10 September 2009

IBLIS

YANG SESUNGGUHNYA menyebabkan manusia melupakan syurga dan menghalangi anak Adam untuk masuk Syurga, adalah Iblis. Ia selalu berusaha, untuk menjerumuskan manusia supaya berbuat dosa, dan kalau perlu manusia supaya menjadi kufur atau kafir, dengan jalan begitu bertambah banyak manusia yang tidak akan ke Syurga, dan berarti bertambah ia mendapat kawan untuk masuk ke dalam neraka. Akan tetapi sekarang, sebelum dunia kiamat apabila Iblis mau bertobat kepada Alloh, niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosanya.
Suatu ketika diceritakan datanglah Iblis kepada Nabi Musa a.s. Kata iblis : "Apabila engkau berdo'a kepada Tuhanmu, maka cobalah engkau mohon syafaat untukku dari sisi Alloh, dan mintalah apakah masih ada pintu tobat terbuka untukku? Jika sekiranya aku bertobat?
Maka tatkala Nabi Musa munajat kepada Tuhan, katanya : Ya Tuhanku, apakah sekiranya engkau terima tobat iblis itu, kalau dia mau bertobat?
Jawab Alloh : Aku telah mengetahui lebih dulu, bahwa iblis itu tidak akan mau bertobat, tetapi Aku adalah penerima tobat dan Maha Penyayang. Maka kalau sekiranya dia mau bertobat, niscaya dia mau sujud kepada adam, oleh karena itu, kalau sekiranya saja, dia mau sujud disisi kubur adam, niscaya aku terima tobatnya.
Kemudian setelah Nabi Musa kembali dari munajatnya kepada Tuhan datanglah Iblis bertanya kepadanya : Hai musa, apa yang kau lakukan tentang maksudku?
Jawab Nabi Musa : Perkara Taubatmu itu, katanya tergantung kepada soal sujudmu kepada Adam, meskipun kau sujud disisi kuburnya saja, niscaya Ia akan menerima taubatmu".
Kata Iblis : "Ya Musa, sedangkan selagi ia hidup aku tidak mau sujud padanya, maka bagaimana aku harus sujud sekarang sedang dia sudah mati".
Diceritakan pula.
Apabila Iblis akan diambil nyawanya pada hari kiamat, datanglah Izra'il dan beberapa malaikat untuk membantu akan mencabut nyawa Iblis. Kemudian Iblis melompat lari kemana-mana kedaratan dan kelautan, tetapi tidak dapat baginya tempat bersembunyi dan kemudian sampailah dia di tepi kubur Adam, lalu ia sujud di kuburan Nabi Adam. Kemudian kata malaikat-malaikat itu kepada iblis :
"Tuhan tidak akan menerima Tobatmu, karena sudah dekat ajalmu, baru engkau mau bertobat, pintu taubat sudah tertutup untukmu".
Lalu kata Iblis dengan jahil : ,,Kalau sekiranya aku tahu dari dulu disini adalah kuburnya Adam, tentu aku akan sujud kepadanya"
Kemudian Iblis direjeng beramai-ramai oleh malaikat-malaikat itu, lalu Izra'il mencabut nyawa Iblis dengan sekuat-kuatnya sehingga iblis menjerit karena kesakitan.
Diriwayatkan pula. Apabila sudah kiamat, jadilah orang-orang ahli syurga, tinggal disyurga dan penduduk neraka tinggal di neraka, maka sesudah 100.000 sekali Alloh menyuruh supaya dikeluarkan dari neraka akan Iblis itu dan dikeluarkan Adam dari syurga. Alloh menyuruh Iblis supaya mau sujud kepada Adam, akan tetapi sayang iblis itu tidak mau turut perintah itu. Kemudian Alloh kembalikan Iblis itu kedalam neraka, dan kembali Adam ketempatnya didalam syurga. Maka itulah sebabnya Alloh nyatakan : ,,Bahwa betul-betul Iblis selain syetan itu memusuhi kepada manusia".
Dari kitab Bada'i-uz Zuhur halaman 50
Sampai disinilah tulisan kami ini, maka atas inayat Alloh kami menyusun risalah ini. Semoga dapat diterima baik bagi pembaca, dan mudah-mudahan Alloh jadikan tulisan kami ini menjadi amal yang manfaat. Manfaat bagi kaum muslimin, saudara-saudara pembaca, dan bagi kami sendiri, bagi penerbit dan bagi siapa saja orang-orang yang yakin kepada Tuhan.

