang bagi mereka, bahwa alam akhirat, bukan suatu alam khayal atau impian, bukan pula suatu alam yang abstrak dan bukan semata-mata alam fatamorgana. Dia adalah alam yang maha besar, alam yang maha luas, dialah alam yang lain dari pada yang lain, dialam mana makhluk manusia tidak turut campur tangan didalam mengatur roda pemerintahan. Yang menjadi raja disitu, semata-mata tergenggam ditangan raja dari segala raja, pencipta alam langit dan bumi pencipta makhluk manusia ialah MALIKI YAUMIDDIEN, Tuhan Robbul ‘alamien.

Kota-kota syurga sangat bagus dan mentereng, dan sangat serba modern, kalau dibandingkan dengan kota-kota di dunia, dengan kota amerika yang termashur, maka masih jauh sangat ketinggalan. Baik bentuk maupun gayanya, apalagi tembok dindingnya yang dibuat dari batu-batu mulia, dari batu permata, mutiara dan sebagainya yang mana sudah tentu tidak akan sanggup manusia mendatangkan bahan seperti itu untuk membuat gedung-gedung yang demikian itu.

Nyatalah sudah, Alloh itu Maha Kaya dan Maha pencipta, cobalah anda bayangkan, apakah anda tidak merasa bahagia kalau anda adalah salah seorang yang turut serta dalam rombongan mereka itu? Apakah anda tidak merasa bahagia kalau anda memiliki gedung-gedung yang indah-indah? Apakah anda tidak merasa senang, kalau anda memiliki kendaraan seperti yang dipunyai oleh penduduk syurga? Apakah anda tidak merasa nikmat, kalau anda mempunyai dan dapat menikmati segala makanan dan buah-buahan yang lezat dan minuman yang sedap-sedap? Apakah anda tidak merasa puas kalau anda beristeri yang cantik, tubuh padat berisi, sehat, kuat, suci dan murni? Mereka tidak usah mikir apa-apa, Cuma tahunya makan minum, pelesir dengan sesukanya. Kekal selama-lamanya.

ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Itulah kemenangan yang besar”

27 Agustus 2009

GAMBAR BUROK HANYA GAMBAR KHAYALAN BELAKA

Kembali kita membicarakan soal burok sebagaimana telah kita bicarakan diatas yang mana kita sering melihat gambarnya bermuka dengan muka manusia, rupa muka seorang wanita, berbadan kuda, berkaki empat bersayap seperti sayap burung, berekor seperti ekor burung merak. Gambar seperti ini tidak asing lagi bagi kita umat islam indonesiakadang-kadang gambar seperti ini dipajang di dinding-dinding atau diatas pintu rumah orang islam.
Apakah benar demikian kendaraan yang dipakai Nabi waktu Isra' dan Mi'raj?
Akan tetapi ulama-ulama kita mencari tahu, apakah benar demikian rupanya burok yang Nabi tumpangi?
Siapakah yang menciptakan gambar burok itu? Maka setelah ulama kita menyelidiki barulah diketahui bahwa gambar burok yang demikian itu adalah gambar hayalan semata-mata hayalan ciptaan orang Yahudi.
Dibuatnya sebegitu rupa dengan maksud-maksud tertentu untuk maksud merendahkan derajat Nabi Muhammad. Dirupakan mukanya seperti rupa wanita, karena Nabi Muhammad suka berpoligami pada wanita. Bersayap sebagai burung katanya Muhammad suka akan kebesaran, dan berbadan kuda karena katanya Muhammad mempunyai nafsu keinginan yang luar biasa. Demikian keterangan sebagian ulama kita yang telah menyelidiki sedalam-dalamnya. Maka jelaslah bahwa bukan semacam itulah kendaraan yang dipakai Nabi sewaktu mengadakan perjalanan Mi'raj.
Burak artinya Kilat, karena terbangnya seperti kilat. Dan kendaraan ini sudah menjadi kendaraan umum bagi orang-orang penduduk syurga.
Kalau dijaman kita sekarang orang-orang dunia kita sudah ribut adanya pesawat asing yang datang dari dunia lain, yang dinamakan oleh kita : "Piring Terbang" dan sampai sekarang orang belum dapat memecahkan yang sebenarnya. Bagaimana sebetulnya piring terbang itu? dan dari planet manakah sebetulnya datangnya piring terbang itu? Dan bahan bakar apakah yang dipakai mereka itu? Sehingga beberapa kali diadakan penyergapan oleh pilot-pilot bum kita terhadap piring terbang itu sama sekali tidak berhasil. Dan tujuan apakah mereka terbang ke bumi kita, dan mengapakah mereka selalu menghindarkan diri, seolah-olah segala rahasia kemajuan mereka, jangan sampai diketahui manusia bumi.
Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa penduduk dunia masih ketinggalan dalam menciptakan suatu kendaraan yang sangat tercepat, yang sama kecepatannya dapat disamakan dengan kilat, dan dapat menembus segala macam atmosfer seluruh planet jagat raya. Dan dapat dipakai antar planet-planet di cakrawala.
Dan yang tetap jadi pertanyaan : Apakah piring-piring terbang itu datangnya dari planet yang ketujuh, dari Jannatu Firdaus? Ataukah datangnya dari planet-planet lain? Hanya Tuhanlah yang lebih mengetahui.

___________

26 Agustus 2009

KENDARAAN SYURGA SERBA GUNA DAN MENGAGUMKAN DAPAT TERBANG ANTAR PLANET

Adapun kendaraan yang digunakan di syurga sudah tentu lain dari kendaraan yang dibuat oleh manusia. Makhluk bumi membuat kendaraan walaupun bagaimana terkenal cepatnya didunia, masih selalu menggunakan bahan bakar, seperti pesawat jet yang dibuat di inggris, rusia, Amerika serikat, belum dapat membuat suatu pesawat terbang yang bergerak tanpa bahan bakar dan yang terbang cepatnya dapat menyamai kilat. Jadi kemajuan manusia, secara teknis dan mekanis, didalam soal membuat kendaraan ruang angkasa, belum bisa menyusul atau dapat menyamai dengan kendaraan yang dipakai orang di syurga. Kendaraan mana yang telah digunakan untuk menjemput Nabi s.a.w. yang mana kendaraan itu diimpor dan dibuat dialam luar angkasa bumi, ialah di Mustawa yang sangat jauh di ufuk tinggi, di alam syurga.
Kendaraan ini di tumpangi oleh tiga orang malaikat yang pada waktu itu merupakan bentuk manusia yaitu Jibril dan seorang Malaikat yang tidak dikenal dan Mikail yang memegang kemudi. Kendaraan ini yang digunakan untuk menjemput Nabi s.a.w. turun ke bumi di kala Nabi akan Isra' dan Mi'raj.
Demikian Nabi dijemput dari Masjidil Haram, terus ke masjidil aqso dan dari situ dibawa terus melawat ke ruang angkasa, keluar dari pada orbit bumi, bertamasya dan singgah di tiap-tiap langit atau planet tempat kediaman para arwah Nabi-Nabi dan arwah manusia yang telah meninggal dunia, disana Nabi dapat melihat para arwah itu bertubuh sebagaimana biasa. Nabi bertemu dan bercakap-cakap dengan mereka.
Disinilah Nabi melihat segala keajaiban yang diperlihatkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta'ala kepada hambanya.

لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا

"Agar kami memperlihatkan rupanya dari tanda-tanda kebesaran kami"
Q.S Al-Isra' dalam ayat ke 1.

Dengan kendaraan yang secepat kilat itu, Nabi melawat ke Planet yang ke tujuh, suatu planet yang sangat jauh letaknya dari bumi, berjuta-juta mil jauhnya. Maka dengan kendaraan itu, dengan aman sentosa Nabi dapat menembus segala macam atmosfir bumi dan singgah di beberapa planet sebelum planet ke tujuh sebagaimana tersebut diatas. Akhirnya Nabi sampailah ke Planet yang terjauh. Dialam yang lebih besar, lebih luas, lebih indah yang mana beradanya syurga itu yang mempunyai kendaraan yang istimewa itu, yang Nabi pakai untuk singgah diantar Planet yang ke tujuh. Maka di syurga ini Nabi melihat-lihat keadaan syurga dengan mata kepala Beliau sendiri, dan disana beliau ditunjuki telaga Al-Kautsar, yang mana ditengah telaga itulah berdiri Istana Nabi yang kelak akan bertempat tinggal, beliau nanti setelah tibanya hari kemudian.
Maka setelah beliau puas melihat-lihat keadaan syurga dan menerima perintah sembahyang lima waktu kemudian Beliau diantar pulang kembali ke dunia. Dengan kendaraan itu, dari Mustawa turun ke Bumi, maka dari baitul Muqaddas, terus terbang ke mekkah kemudian terbang rendah sampai beliau melihat beberapa rombongan kafilah pedagang yang sedang menuju pulang ke mekkah di malam itu, dan Beliau memberi salam pada salah seorang dari kafilah itu yang dikenal oleh Nabi, agar mereka dapat membuktikan bahwa pada malam tersebut mereka mendengar suara Nabi memberi salam kepada mereka ketika Nabi terbang diatas mereka dan mendahuluinya.
Setelah Nabi sampai di mekkah, Jibril dan Mikail lalu naik lagi terbang tinggi ke udara secepat kilat, akhirnya menghilang dilangit biru diantara bintang-bintang yang gemerlapan bertaburan laksana intan.
Demikian pengalaman Nabi dengan kendaraan syurga yang bernama "Kilat" pulang dan pergi berangkat dari waktu Isya, menjelang fajar beliau sudah sampai di dunia lagi dengan selamat tidak kurang suatu apapun.
Dan anda tentunya kalau sekiranya ada yang mengajak sekarang ini juga pergi ke ruang angkasa, sudah tentu kita tidak akan tolak ajakan itu bahkan akan menerima dengan tangan terbuka.