Amin ya roobbal 'aalamiin.

05 September 2009

PIDATO SAMBUTAN PARA NABI

Kemudian mereka itu berkata : Ya Tuhan kami, sewaktu kami di dunia, kami senang sekali membaca ayat-ayatmu serta kami senang mendengar pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Dan kami selalu mengagungkan nama-Mu dan membesarkan KalamMu.
Jawab Alloh : Kini kalian telah berada di sisiku, dan akan mudah sekali, kalian akan mendapatkan sesuatu keinginan daripadaku. Suatu hajatmu, tidak akan Aku lewatkan begitu saja. Pendeknya segala keinginanmu, secara sepontan Aku kabulkan. Kalian kini hidup berada di alam lain dari pada yang lain, kalian telah berada di alam yang kekal abadi disisiku.
Kemudian Alloh menyuruh malaikat mengambil suatu mimbar istimewa terbuat dari permata mirah delima, besar dan tinggi, jumlah anak tangganya sebanyak Rosul dan Nabi.
Maka untuk yang pertama Alloh mempersilahkan Nabi Ibrahim tampil di atas mimbar untuk mengucapkan pidato sambutan atas kehadiran mereka itu yang terdiri dari para Nabi, para Rosul, para Aulia, para Syuhada', para Solihin dan sekalian umat yang taat akan Tuhan. Dengan suara yang fasih dan lancar abi Ibrahim membuka pidato sambutannya yang mendapat sambutan yang meriah daripada hadirin. Selesai itu Nabi Ibrahim kembali duduk di tempat semula.
Kemudian yang mendapat giliran kedua yaitu Nabi Musa tampil di podium. Beliau membaca kitab Taurat dari awal sampai akhir, dengan irama lagu yang sangat merdu. Tidak disangka suara Nabi Musa begitu sangat merdu, sehingga terpesona para hadirin yang mendengarnya. Selesai itu Nabi Musa kembali duduk di tempat semula.
Sesudah itu datang giliran yang ketiga untuk Nabi Isa naik dimimbar untuk membaca Injil. Tidak ketinggalan pula dengan di iringi irama lagu yang sangat merdu. Selesai itu datang giliran yang keempat untuk Nabi Dawud membaca Zabur. Nabi Dawud naik kemimbar membaca kitab itu, yang mana sudah tidak asing lagi waktu didunia Nabi Dawud memang terkenal suaranya sangat merdu. Mempunyai suara emas, konon ceritanya, Nabi Dawudlah yang menyiapkan bunyi-bunyian dan menciptakan seni lagu dan menciptakan seni lukis.
Nabi Dawud membaca Zabur dari awal sampai akhir, lain dari yang lain. Beliau menggunakan sembilan buah lagu yang merdu-merdu, dalam membaca Zabur. Dikala hadirin mendengarkan suara Nabi Dawud membaca, bukan main terpesonanya mereka itu, ajaib sungguh suara Nabi Dawud itu. Seolah-olah hilang lenyap sukma dan jiwa terbawa oleh alunan suara Nabi Dawud naik turun yang demikian sangat merdunya, sehingga sukar dapat dilukiskan dengan kalam. Bermacam-macam irama lagu yang dibawakan oleh Nabi Dawud yang sangat menawan hati. Setelah Nabi Dawud berhenti membaca, barulah mereka sadar kembali.
Demikian keistimewaan dan kemerduannya suara Nabi Dawud membaca Zabur dengan memakai sembilan buah irama lagu berganti-ganti.
Kemudian Alloh s.w.t bertanya : Adakah pernah kalian mendengar suara semerdu ini?
Tidak, jawab mereka serentak, belum pernah kami mendengar suara, semerdu dan sebagus ini.
Kemudian Tuhan Berfirman : Hai Muhammad, kekasihku, silahkan anda naik podium, dan bacalah surat Thoha dan Yassien. Lalu Nabi naik ke mimbar membaca dua surat itu, dengan irama lagu yang lebih merdu lagi dari suara Nabi Dawud, sehingga menggetarkan sendi dan tulang, karena mendengar alunan suara Nabi Muhammad s.a.w. yang begitu merdu. Tidak satu pun dari makhluk Alloh yang berada ketika itu yang tidak terpesona karenanya. Tidak dapat dilukiskannya akan kemerduan suara dan lagu Nabi kita Muhammad s.a.w. dengan kata-kata.
Tuhan berfirman : Sudah kalian dengar akan bacaan Rosul-Rosulku itu, dan inginkah pula kalian mendengar bacaan Tuhanmu sendiri?
Jawab mereka itu, sudah tentu, ya Tuhanku.
Berkata Ibnu Abbas : Maka pada ketika itu Alloh s.w.t. membaca surat Ar-Rahman, dan setengah ulama mengatakan surat Al-An'am. Maka apabila mereka mendengar bacaan Tuhan Azza wajalla, tidak sanggup penulis melukiskannya bagaimana merdu dan asyiknya kalam Alloh yang di bacakan Alloh sendiri. Hilang lenyaplah perasaan dalam diri mereka, menggetar segala imlak, segala hijab, ta'tsir segala mahlighai, segala pohon, berada segala daun-daun kayu, berbunyi segala burung, berombak air disegala sungai, pendek kata tidak ada tarap bandingan gema kalam Illahi yang dibacakan oleh Tuhan sendiri.
Semua mereka itu merindukan kalam Illahi, tidak ada sesuatu atau yang di cita-citakan. Didalam hati mereka kecuali kodrat Illahi, pada waktu timbul kemesraan dalam hatinya cinta kasih kepada Tuhan.
Tersebut didalam hadits, bahwa penduduk syurga, setelah mereka mendengar kalam Illahi yang dibacakan oleh Tuhan sendiri, tercita-cita dihati mereka tidak mau makan dan minum, dan menjadi hasrat hati untuk selalu mendengar kalam Alloh oleh asyiknya bacaan Alloh.
emudian Alloh berfirman : Wahai para hambaku, adakah suatu permohonanmu yang belum kalian ajukan kepadaku?
Jawab mereka : Ya, Benar Tuhanku. Tinggal lagi bagi kami yang belum yaitu melihat wajahmu yang mulia.
Lalu Alloh menyuruh Malaikat hijab mengangkat tabir yang berada di hadapan mereka. Setelah tabir terangkat, seketika itu angin bertiup sepoi-sepoi dari bawah tabir itu kearah mereka, angin itu bukan sembarang angin, sejuk dan nikmat bertiup dirasa oleh tubuh mereka. Hati dan perasaan mereka tiba-tiba jadi berubah, tenang dan bahagia. Wajah-wajah mereka itu jadi bercahaya, berseri-seri. Dan sesungguhnya, kalau sekiranya penduduk bumi ini, diperlihatkan segala apa yang dapat dinikmati oleh penduduk syurga, niscaya seketika itu mereka akan mati karena inginnya sekali.
Kemudian Alloh berfirman : Hai Malaikatku, cobalah angkat olehmu Hijabul-A'zam yang berada diantaraKu dan antara hambaKu ini.
Setelah Hijabul-A'zam diangkat, lalu Alloh memanggil mereka :
....Siapakah Aku ini?
,,Engkau Alloh".
,,,Akulah Assalaam, kalian muslim. Dan Akulah mu'min, kalianlah mu'minun. Akulah yang masa dahulu Mahjub dan kalian Mahjubun. Dan inilah kalamku, maka dengarkanlah olehmu, inilah NurKu, dan pandanglah olehmu, dan inilah dia WajaKu. Tiliklah olehmu, pada saat ini Aku beri kesempatan pada kalian untuk bertemu padaKu".
Pada saat-sat itu penduduk syurga barulah dapat memandang wajah Tuhan dengan mata kepala sendiri tanpa dinding aling-aling, tegas dan Nyata. Mata mereka tidak berkedip sejenak pun, asyik dan nikmat mata mereka memandang wajah Tuhan yang Maha Mulia yang Maha Jamal.
Sedang kita melihat wajah seorang wanita cantik saja kita tidak akan bosan-bosan melihatnya. Konon selagi orang-orang di syurga sedang memandang wajah Tuhan, sedang manusia seperti Nabi Yusuf yang diciptakan oleh Alloh, sudah demikian cantiknya, sehingga wanita-wanita yang melihatnya sampai teriris pisau jari tangannya, mereka tidak berasa. Apalagi memandang wajah Alloh pencipta manusia itu, sudah tentu tidak ada bandingannya.