*******

NAMA HARI SYURGA SAMA DENGAN NAMA HARI DUNIA

Hari Syurga tidak beda dengan nama hari di dunia, seperti hari Ahad, Isnen, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at dan Sabtu. Kalau dunia hari libur umumnya hari Ahad, akan tetapi di syurga hari Jum'at dijadikan hari Istimewa, dijadikan betul-betul hari Raya. Hari itu orang mukmin atau umat Islam atau jelasnya penduduk syurga, mereka jadikan hari Jum'at itu hari yang semulia-mulianya dan semeriah-meriahnya melebihi dari hari yang lain.
Tersebut perkataan :
Setelah Nabi menerima undangan dari Hadratulloh, lalu Nabi berkemas-kemas berdandan memakai pakaian kebesaran dan mahkota kerajaan. Nabi Muhammad keluar menemui Nabi Adam a.s. Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi lainnya. Hari Syurga seharinya sama dengan 1000 tahun hari dunia.
Semua Nabi-Nabi membawa umatnya untuk memenuhi undangan itu, laki-laki dan wanita tidak terkecuali, karena hari itu hari kebesaran bagi penduduk syurga, mereka menyambut dengan gembira, kelihatan wajah mereka berseri-seri, mereka semuanya berkemas-kemas berpakaian yang indah-indah, sutera halus, tipis dan rapat enteng dan enak dipakainya cocok dan pantas.
Kendaraan-kendaraan mereka telah berderet-deret siap akan mengantarkan mereka, suatu kendaraan serba guna, dapat berjalan dijalan biasa dan dapat terbang di udara, kecepatannya sangat luar biasa pula.
Mereka duduk dalam kendaraan ini amat cocok dan enak serta aman, tidak kuatir akan dapat bahaya walaupun berjalan sampai beribu-ribu mil tanpa berhenti, tidak akan jadi terbakar, tidak pernah nubruk dan tidak pernah mogok.
Nabi Muhammad s.a.w. berjalan dimuka sekali, dikendaraan dipasang bendera ke Nabian. Rombongan ini sangat panjang sekali bagaikan pawai raksasa yang tidak terkira panjangnya. Seluruh penduduk kota turut serta dalam rombongan ini.
Pada mulanya kendaraan mereka bergerak di jalan raya, perlahan-lahan, kemudian terbang beberapa puluh meter diatas tanah tingginya. Menuju satu arah saja ke Istana Agung Haziratul Qudsiyah, dari udara mereka melihat-lihat pemandangan bebas lepas kemana-mana, kelihatan keindahan kota-kota yang mereka lalui diatasnya.
Gedung-gedung yang mewah dan megah berkubah serta bermenara menjulang keangkasa, jalan-jalan raya, taman sari dan kebun-kebun buah serta sungai-sungai jelas kelihatan. Alangkah indahnya!! Alangkah hebatnya, siapakah yang membangun kota-kota itu, dan siapakah arsiteknya dan siapakah penciptanya?
Tidak lain dan tidak bukan, bukan insinyur atau arsitek dari manusia dunia. Bukan Insinyur dari Amerika, bukan dari Rusia atau dari Jerman, akan tetapi adalah Dia Pencipta alam dunia ALLOH s.w.t. Kholikul Alam zul Jalali wal Ikrom.
Apakah anda tidak ingin turut ambil bagian dalam rombongan pawai raksasa itu, akan menghadap yang menjadikan diri anda dan yang anda puja siang dan malam?
Mari, marilah kita ikuti selanjutnya perjalanan mereka itu, pasti anda akan melihat segala keajaiban yang mengagumkan.

__________________

25 Agustus 2009

BURUNG-BURUNG DISYURGA PANDAI BERBICARA

Alangkah merdunya suara burung-burung itu! Menyanyi-nyanyi dan melagu-lagu, berisi pujian kepada Alloh kholikul Alam.
Ditaman sari tumbuh pohon-pohon bunga yang teratur rapih dan berwarna-warni yang sedang mekar berkembang serta harum semerbak bau bunganya yang bermacam-macam. Ada kolam air mancur yang sangat indah sekali, dari suara air mancur yang berdesir itu kiranya berisi irama lagu yang melukiskan akan kebesaran Tuhan zul jalaali wal ikrom.
Pendek kata segala pemandangan yang ada di syurga belum pernah mata melihatnya di dunia dan belum pernah di dengar berada di muka bumi akan keindahan seperti itu.
Kemudian Jibril kembali lagi ke Syurga Jannatu Adnin lalu ia menemukan Malaikat penjaga disitu. Besar tubuh malaikat itu bukan alang kepalang kalau sekiranya ia di jelmakan dirinya dengan rupa asli malaikat niscaya tidak akan muat muka bumi ini untuk berpijak sebelah kakinya, dan seluruh muka bumi akan tertutup dibawah telapak kakinya.
Malaikat Jibril memberi salam, dan dibalas salam serta katanya : "Siapakah anda, dan apakah maksud anda?
"Aku Jibril pesuruh Alloh" Kata Jibril.
"Subhanalloh" kata Malaikat itu, "sejak Tuhan jadikan saya, baru kali ini saya tahu ada nama Jibril"
"Tuhan memerintahkan saya untuk membawa Haziratul Qudsiyah yang akan digunakan untuk tempat penyambutan hamba Alloh hari ini"
Kemudian malaikat itu balik bertanya : "Apakah kiranya ada pula Syurga yang lain selain dari Syurga ini?"
Jawab Jibril : "Ya, bahkan ada pula beberapa syurga-syurga yang lain dan semua Alloh jadikan untuk para hamba-hamba Alloh yang beriman dan beramal shalih."
"Siapakah yang membantu anda membawa dan memindahkan istana Haziratul Qudsiyah ini ya Jibril?"
"Ingsya Alloh saya sendiri dengan seidzin Alloh"
Kemudian Jibril mengucapkan Bismillah, lalu diangkatlah istana itu lalu dibawa, seolah-olah orang membawa rumah-rumahan saja. Tenaga Jibril luar biasa kuatnya, kemudian istana itu diletakan di dekat Arsy Alloh yang Maha Agung. Setelah itu Alloh menitah Jibril menyampaikan undangan jamuan kepada segenap Nabi-Nabi dimana saja mereka bertempat tinggal dan undangan kepada segenap penduduk syurga laki-laki dan wanita untuk hadir di Haziratul Qudsiyah di hari itu hari jum'at suatu jamuan istimewa, dari Tuhan kholikul Alam.
Maka dihari itu hari Jum'at buat pertama kali Tuhan mengundang seluruh hambanya dimana saja mereka berada di Syurga. Pria dan wanita supaya datang dihari perjamuan itu di istana Haziratul Qudsiyah. Tidak sedikit jumlah petugas malaikat dikerahkan tenaganya untuk melaksanakan hari jamuan itu. Dihari itu penduduk syurga diberi kesempatan untuk menemui Tuhannya supaya mereka melihat Tuhan dengan mata kepala sendiri. hari itulah dinamakan hari istimewa, hari gembira buat seluruh penduduk syurga.
Hari itu dinamakan "Yaumul-Maziid".

_____________

HARI JUM'AT SEBAGAI HARI ISTIMEWA

Keesokan harinya hari jum'at mereka terbang pula kesebuah kota, yang namanya mak'ad sidik yang memakan waktu sehari perjalanan. Ya, kalau memakai istilah hari dunia, 1000 tahun lamanya baru sampai ketempat itu. Disitu mereka mendapat sambutan yang semeriah-meriahnya. Mereka dihidangkan makanan minuman dan buah-buahan yang lezat-lezat dan nikmat. Beribu-ribu malaikat dikerahkan untuk menyambut kedatangan mereka, karena mereka tamu-tamu syurga itu yang datang dalam jamuan yang sangat besar, mereka mendapat hidangan minuman lain dari yang lain. Lezat dan amat nikmat, Rohikum Mahtum namanya.
Disaat-saat itu mereka dijamu dengan jamuan yang sangat besar dan sangat meriah. Tidak ketinggalan mereka dihibur dengan lagu-lagu yang merdu. Itulah sambutan dari Alloh Subhanahu wa Ta'ala azza wa jala kepada hambanya yang telah berbakti kepada-Nya. Mereka sekarang diliputi dengan kesenangan dan kegembiraan mendapat karunia Tuhan.

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ

"Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." Q.S Al-Bayyinah ayat 8.

Demikian hasilnya orang yang takut kepada Alloh dan demikianlah Tuhan berikan penduduk syurga diberi kesempatan bertamasya pada pertama kali setelah mereka bertempat tinggal tinggal di syurga. Mereka bertamasya ketempat yang sangat jauh-jauh melihat dan menikmati tempat-tempat yang tertentu dialam syurga yang dimulai start dihari selasa dan sampai di Mak'ad Sidik hari Jum'at.
Mereka selalu diliputi oleh suasana kebahagiaan, kegembiraan dan kenikmatan yang sangat memuaskan dan tiada hingganya, segala sesuatu hal tidak akan menjadikan kesibukan kepada mereka dan selalu berjalan lancar karena semuanya sudah diatur rapih oleh petugas-petugas yaitu para malaikat, dalam bidang dan bagian masing-masing semua berjalan sangat baik dan memuaskan.
Diakhirat lain dari yang lain.
Pemerintahan diakhirat dilakukan oleh pejabat-pejabat yang sangat patuh akan pimpinannya oleh petugas yang disiplin yaitu para malaikat dibawah komando Malaikat Ridwan, itu malaikat yang berkuasa penuh dan mempunyai tanggung jawab yang sebesar-besarnya atas keseluruhan syurga itu.
Demikianlah kiranya dihari Jum'at, untuk pertama kali akan mengadakan jamuan yang terbesar akan diundang Nabi Muhammad s.a.w. dan para Nabi lainnya, serta sekalian para umatnya supaya hadir memenuhi undangan itu berkumpul diistana Haziratul Qudsiyah akan diadakan jamuan secara besar-besaran dan semeriah-meriahnya.
Konon ceritanya Tuhan menitah Jibril pergi akan memindahkan istana Haziratul-Qudsiyah yang berada disyurga Jannatu Adnin, setelah Jibril pergi sementara kembali kehadirat Alloh dan sembahnya :
"Ya Tuhanku, hamba telah sampai disyurga Jannatu Adnin, akan tetapi hamba tidak dapat mengenali yang manakah istana Haziratul Qudsiyah itu, kemudian Firman Tuhan :
"Hai Jibril kembalilah engkau kesana, dan tanyakan kepada malaikat penjaga disana, yang manakah istana itu?"
Kemudian Jibril terbang lagi ke syurga Jannatu Adnin. Dilihat dari udara berderet-deret akan gedung-gedungnya yang besar dan kubahnya yang amat permai. Gedung-gedung yang bertingkat serta menara-menara yang menjulang ke angkasa. Tembok atau dinding-dindingnya berwarna-warni dari batu-batu mulia, hijau, kuning, merah delima, putih berkilau-kilauan dan sebagainya, pintu-pintunya terbuat dari emas murni bercahaya-cahaya.
Pohon-pohonnya tinggi-tinggi dan amat rindang daunnya. Buahnya sangat lebat dan rendah, sangat mudah dipetiknya. Didahan-dahan hinggap burung-burung yang beraneka macam, jenis burung-burung itu sangat bagus-bagus rupanya dan sangat merdu suaranya berkicau-kicauan dan dapat berkata-kata seperti manusia.

_____________

24 Agustus 2009

PERJALANAN TAMASYA PENDUDUK SYURGA

Alkisah, setelah mereka sampai ditempat itu, yaitu dihari Rabu.
Disitu mereka disambut dengan gembira. Mereka singgah disitu disebuah mahlighai yang amat besar, mewah dan megah. Dindingnya berwarna-warni dari batu-batu mulia, dari zamrud yang hijau, Yakut yang merah delima, dari permata yang putih berkilau-kilauan hingga mereka merasa takjub melihat akan keindahan mahlighai itu. Dan begitu permainya, karena itu bukan buatan tangan manusia dan belum pernah ada di dunia.
Ruangan dan biliknya sangat luas dan sangat teratur. Rapih letak meja dan kursinya, segala hiasan dinding dan pajangan yang indah-indah.'
Meja dan kursi yang sangat indah bentuknya dan berkilat-kilat dengan bantalan dan sandaran yang empuk dari sutera bersulam sangat enak didudukinya. Kursi itu diteretes dengan intan permata gemerlapan kena cahaya Dian Pelita yang bersinar dan tidak menyilaukan mata, bercahaya sangat lembut.
Diatas meja terhidang bermacam-macam makanan buah-buahan dan minuman yang beraneka warna. Buah Delima, Anggur, Apel, Pisang, Jeruk, Kurma, Kismis dan sebagainya. Matang dan ranum menambah selera yang melihatnya.
Bermacam-macam daging burung yang sudah matang dipanggang, disate, digulai dan sebagainya. Mereka tinggal memakan saja dan tinggal memilih yang mana yang mereka inginkan. Disamping mereka duduklah Bidadari isteri mereka, serta dilayani oleh inang pengasuh dan wildan pelayan Syurga dengan senyum manis mempersilahkan mereka.
Mereka semuanya kelihatan gembira wajah mereka selalu berseri-seri dan selalu tersenyum manis. Mereka duduk beramah tamah dengan keluarga mereka sambil menikmati hidangan yang telah tersedia dihadapan mereka. Itulah balasan amal mereka, suatu pahala yang besar dari Alloh Subhanahu wa Ta'ala, itulah suatu kemenangan dan kebahagiaan, itulah hasil amal mereka yang sukses dan abror, beruntung dan bahagia.
Mereka bercakap-cakap dengan asyiknya menceritakan hal-hal apa saja yang mereka telah alami dipadang mahsyar, atau waktu didunia dan sebagainya maupun apa yang sedang mereka nikmati. Akhirnya pujian pulalah yang keluar dari mulut mereka karena memang Tuhanlah yang patut dipuji sebanyak-banyaknya.
Mereka beramah-tamah dengan asyiknya lupalah mereka akan segala penderitaan yang dahulu, mereka bercakap-cakap tempo-tempo diselingi dengan gelak senyum tertawa yang menambah riang dan gembira mereka itu, sampai jauh malam mereka asyik bercerita. Bertambah lama bertambah asyik rupanya silih berganti tidak terasa penat dan bosan, apalagi dimasa itu terdengar bunyi-bunyian yang sangat asyik dengan nyanyian yang merdu dari suara biduan syurga yang empuk merayu kalbu, berisi sanjungan nikmat Alloh serta pujaan Kholikul-Alam. Mereka menikmati kesenangan yang belum pernah mereka alami atau rasakan sewaktu di dunia.
Siapa yang tidak merasa nikmat?
Tubuh sehat cakap dan kekar, pakaian bagus, isteri cantik, makanan enak, minuman lezat, udara segar harum semerbak dalam ruangan itu, nyanyian yang merdu. Apalagi?
Itu pahala dari Alloh yang sangat besar sekali, itulah hasil usaha orang yang beriman dan beramal shalih.
Yang menonjol keadaan mereka, keluarga mereka anak dan isteri mereka yang perempuan sama umurnya sama mudanya. Sebanding cantiknya cuma raut muka yang berlainan. Demikian pula cucu, kakek dan bapak sama mudanya.
Jadi di syurga lain daripada yang lain, mereka semua muda-muda dan cantik-cantik, mereka berkulit putih kuning dan tubuh mereka padat berisi tidak seperti didunia, ada yang hitam kulitnya, ada yang putih, ada yang coklat dan sebagainya. Kalau orang didunia, kalau hidupnya senang tubuhnya semakin lama semakin gemuk, dan semakin gembrot. Ya walaupun bagaimana cantiknya seorang wanita kalau hidupnya senang menjadi gemuk badannya dan hilanglah kelangsingan tubuhnya. Begitupula seorang laki-laki, akan tetapi disyurga tidak demikian, biarpun bagaimana senangnya hidup mereka, tubuh mereka tidak akan berubah tetap langsing dan tetap cantik selama-lamanya, dan tetap menarik, tetap bagus dan tetap kuat.
Raut muka mereka simpatik dan menarik, dan potongan tubuh mereka bagus-bagus, tubuh mereka sekarang adalah tubuh yang baru, buatan baru. Kwalitet dan kondisi tubuh mereka dijadikan serba istimewa, adapun tubuh mereka yang didunia sudah hancur lebur menjadi tanah. Akan tetapi tubuh mereka yang sekarang, adalah tubuh yang baru dan serba istimewa tidak menjemukan dan tidak membosankan.
Kesemuanya ini tidak lain semata-mata karena karunia Alloh Azzawajala.
Mereka bermalam disitu, keesokan harinya hari kemis, mendapat jamuan memuaskan. Mereka dihidangkan minuman zanjabil yang lezat dan segar diminumnya.
Hari itu mereka dapat menyaksikan suatu keajaiban syurga, suatu pemandangan yang menarik hati. Kelihatan turun sebagai tentara payung balon-balon besar berwarna-warni, melayang-layang diudara, kemudian terbang rendah, kelihatan bergantungan ditiap balon seorang bidadari, lalu turun dilapangan yang sangat luas dihadapan mahlighai. Mereka itu adalah penari-penari dan biduan syurga yang sengaja didatangkan kesitu untuk menghibur tamu-tamu syurga yang baru tiba.
Kemudian pada malam hari diadakan pertunjukan khusus dengan nyanyian dan tarian syurga yang lemah gemulai dan menawan hati. Pakaian mereka serba istimewa serta perhiasan yang indah-indah.
Demikianlah pada malam harinya diadakan hiburan semalam suntuk untuk para tamu-tamu itu.

________________

KENDARAAN APA YANG DIPAKAI DI SYURGA SEHARI-HARI

Keesokan pada hari rabu, berangkat pulalah mereka kesuatu tempat yang memakan waktu sehari lamanya atau 1000 tahun waktu dunia untuk perjalanan sejauh itu, mereka bukan memakai pesawat terbang atau mobil seperti kendaraan dunia. Mereka menggunakan kendaraan yang istimewa, kendaraan mana dapat terbang di udara secepat kilat dalam satu detik dapat mencapai tempat yang jauhnya sepemandangan mata. Suatu kendaraan yang dapat digunakan didarat dijalan raya, dan dapat terbang diudara. Nama kendaraan ini "Kilat" atau yang kita kenal dengan nama "Burak" namanya.
Kendaraan ini dapat dipakai dijalan biasa. Untuk tempat-tempat yang dekat didalam kota, untuk penduduk syurga pergi-pergian, menengok keluarga atau untuk mengunjungi rumah kawan-kawan mereka yang mereka telah kenal di dunia. Dengan kendaraan ini bisa terbang di udara sebagai pesawat terbang dengan dapat digunakan untuk antar pelanet atau antar bintang atau dunia dapat menembus segala macam atmosfir di cakrawala dengan kecepatan luar biasa dan tidak akan terbakar. Pendek kata kendaraan ini serba guna dan sangat istimewa dapat kita namakan kendaraan ini dengan nama Mobil Terbang atai Oto Terbang yang namanya "Kilat". Kendaraan mana telah pernah ditumpangi oleh Nabi Muhammad s.a.w.
Kalau orang mengatakan bahwa Burak itu suatu hewan yang hampir mirip dengan Kuda, atau Keledai, mempunyai dua buah sayap dan digambarkan mukanya sebagai muka seorang wanita memakai mahkota di kepalanya. Sedang rambutnya terurai kebelakang, itu adalah hanya gambar khayalan belaka. Maka dapat diterima oleh manusia yang alam Pikirannya hanya penuh khayal yang cocok pada zaman akal pikiran manusia belum maju, belum mengenal mesin-mesin. Di waktu itu dapat kita katakan berpikir tidak secara rasional.
Menurut keterangan Nabi, bahwa beliau katakan Mi'raj dengan menggunakan Burok, dan dikala Nabi berjalan pulang habis Mi'raj dengan terbang rendah, beliau melihat serombongan saudagar yang pulang dagang dari siria. Maka karena suara gemuruh terbangnya burok itu, mereka pun heran. Dan onta-onta mereka kaget ketakutan mendengar suara gemuruh itu, sehingga jatuh seekor onta sampai patah kakinya. Demikian kata Nabi, dan demikian kata Kafilah itu mengaku mendengar suara agak gemuruh terbang di atas mereka secepat kilat. Dan mereka kenali suara Nabi memberi salam. Dan onta mereka jadi ketakutan karena suara yang belum pernah didengarnya suara semacam itu.
Kalau ditanyakan kepada kawan-kawannya seperti apakah bentuknya yang terbang diatas mereka? Mereka tidak dapat melihat bagaimana rupanya, dan bagaimana bentuknya. Karena terbang sangat cepatnya, cuma jadi pertanyaan dalam hati mereka, mengapa ada suara Muhammad memberi salam dari atas mereka? itu suara telah dikenal oleh mereka. Dan Mengapa di tengah malam pula? Yang nyata bagi mereka itu betul suara Nabi tidak ragu-ragu lagi. Dan suatu bukti lagi, bahwa betul diantaranya ada seekor unta yang patah kakinya karena jatuh terkejut mendengar suara gemuruh mendesis diatas mereka sangat cepatnya.
Inilah pengakuan mereka tatkala malam Nabi di Isra kan.
Yah, kendaraan inilah yang umum dipakai dialam Syurga.

_____________

DI SYURGA ADA GUNUNG YANG TERTINGGI, "GUNUNG KASTURI"

Penduduk di Syurga mendapat minuman setiap hari berlainan, rupanya agar mereka merasa puas dan tidak membosankan.
Hari Sabtu mereka minum air tawar,
Hari Ahad mereka minum air madu
Hari selasa mereka minum arak
Dan seterusnya minuman itu diganti-ganti. Ini hari minuman ini, esok hari minuman itu, dan esok minuman yang lain lagi, dan seterusnya.
Hari Sabtu minum air tawar, bukan air tawar biasa, air itu lain daripada yang lain. Segar, Sehat dan sangat Nikmat diminumnya.
Hari Ahad minum madu, yang amat lezat, sehat dan nikmat. Hal mana sangat cocok untuk kesehatan badan. Hari Senin mereka dihidangkan minuman susu, bersih, manis, gurih dan nikmat rasanya. Hari Selasa mereka dihidangkan minuman arak asli, lezat, nikmat, sedap, manis dan tidak memabukkan.
Maka dari minuman-minuman ini saja sudah nyata, bahwa kesemuanya itu menunjuki bagi kita akan tetap menjamin akan kesehatan badan, kalau buat kita orang didunia, akan tetapi bagi mereka di syurga, tidak demikian. Minuman-minuman itu semua sekadar untuk menikmati saja. Walaupun andaikata mereka tidak minum-minum yang demikian pun badan tubuh mereka akan selamanya tetap sehat. Kondisi badan mereka sudah Tuhan jadikan begitu keadaannya yang serba istimewa. Tetap muda, tetap sehat, tetap kuat, tetap gembira, tetap hidup untuk selamanya.
Mereka akan merasakan tetap nikmat sediakala. Tidak akan ada berubah selama-lamanya. Itulah Karunia Tuhan kepada mereka.
Kemudian pada hari itu, yaitu hari selasa, terbang pesiar mereka itu, kesuatu tempat yang jauhnya dari situ, kira-kira perjalanan 1000 tahun lamanya.
Lamanya waktu di syurga sehari sama dengan seribu tahun waktu dunia.
Maka sampailah mereka di sebuah gunung yang tertinggi sekali, dan sangat besar dari antara gunung-gunung di syurga. Gunung itu bernama gunung "Kasturi". Udara digunung itu nyaman sekali dan semerbak bau wangi kasturi. Di kaki gunung itu ada sebuah mata air yang namanya Salsabil, yang kemudian mengalir ke dalam kota menjadi sebuah sungai, yang mana airnya akan jadi minuman ahli syurga. Air itu manis, sedap, sehat dan nikmat rasanya. Di lereng gunung kasturi tadi, ada sebuah bangunan yang sangat besar. Dan sangat termasyhur di syurga. Sebuah hotel yang sangat megah indah bentuknya, untuk penduduk syurga dari mana-mana datang bertamasya dan bersenang-senang disitu.
Disinilah, dimalam hari, mereka dijamu dengan jamuan yang semeriah-meriahnya. Makanan yang lezat dan nikmat yang mereka belum pernah merasakan seperti itu sewaktu di dunia.
Demikianlah mereka bersantap dan bermalam disitu, untuk menikmati segala kenikmatan yang disediakan di situ.

MATA AIR SUNGAI-SUNGAI DI SYURGA TERBIT DARI HURUF BISMILLAH

Apakah yang Nabi lihat di dalamnya?
Nabi melihat tulisan Bismillah yang besar, dengan tulisan yang amat bagus. Huruf-huruf dan bentuknya, Nabi memandangi tulisan Bismillah itu, dengan perasaan seolah-olah kesengsem dalam hatinya, merasa pingsan, akan keindahan tulisan yang amat bagus begitu rupa, pasti umat Nabi pun akan dapat menikmati pemandangan ini dengan melihat tulisan yang begitu bagusnya, menunjuki akan keagungan yang mempunyai nama dalam Bismillah itu, yaitu Alloh yang bersifat Rahman dan Rahiim.

يَااللَّهِ يَارَحْمَٰنِ يَارَحِيمِ

Bismillah itu tertulis di atas di tiap-tiap yang besar dari tulisan yang sangat indah sekali. Dari tiap-tiap lubang Huruf Bismillah memancar mata air yang beraneka warna :
  1. Dari lubang Mim Bismillah, memancar mata air tawar.
  2. Dari lubang Ha Alloh, memancar mata air arak.
  3. Dari lubang Mim Arrohmaan, memancar mata air susu.
  4. Dari lubang Mim Arrohiim, memancar mata air madu.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Maka dari pancaran mata air-mata air itu lalu mengalir menjadi sungai yang besar di dalam Syurga.
a, saudara-saudara sekalian, giat-giatlah anda beribadat kepada Tuhan, mencari keridhoan dan rahmat-Nya, Ingsya Alloh anda dapat menikmati segala macam kenikmatan di alam Syurga, dan Ingsya Alloh anda dapat berkunjung ke istana Nabi kita, Istana Mutiara di tengah-tengah telaga Al-Kautsar. Insya Alloh disana kita dapat berjumpa bersama-sama dan memandang wajah Nabi kita yang mulia dan yang kita cintai.
Yang mudah-mudahan saja kita sekalian tetap beriman dan beramal shalih sampai kita menghadap ke hadhirat Alloh Robbul 'Alamin.
Amin ya dzal jalali wal ikraam.
Jadikan hamba orang yang ta'at dan bakti.
***

PEMANDANGAN DAN PENGALAMAN NABI S.A.W. KETIKA BERKUNJUNG KE SYURGA

Nabi Muhammad s.a.w. telah menceritakan betapa indahnya pemandangan-pemandangan apa-apa yang dilihatnya, yang ada di alam syurga. Dan betul-betul dilihatnya dan disaksikan sendiri dari dekat yang diantar oleh rekannya Malaikat Jibril dikala Nabi Mi'raj.
Kata Nabi s.a.w. : "Tatkala aku mi'raj, aku diberi kesempatan untuk bertamasya melihat-lihat keadaan syurga dari dekat melihat-lihat akan keindahan alam syurga. Disana aku melihat-lihat sungai-sungai yang besar yang beraneka warna airnya dari madu, susu dan sebagainya".
Sungai susu, betul-betul macam susu putih dan bilamana diminum serasa susu tulen bersih dan tidak basi, manis, gurih, lezat dan nikmat. Dan bermacam-macam pula warnanya air sungai-sungai yang lain, dan rasanya pun demikian pula.
Aku bertanya pada rekanku : "Ya Jibril, di manakah asal hulu sungai-sungai disini? dan di manakah mata airnya? Dan kemanakah terus mengalirnya?
Kata Jibril : "Aku pun tak tahu asalnya. Adapun sungai ini, mengalir terus ke sebuah telaga besar, telaga Al-Kautsar. Maka ditengah-tengah telaga itu berdiri sebuah mahlighai yang sangat indah dan megah, dengan menara-menaranya yang menjulang ke angkasa yang menambah keagungan mahlighai itu. "Seluruh mahlighai itu dibuat dari batu mutiara yang putih bersinar, berkilau-kilau bayangannya mahlighai itu di air telaga".
Konon katanya kelak nanti akan bertempat tinggal disitu, mahlighai itu akan menjadi kepunyaan anda, dan disitulah anda dan isteri-isteri anda akan tinggal nanti sesudah hari kiamat. Kalau anda ingin tahu, mohon kepada Tuhan supaya diberitahukan dimanakah letaknya hulu sungai itu.
Tiba-tiba datang seorang malaikat lalu memberi salam. Setelah aku membalas salam kemudian katanya : "Marilah ikut aku!".
Kami berjalan menyusuri pantai, akhirnya aku sampai di suatu tempat yang keadaannya amat indah dan amat permai, sedap dipandang mata segala yang berada disekelilingnya. Aku katakan, tidak ada bandingannya segala keindahan yang berada disitu. Betul-betul aku berada disuatu tempat yang menakjubkan hati, aku berada dibawah pohon kayu sangat besar, di agak kejauhan di hadapanku, aku lihat suatu bangunan yang maha besar kubahnya cembung melengkung, bulatnya amat permai, dibuat dari batu mutiara yang putih, bercahaya berkilau-kilauan. Pintunya berwarna hijau dibuat dari zamrud berukir sangat indahnya.
Bukan main indahnya aku lihat bangunan itu, kemudian barulah aku tahu, bahwa dari situlah asalnya air sungai yang besar yang ada di kota-kota syurga. Jika aku bandingkan, besar tubuh manusia dengan besarnya bangunan itu, maka tubuh manusia sangat kecil sekali, seolah-olah burung gereja. Demikianlah keadaan besarnya bangunan itu.
Kiranya puaslah aku memandang kesana kemari, dan sementara aku akan meninggalkan tempat itu, kemudian malaikat itu berkata : "Apakah tidak tertarik hati anda ingin melihat di dalamnya? Pasti anda akan dapat melihat yang lebih aneh lagi!!!"
Kataku, bagaimakah dapat kita masuk? karena pintunya terkunci.
Itu mudah benar bagi anda, katanya. Karena anak kuncinya berada dalam tangan anda. Apakah anak kunci itu? Kataku.
Dengan mengucapkan : "Bismillahir rohmaanir rohiim, akan terbukalah pintu itu sendiri."
Kemudian aku berdiri di muka pintu itu, serta aku membaca :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Lalu terbukalah sendiri pintu itu dan aku masuk berdua malaikat itu, Subhanalloh, sungguh diluar dugaan, pintu itu terbuka, hanya dengan pengucapan : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Inilah suatu kemu'jizatan Bismillah yang Alloh berikan kepada hamba-Nya, dan itulah kurnia Alloh Maha Pencipta sekalian alam, Ia berbuat sekehendak-Nya, dan Dia-lah Maha Kuasa atas segala hamba-Nya.
Sungguh sangat dan lebih menakjubkan apa yang aku lihat didalamnya.
Nabi sangat bersyukur kepada Tuhan, kira keadaan didunia, jika dibanding dengan keadaan apa yang sedang Nabi saksikan. Sungguh tidak seberapa artinya. Itulah alam Syurga. Alam yang kekal abadi semenjak ia dijadikan belum pernah mengalami kerusakan, dan keadaannya masih tetap seperti baru ia jadikan.
***

AIR SUNGAI DI SYURGA DARI MADU DAN SUSU DAN SEBAGAINYA

Satu lagi keistimewaan Syurga, ialah sungainya yang luar biasa airnya, yang mungkin tidak ada buat selamanya air sungai syurga, seperti di dunia. Dan tidak akan sanggup manusia menuruti membuat sungai yang airnya dari madu atau dari susu. Berapa Milyard kah ongkosnya, untuk membuat sungai seluas kota jakarta, kalau sungainya diisi dengan madu, atau arak, susu dan sebagainya?
Cobalah perhatikan Firman Alloh :

فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى

"Yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring"
Q.S Muhammad ayat 15.

Adapun air sungai susu, bukan susu yang diperas dari sapi atau kambing, akan tetapi ia terbit dari mata air yang sudah menjadi susu, oleh sebab itu susunya tidak akan menjadi basi buat selama-lamanya.
Begitu pula sungai madu, yang mana madu ini, bukan madu yang diambil dari madu lebah atau tawon, atau madu kelanceng, akan tetapi madu itu, ialah asli madu dari mata air, yang terbit dibawah pokok Sidratul-Muntaha.
Demikian pula sungai arak yang lezat, arak mana bukan di buat di pabrik, yang dibuat dari anggur, akan tetapi arak itu, memang semata-mata arak yang terbit sudah jadi arak dari mata air.
Demikianlah kekuasaan Tuhan menjadikan air sungai itu semua. Dengan kudrat dan iradatnya. Pendeknya segala kenikmatan ada di syurga serba luar biasa, yang mana semuanya itu, Hak Tuhan Dzul Jalal wal Jamal, yang akan diberikan atau akan ditempati disana, bukan sembarang makhluk atau hamba-Nya, kecuali kepada orang-orang yang taqwa.

أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

"Syurga itu disediakan untuk orang-orang yang taqwa"

Sebagaimana kita tahu bagi orang yang mempelajari ilmu bumi, atau orang-orang yang telah pergi keliling dunia, sudah tentu mereka tahu, bahwa dimana-mana negeri, di Eropa, atau di Asia ada nama-nama sungai yang termashur. Demikianlah pula di Indonesia, seperti dipalembang, sungai musi, sungai gerong, sungai serayu, sungai citarum, bengawan solo, di jawa dan lain-lain di indonesia.
Sungai Neil di mesir, sungai Furat di Iraq, sungai tigris di India, sungai donau di Jerman, sungai yang tse di Tiongkok, Mississippi di amerika dan lain-lain sebagainya.
Begitu pula di syurga ada sungai-sungainya yang terkenal yang disebutkan namanya di dalam Al-Qur'an. Sungai-sungainya yaitu : Sungai Al-Kautsar, yang alirannya berhubungan dengan telaga kautsar, Sungai Salsabil, Sungai Zanzabil, Sungai Ma'alhajat, Sungai Rahikum Mahtum, Sungai madu, Sungai Arak, Sungai Susu, dan di sana pun ada telaga-telaga besar diantaranya, telaga Al-Kautsar.
Demikianlah keadaan sungai-sungai di syurga, oleh sebab itu di dalam Al-Qur'an, tiap kali Tuhan menyebutkan Syurga selalu disebutkan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya.

جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

19 Agustus 2009

DINDING TEMBOK SYURGA DIBUAT DARI BATU -BATU PERMATA

خَلَقَ تَبَارَكَ اللَّهُ تَعَالَىٰ جَنَّاتُ عَدْنٍ بِيَدِهِ بِنَاءُهَا لُبْنَةَ مِنْ دُرَّةٍ بَيْضَاءٍ وَلُبْنَةَ مِنْ يَاقُوتٍ خَمْرَاءٍ وَلُبْنَةَ مِنْ زُبَرْجُدَةٍ حَضْرَاءٍ , وَبِلَاطُهَا الْمِسْكُ وَحَشِيشَهَا الزَّعْفَرَانُ وَحَصبَؤُهَااللُّؤْلُؤُ وَتُرَابُهَاالْعَنْبَرْ

"Alloh Subhana Tabaroka Wata'ala menjadikan Syurga Jannatu-'Adn, dengan kekuasaan-Nya di antara dindingnya dari permata yang putih. Dan suatu dindingnya dari yakut yang merah, dan suatu dindingnya dari zubarjad yang hijau, lantainya dari kasturi, rumputnya za'faron yang wangi, batu-batu kerikilnya dari permata dan tanahnya dari ambari yang wangi".

Dari keterangan ini dapat kita membayangkan betapa hebat dan menterengnya, bangunan-bangunan di syurga itu. Dengan ini kita tahu, bahwa tidak ada suatu bangunan gedung-gedung di dunia yang indahnya seperti itu.
Dimanakah ada tembok atau dinding-dinding gedung yang di buat dari mutiara, di dunia ini? Dimanakah ada lantai gedung yang ubinnya di buat dan di campuri dengan bahan-bahan yang wangi-wangi? Dimanakah ada raja-raja atau miliuner yang menyebarkan batu-batu kerikil di halaman gedungnya dengan permata? Di manakah di Dunia ini terdapat rumput za'faron yang harum mewangi? Semua ini tidak ada di dunia, walaupun seorang miliuner tidak akan mampu membuat gedung yang keadaan seperti itu.
Gedung di syurga di buatnya begitu rupa oleh pembuatnya, segala dindingnya, lantainya, ubinnya, bukanlah dibuat dari batu bata merah, yang disusun dicampur semen pasir dan kapur, tapi semua itu di buat dari bahan-bahan yang tinggi mutunya, dibuat dari batu mulia, dan disusun sangat teratur rapi berwarna warni, sangat sedap dipandang mata dan tidak membosankan.
Kalau dindingnya dibuat dari bahan-bahan batu mulia serta beraneka warna, hijau, kuning, putih, biru, merah, jingga dan sebagainya. Dari lantai sampai kepada batu-batu kerikilnya yang istimewa. Rumput za'faronnya yang harum mewangi, lantainya dalam suatu ruangan dihampari permadani, di atasnya di letakan meja kursi yang indah dan sangat empuk di dudukinya, bantalan sandarannya dari sutera bersulam, dengan benang mas. Di dinding bergantungan gambar-gambar , lukisan, dan tulisan-tulisan yang indah, dihalaman bertaman bunga, yang sedang mekar berkembang beraneka warna segala bunga-bunga itu yang harum mewangi. Sudah tentu kalau kita duduk disitu, akan sangat mengesan di kalbu kita, menyegarkan hati dan menyamankan perasaan. Apalagi ada bidadari, kita didampingi oleh bidadari yang melayani kita, yang berjalan lenggak-lenggok, ayu dan luwes, lemah gemulai, sudah tentu menambah kesegaran di dalam dada, dan kesenangan jiwa, di tambah pula bau harum semerbak mewangi, dan terdengar alunan suara nyanyian yang merdu diiringi dengan suara musik yang berirama menyapu kalbu.
Alangkah nikmatnya suasana yang demikian itu. Beruntunglah manusia yang beroleh nasib seperti itu.
Nyatalah segala bangunan di syurga lain dari pada di dunia, ia di buat dari bahan-bahan yang istimewa dan bermutu tinggi. Siapakah yang merencanakan bangunan itu? Siapakah arsitek dan insinyur untuk membangun gedung-gedung itu, dan mengatur keindahan gedung-gedung dan kota-kota Syurga? tidak lain, dan tidak bukan, yang menjadi perancang dan perencana adalah Alloh Subhanahu Wata'alaa Yang Maha Kuasa.

إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

SAMBUTAN ORANG-ORANG YANG MASUK SYURGA

Dalam Al-Qur'an diceritakan bagaimana sambutan orang-orang itu tatkala masuk syurga.
Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji-pujian bagi Alloh, yang telah menepati janji-janji kepada kami. Memberikan kepada kami di bumi syurga ini menjadi tempat tinggal kami, dimana saja kami kehendaki.
Itulah sebaik-sebaiknya pahala bagi orang yang suka berbuat kebaikan.
Cerita Isteri di Syurga berkata kepada Suaminya : "Demi kebesaran Tuhan yang jiwaku di dalam tangan-Nya, tidak ada yang aku pandang yang paling gagah dan paling ganteng selain daripada Pribadi suamiku, dan yang aku cinta hanya suamiku".
Berkata Wahab Munabih, dari sabda Nabi s.a.w. bahwa Syurga itu bertingkat tujuh tingkat. Sesuai dengan nilai amal perbuatan manusia bagaimana Tuhan nyatakan di dalam Al-Qur'an sebagai berikut :

وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا

"Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya." Q.S Al-An'am ayat 132.

Sudah barang tentu nilai amal anak adam, tidak sama dan tidak serupa. Berbeda-beda sebagaimana pangkat dan kedudukan manusia di dunia, adalah hasil dari amal perbuatan mereka. Pahala seorang Nabi, tidak sama dengan pahala seorang wali, pahala seorang wali kutub tidak akan sama pahalanya dengan wali biasa. Pahala seorang mukmin tidak sama pula dengan seorang mukmin lainnya. Itulah sebabnya akan dihisab lebih dahulu orang-orang yang mukmin sebelum di masukkan ke Syurga.
Nabi telah bersabda :

فِيهَا مَالَا عَيْنٌ رَأْتْ وَلَا أْذنٌ سَمِعَتْ وَلَاحَطَرَعَلَي قَلْبِ بَشَر

"Di dalam Syurga ada yang belum pernah di lihat mata, dan tidak pernah di dengar telinga dan tidak dapat dibayangkan di dalam hati manusia".

Pendeknya dari hal kenikmatan di Syurga, belum pernah dilihat dan didengar oleh manusia adanya kenikmatan seperti itu di dunia, adanya.
Adakah di dunia manusia hidup menjadi muda selamanya?
Apakah orang di dunia tidak merasai sakit dan susah?
Apakah penduduk dunia rata umurnya?
Apakah manusia di dunia tidak merasai mati?
Apakah di dunia ada sungai madu? atau...sungai susu?
Jawabnya : Semua ini tidak ada di dunia, dan sekalian yang tersebut itu, kita belum pernah dengar dan pernah lihat ada di dunia.

PENDUDUK SYURGA SAMA RATA UMURNYA MUDA

إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً

"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung17"
(17) : Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.

فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا

"dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan."

عُرُبًا أَتْرَابًا

"penuh cinta lagi sebaya umurnya."

Q.S Al-Waqi'ah ayat 35,36 dan 37.

Penduduk syurga sama muda, sama cantik, dan sama rat, tidak ada yang tinggi besar, tidak ada yang kurus tinggi, tidak ada yang kecil pendek, tidak ada yang gemuk gembrot, tidak ada nenek-nenek dan kakek-kakek, tidak ada anak-anak, tidak ada wanita yang menggendong atau menyusukan anak, tidak ada wanita mengidam, tidak ada wanita yang sedang haid dan tidak ada wanita yang hamil.
Dan tidak pula di sana ada dukun beranak, tidak ada rumah sakit atau rumah merawat orang bersalin dan sebagainya.
Laki-laki, muda rata-rata seperti umur 25 tahun dan wanita-wanita seperti gadis berumur 17 tahun. Mereka tetap muda remaja selamanya. Tidak akan merasa sakit dan tidak akan mati buat selamanya. Kondisi tubuh mereka lain dari pada yang lain, tidak akan berubah tua dan menjadi kisut atau peotkulit tubuh mereka karena pergantian malam dan siang. Dan tidak mengganggu kesehatan tubuh walaupun mereka bersetubuh beberapa kali dalam sehari, dan tidak akan menyebabkan hamil pada isteri mereka, kecuali mereka inginkan.
Ya sudah barang tentu, di antara orang yang masuk syurga, tidak selamanya atau semuanya yang telah pernah merasai punya anak. Ada orang-orang yang tidak pernah punya anak. Maka kata Imam Gozali, terhadap mereka ini, jika kedua suami isteri ingin betul mempunyai anak, maka dalam soal ini Tuhan akan kabulkan mereka akan mempunyai anak, akan tetapi tidak berpayah isterinya mengandung seperti di dunia dari sebulan sampai sembilan bulan. Dan kalau sudah lahir harus sampai bertahun-tahun menanti sampai anak itu akan dewasa. Akan tetapi tidak demikian di Syurga, dalam tempo beberapa jam isteri mereka lalu hamil, dan dalam waktu yang singkat lalu melahirkan anak. Dalam keadaan bersih dan sempurna. Dan dalam waktu yang cepat anak itu telah menjadi besar. Ini semata-mata tidak lain adalah karena Tuhan tunjuki kekuasaan-Nya kepada hamba-Nya dan karena Rohmat-Nya semata-mata. Kalau di dunia Tuhan Kuasa menjadikan manusia berjuta-juta banyaknya, masa kan di akhirat Tuhan tidak kuasa menjadikan manusia, ini mudah sekali bagi Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. a sudah barang tentu bagi mereka yang telah pernah mempunyai tidak akan tergores di hatinya ingin mempunyai anak lagi.
Mereka di Syurga, tidak ada lagi mempunyai rasa cemburu atau mempunyai rasa serong dalam hati mereka. Tidak ada rasa mengiri dalam hati mereka, malah selamanya mereka telah merasa puas apa yang sudah ada pada mereka, di dalam soal kenikmatan hidup sehari-hari.
Apakah sebabnya? Mereka telah di beri kesenangan yang cukup puas, hidup sebagai dalam istana kerajaan. Setiap hari bergembira, makan dan minum bersuka ria, saling kunjung-mengunjungi antara anak dan ibu bapak, antara murid dan guru, di antara kawan dengan kawan dan seterusnya.
Syetan-syetan sudah tidak ada lagi, yang akan menggoda kepada mereka. Iblis dan Syetan sudah di masukan ke dalam Neraka bersama-sama orang yang mereka goda, dan Iblis Syetan tidak akan dapat keluar lagi dari Neraka. Itulah Hukuman Iblis dan Syetan dalam Neraka sepanjang Zaman selama hidup di alam akhirat sebagai balasan amal perbuatannya.

SUNGAI-SUNGAI YANG BESAR DI DALAM SYURGA

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya".

Di sana ada sungai-sungai yang besar mengalir terbentang di tengah kota, yang menambah keindahan kota-kota di Syurga. Airnya ada yang berwarna merah bening, ada yang berwarna putih, ada yang berwarna seperti madu, dan macam-macam lagi. Tepi-tepi sungai itu di buat begitu rupa, dari batu permata, ada dari batu akik yang kuning, ada dari batu mirah delima, ada dari batu mutiara yang putih bening, dan ada dari batu zabarbad yang berwarna hijau. Tiap-tiap warna tepinya cocok dengan warna airnya. Batu-batu krikilnya dari mutiara, intan berlian gemerlapan cahayanya berkilau-kilauan. Siapa memandang pasti terpesona.
Airnya jangan dikata lagi lezat dan nikmat, sangat Istimewa. Bukan air sembarang air, ia mengalir dari mata air asli, bermata air dan bersumber di bawah pokok Sidratul-Muntaha.
Air-air sungai itu bermacam-macam. Merah, putih, kuning, hijau dan sebagainya. Air sungai-sungai ini pernah Nabi cicipi satu persatu, manis lezat dan nikmat, segar rasanya.
Demikian keadaan air dan sungainya di Syurga. Sungai-sungainya besar-besar dan panjang-panjang membentang berliku-liku. Menembus dari kota ke kota yang lain. Menghiasi negeri dan kota-kota, terbentang di atasnya jembatan-jembatan yang menghubungkan jalan dari kota ke kota. Jembatan-jembatan itu diberi lampu-lampu yang beraneka warna dan bentuknya, juga tepi-tepi sungai diberi lampu sepanjangnya. Di tepi kiri kanan sungai terbentang jalan raya yang licin dan sangat bersih serta di tanami pohon-pohon. Di tepi sepanjang jalan berdiri gedung-gedung yang indah yang menambah semarak keadaan kota. Digedung-gedung mana penghuninya terdiri dari dari pemuda-pemuda yang gagah dan tampan serta bidadari dan inang pengasuhnya, maka dari gedung atau mahlighai-mahlighai itulah terdengar suara nyanyian merdu merayu kalbu membangkitkan ingatan, pujaan kepada Tuhan khaliq Pencipta Alam.
Di jalan-jalan banyak orang yang berjalan, sedang menikmati keindahan alam. Itulah alam syurga, alam yang kekal abadi, bukan untuk sebulan dua bulan, bukan untuk setahun dua tahun, akan tetapi untuk selama-lamanya berjuta-juta tahun yang akan datang, dan tidak pula ada batasnya.

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal," Q.S Al-Kahfi ayat 107

خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا

"Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya." Q.S Al-Kahfi ayat 108

Penduduk di Syurga tidak ada lain pekerjaannya, selain bercengkrama. Makan minum pesiar jalan-jalan menikmati keindahan alam, dengan penuh rasa puas dan bahagia.
Di gedung-gedung yang indah itu, di tiap-tiap bilik, berisi bidadari serta inang pengasuhnya yang membantu melayani padanya ketika mau makan minum atau ketika datang tamu-tamu. Bidadari itulah yang jadi isteri laki-laki penduduk Syurga.
Mereka duduk bersandar di sofa di hadap oleh inang pengasuhnya bagaikan seorang puteri raja bersama suaminya dengan wajah yang berseri-seri dan senyumnya yang manis, dan bau mulut bidadari harum dan air ludahnya manis dan akan merasa puaslah suami mereka itu bila mencium padanya. Kulitnya putih kuning, raut mukanya cantik menawan hati suaminya, senyumnya yang manis dengan dua baris gigi yang putih bagai mutiara, dengan bibirnya yang merah merekah buah delima. Maka ia dinamakan "Huurun-iien" artinya bermata bulat dan menarik tidak besar dan tidak kecil. Tuhan sendiri di dalam Al-Qur'an menamakan mereka dengan julukan "Huurun-iien" artinya "Simata bulat" dan dinamakan pula dengan julukan "Khoirootun-hisaan" yang artinya "yang cantik wajahnya dan sangat indah raut tubuhnya".
Dan mereka sebelum hari kiamat, tidak pernah di sentuh tubuhnya oleh siapapun juga, kecuali nanti oleh suaminya sendiri.
Cobalah perhatikan apa kata Tuhan di dalam Al-Qur'an dalam surat Ar-Rahmaan ayat 54-56 :

مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ ۚ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ

"Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat (dipetik) dari dekat."

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

"Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ

"Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin."

Pendeknya penduduk Syurga hidup serba puas, gedung mentereng, isteri cantik, makanan dan minuman yang lezat, perabot rumah tangga serba lux dan modern. Yang belum pernah dipunyai di dunia dan memang belum pernah ada di dunia. Pakaian bagus serba mentereng, Kwalitet tinggi enak dipakai sedap di pandang. Bermacam-macam model dan bentuk yang khas bagi penduduk syurga.
Di samping isterinya yang cantik jelita dan tidak akan bosan buat selamanya, karena mereka akan tetap muda terus dan tidak akan menjadi tua. Dan tidak haid dan tidak akan sakit, tubuhnya akan tetap awet muda, kuat dan sehat. Dan tidak akan mengganggu kesehatan mereka walaupun mereka bergadang terus-menerus sampai pagi. Mereka disitu dilayani oleh pelayan Wildan yang muda-muda dan tetap mudanya.
Selai itu mereka akan dapat menikmati lagu-lagu yang merdu yang mengisi ruangan mereka berganti-ganti terus lagu-lagu itu yang di nyanyikan oleh biduanita Syurga yaitu bidadari. Di sana pun disediakan gedung kesenian tempat menghibur mereka diwaktu malam.
Mereka dapat menikmati tarian-tarian dan lagu-lagu yang merdu yang akan dibawakan oleh biduan dan penari Syurga.
Sambil mereka menikmati lagu yang merdu dan menyaksikan tarian yang di bawakan oleh bidadari syurga dengan tarian yang lemah gemulai an menarik hati dari bidadari syurga, sehingga asyik yang melihatnya tengah menikmati lagu-lagu dan tarian-tarian itu. Maka dihidangkan pula makanan dan buah-buahan yang lezat, serta minuman yang enak dan nikmat cita rasanya. Sampai semalam suntuk mereka dihibur di situ, sampai merasa puas dan kesehatan badan tetap tidak berubah.
Itulah karunia Tuhan.




DI SYURGA ADA TUJUH BUAH NEGERI YANG BESAR-BESAR

Di Syurga ada tujuh buah negeri yang besar-besar, dan mempunyai kota-kota yang besar pula. Gedung-gedungnya yang besar, indah dan megah serta bertingkat. Di tiap kota ada menara yang menjulang ke angkasa, ada taman sari yang kelihatan pemandangannya menyegarkan dan menyenangkan hati, dengan tanaman-tanaman, pohon-pohon yang teratur rapih secara arsitektur dan pohon bunga yang beraneka ragam warna dan sedap di pandang mata. Pohon-pohon sangat rindang daunnya dan sangat lebat buahnya. Dan tidak ada musimnya, dan tidak akan layu buah-buahan itu, dan tidak akan rontok meskipun tidak dipetik.
Buah-buahannya, bermacam-macam pula. Seperti buah-buahan di dunia juga baik bentuk dan rupanya. Seperti anggur, apel, delima, pisang, jeruk, korma dan sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, namun rasa dan manisnya tentunya lebih lezat dan lebih nikmat dari buah-buahan di dunia, demikian Nabi telah menikmati sekalian buah-buahan itu. Dan lain sekali bedanya dengan buah-buahan di dunia, ada musimnya setahun sekali dan ada busuknya kalau disimpan lama-lama. Tidak demikian halnya buah di Syurga. Begitu dipetik, maka pada saat itu tumbuh pula gantinya.
Perhatikan Firman Alloh di bawah ini dalam surat Al-Baqarah ayat 25 :

كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا

"Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa"

12 Agustus 2009

LEBIH BESAR TUBUH MALAIKAT JIBRIL DARIPADA BUMI

Ketika Nabi tiba di Sidratul-Muntaha Nabi disuruh memejamkan matanya oleh Jibril. Jibril akan menunjuki keaslian dirinya sebagai malaikat, karena biasanya Jibril turun menemui Nabi dalam keadaan rupa manusia, berpakaian sebagaimana biasa.
Adalah pada hakikatnya besar tubuh jibril itu, kalau dibandingkan dengan besarnya bumi kita, seperti seorang laki-laki dengan sebutir telur, bumi kita ini dapat digenggamnya dalam tapak tangannya. Akan tetapi karena ia malaikat, yang Tuhan berikan tenaga dan kekuatan yang luar biasa dan dapat menciptakan dirinya berbagai rupa, rupa apa saja yang dia inginkan. Dari rupa malaikat sampai menjadi rupa manusia, dari yang besar sampai menjadi yang sekecil-kecilnya. Dari yang kasar, sampai menjadi yang sehalus-halusnya, sehingga tidak dapat dilihat mata manusia, tidak dapat diraba dengan tangan, dan tidak dapat dirasa oleh perasaan manusia. Walaupun demikian keadaan tubuh Jibril, maka kalau dibandingkan dengan Sidratul-Muntaha, maka keadaan tubuh Jibril itu, jauh lebih kecil lagi dari padanya. Begitulah keadaan besarnya Sidratul-Muntaha itu. Adapun pada hakikatnya, besar Sidratul-Muntaha itu hanya Alloh s.w.t. yang lebih mengetahuinya karena Dialah menciptakannya dan menumbuhkannya.
Kembali kita membicarakan Syurga. Kalau kita perhatikan keterangan ayat di dalam surat An-Najm, dapatlah kita suatu kepastian bahwa syurga itu berada di langit yang ketujuh, karena disitulah Nabi melihat Syurga dan apa yang disaksikan Nabi itu semuanya belum pernah dilihat mata adanya di dunia, dan belum pernah didengar adanya kebagusan dan kehebatan yang ada di syurga itu di dalam dunia.
Dan maksud kehadiran disitu tidak lain, supaya dapat disaksikan dari dekat, dapat disaksikan sebelum mati karena apa yang dikatakan akhirat itu sebetulnya sudah ada, dan sudah Tuhan jadikan sama dengan Tuhan jadikan bumi kita atau yang dinamakan dunia.
Tegasnya alam akhirat itu, bukan alam khayal atau alam fatamorgana. Dialah alam yang nyata, bukan alam abstrak. Dialah alam zahir juga seperti alam kita juga. Nabi Muhammad adalah seorang hamba yang telah menjadi kekasih Tuhan, yang telah menjadi kesayangan Tuhan, yang sudah terpilih dan istimewa. Hanya dalam bentuk tubuh adalah seperti manusia kita, akan tetapi dalam martabat ruhnya, dialah adalah pokok dari segala arwah yang Tuhan jadikan.
Semasa beliau belum di mi'rajkan, beliau tahu bahwa dirinya itu tidak beda dengan diri kebanyakan orang, dilahirkan dengan sebab perkawinan antara seorang ibu dan bapak, setelah Nabi Mi'raj dan dapat berhadap-hadapan kepada siapa yang telah menjadikan dirinya maka pada ketika itu Tuhan membukakan rahasianya. Tuhan jadikan alam semesta karena Muhammad dan Tuhan jadikan Muhammad karena Tuhan. Tuhan jadikan Muhammad karena kekasihnya. Maka dimalam Mi'raj itu Tuhan menyatakan cinta dan kasih sayangnya kepada Nabi. Disinilah Nabi baru tahu martabat dirinya itu, adalah orang yang paling mulia di sisi Tuhan, dan orang yang telah menjadi kekasih Tuhan dan sekaligus Tuhan tunjuki kepada Nabi, Syurga yang akan menjadi tempat tinggal Nabi dan diberikan kepada Nabi telaga Al-Kautsar.

BERAPAKAH JAUHNYA PERJALANAN YANG DITEMPUH NABI?

Berapakah jauhnya perjalanan dari bumi ke Mustawa? Pertanyaan ini telah dijawab oleh Alloh di dalam A-Qur'an di surat Al-Ma'arij :

تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

"Malaikat-malaikat dan Rukhul-Amin/Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun16"
(16) : Maksudnya: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun.

Demikianlah jauhnya antara bumi dan mustawa. Jadi oleh karena itu, karena Nabi adalah A'radhul-Basyariyah, yakni berwatak Tubuh manusia biasa maka perlulah baginya di istimewakan lebih dahulu, perlu perbekalan-perbekalan yang luar biasa, dengan di isi jiwanya dengan ilmu dan hikmat dan rahasia yang belum ada pada manusia, untuk membuktikan akan kebesaran Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dan untuk diperlihatkan kepada hamba-Nya, akan kebesaran kerajaan Alloh.
Alloh Yang Maha Kuasa dapat menciptakan alam semesta dengan Qudrat dan Iradat-Nya. Dan Alloh jadikan semua itu tanpa perkakas atau mekanis. Tapi cukup dengan Ucapan "Kun Fayakun" dengan ucapan "Jadilah" lalu terjadi sebagaimana Tuhan nyatakan di dalam surat Yaasin ayat 82 :

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia."

Demikian rahasia Alloh dalam menjadikan sesuatu, menjadikan alam, menjadikan langit, menjadikan bumi, menjadikan isi dunia, menjadikan malaikat, jin, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, menjadikan Syurga dan Neraka dan sebagainya, maka cukup dengan ucapan saja. Cukuplah dengan kata-kata "Kun" lalu jadi.
Kemudian sekarang kita kembali membicarakan Syurga lebih lanjut. yang dimaksud dengan nama Syurga, kata-kata Syurga diambil dari bahasa sansekerta atau sangkrit. Syurga adalah sesungguhnya beberapa negeri-negeri, dan kota-kota, yang berada semacam di bumi. Atau dunia atau planet, bukan dunia dan planet kita, yang berada sangat jauh dari luar angkasa bumi kita atau dunia kita. Lebih besar dan lebih luas lagi, sebagaimana telah tersebut di atas dalam perjalanan Nabi.
Nabi melihat Sidratul-Muntaha, yang begitu sangat besar keadaannya, dan kalau pohonnya sudah demikian besarnya apalagi buminya. Memang sungguh ajaib dan Indah segala Ciptaan Tuhan.

11 Agustus 2009

NABI MUHAMMAD KE RUANG ANGKASA

Sesungguhnya orang yang telah melihat Syurga orang yang kedua adalah Nabi Besar Muhammad s.a.w. dikala beliau Mi'raj pada tanggal 27 rojab setelah 12 tahun dari ke Nabian. Beliaulah dari orang planet bumi yang telah menjelajah ruang angkasa yang mana Islam memperingati peristiwa tiap-tiap tahun.
Yang dikatakan Mi'raj itu, ialah Nabi naik keluar angkasa bumi bersama Malaikat Jibril, Mika'il dan seorang malaikat lainnya, dengan kendaraan "Kilat atau Burak" namanya yang terbangnya secepat kilat yang diimpor dari Syurga. Karena katanya di Syurga telah biasa memakai kendaraan semacam itu. Jibril hanya bertindak sebagai juru bahasa dan penerangan dan mikail mengemudikan kendaraan itu. Dalam perjalanan Mi'raj ini Nabi diajak Jibril singgah di beberapa planet/langit, pertama, kedua, ketiga dan seterusnya sampai yang ketujuh, sampai ke Sidratul Muntaha dan seterusnya sampai ke Mustawa dan perhatikanlah Firman Alloh dalam Surat An-Nadjm ayat 11-15 :

مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَىٰ

"Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya14"
(14) : Ayat yang ke 4-11 menggambarkan peristiwa turunnya wahyu yang pertama di gua Hira.

أَفَتُمَارُونَهُ عَلَىٰ مَا يَرَىٰ

"Maka apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?"

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,"

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ

"(yaitu) di Sidratil Muntaha15"
(15) : Sidratil Muntaha adalah tempat yang paling tinggi, di atas langit ke-7, yang telah dikunjungi Nabi ketika Mi'raj.

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

"Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,"

Menurut keterangan ayat-ayat di atas, Syurga Jannatul-Ma'wa didekat atau di sisi Sidratul-Muntaha disitulah Nabi melihat Jibril dalam bentuk rupa aslinya, ialah dalam malaikat yang mempunyai 600 buah sayap. Entah bagaimana tentang rupa atau bentuk sayap Jibril itu, Nabi tidak menjelaskan. Yang Jelas Jibril itu bersayap seperti disebut tadi, dan akan tetapi jikalau Jibril membawa wahyu turun kedunia kepada Nabi Muhammad, ia dalam rupa manusia seperti orang laki-laki berpakaian cukup.
Maka dengan keterangan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits-Hadits yang mengenai Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad s.a.w. teranglah beliaulah dari antara orang planet bumi/dunia yang telah menjelajahi ruang angkasa terus ke alam syurga atau yang dinamakan alam Akhirat dan telah melihat Syurga dan Neraka dari dekat dan terjadi peristiwa itu di bulan Rajab.
Jadi jelasnya Syurga itu berada diluar dari alam dunia kita, yang tidak dapat disangsikan lagi, dan kini Syurga Neraka sudah ada, sudah menunggu orang-orang yang akan mengisinya, menunggu kapan bumi ini menjelang kiamat akan datang. maka pada masa kiamat itu, setelah seluruh umat manusia di hisab, semua dari penduduk planet dunia, akan dipindahkan atau diungsikan kealam yang lain, dimana ada letaknya Syurga dan Neraka. Dari padang mahsyar akan diadakan suatu penyeberangan secara besar-besaran, diletakan suatu alat penyeberang yang dinamakan Sirot, yang mana manusia akan dibagi dalam dua golongan besar. Ada golongan kanan dan ada golongan kiri. Golongan kanan, apabila kembali keakhirat akan ditempatkan di Syurga, dan Golongan kiri bila kembali ke akhirat, akan dikumpulkan di kamp penjara Tuhan ialah mendapat siksaan dan menjadi Bara Api Neraka.
Pembaca yang Budiman.
Kalau kita mengikuti perjalanan Nabi Mi'raj dari mula-mula beliau berangkat, dari masjidil Harom dikota mekkah atau yang disebut Baitullah, sampai beliau singgah dibeberapa tempat-tempat yang bersejarah. Pertama di Thijban atau Yastrib, yang sekarang namanya Medinah, Madijan, tempat Pohon Nabi Musa, kubur masithoh di Mesir yang harum mewangi. Baitul-Lahm tempat lahir Nabi Isa, di Palestina, dibukit thursina tempat Nabi Musa menerima wahyu dan bercakap-cakap kepada Tuhan, dan akhirnya turun di masjidil Aqso, atau baitul-Muqaddas, darus salam atau Yerussalem.
Kemudian dari mesjid ini Nabi bersama Malaikat Jibril dan Mikail, melanjutkan perjalanannya singgah di beberapa langit, sampai kelangit yang ketujuh, seterusnya sampai di Sidratul-Muntaha, dan akhirnya sampailah beliau ke Mustawa atau Asyulah.
Sungguh sangat menarik dan sangat menakjubkan kalau ditinjau perjalanan Mi'raj ini, secara watenschap, secara akliyah atau secara rasionil atau secara ilmiah, akhirnya menambah keimanan kita akan kebesaran yang Maha Pencipta dan Maha Kuasa ialah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Banyak pemandangan yang ajaib-ajaib dan aneh-aneh yang tidak dipikirkan oleh akal yang tanpa Iman akan tetapi hal itu terjadi dan di saksikan oleh mata nabi Muhammad s.a.w.
Secara ilmiah pemberangkatan Nabi bukan hanya sekedar begitu saja, ini patut mendapat perhatian, karena beliau akan berangkat keluar angkasa yang begitu jauhnya. maka sebelum berangkat beliau dioperasi lebih dahulu, dadanya Nabi dibedah Jibril, lalu diisi dengan macam-macam Hikmah ilmu, kekuatan dan sebagainya. Agar terjamin mental dan Pisiknya dalam perjalanan yang sangat berjuta-juta mil, menembus atmosfir dan udara menjelajah ruang angkasa dari planet ke Planet.

Mulai menulis 24 muharram 1390H = 1 April 1970 M. pada hari Rabu
Selesai menulis hari kamis waktu Dzuhur di jakarta
tanggal 24 Safar 1390H = 30 April 1970M
Billahit taufiq wal hidayah

Ustadz Musannif Effendie