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

"dan tidak ada seorangpun yang setara/sebanding dengan Dia"

Diceritakan, dikala orang-orang mu'min memandang wajah Tuhannya tidak berkedip-kedip mata terus memandang kehadirot Tuhan selama tiga ratus tahun.
Demikian asyik mereka itu karena memandang zat Tuhannya yang Laisa Kamislihi syai, sehingga hilang lenyap haus dan lapar dari dirinya.
Begitulah kelezatan dan kenikmatan mereka itu ketika memandang Tuhan.

KETERANGAN

Melihat Tuhan adalah sudah ditetapkan dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan sabda Nabi Muhammad s.a.w. Firman Alloh :
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ * إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

"Wajah-wajah (orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri." * "Kepada Tuhannyalah mereka melihat." Q.S Al-Qiyamah ayat 22-23.

Hadits Buchori/Muslim
إِنَكُمْ سَتَرَوُنَّ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوُنَّ الْقَمَرَلَيْلَةَ الْبَدْرِ

Nabi Bersabda :
"Sesungguhnya kamu pasti akan melihat TuhanMu, sebagaimana kamu dapat melihat bulan tanggal empat belas hari ( Purnama-Raya )."

Maka siapa yang menyangkal bahwa Tuhan itu tidak dapat dilihat pada hari kemudian, adalah orang itu telah menyangkal keterangan Al-Qur'an dan Hadits Nabi.
Adapun Nikmat dan Faedah melihat Tuhan bagi orang mukmin didalam syurga, kita tidak dapat pungkiri, karena ini semata-mata kurnia Alloh kepada hambanya. Sebagaimana janjinya didalam Al-Qur'an didalam surat Al-Kahfi ayat 110 :

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

Maka janji ini dipenuhi oleh Alloh s.w.t. Dan dengan ibadat itulah berarti hamba Alloh yang Taqwa, mengikat janjinya, dan orang-orang yang melakukan ibadat inilah yang memelihara janji. Sewaktu hidup dalam dunia, maka tatkala mereka di syurga mereka di panggil menghadap ke hadhirat Illahi untuk memenuhi janjinya itu.
Itulah karunia Tuhan yang istimewa kepada orang-orang mukmin didalam syurga, dan itulah yang paling bahagia yang dapat dirasakan bagi penduduk syurga.
Sudah barang tentu, perasaan manusia yang mukmin terhadap kepada Tuhan, ada pertalian-pertalian bakti dan kasih kepada Tuhan. Kalau saja seorang anak, merasa disayang dan dikasihi oleh orang tuanya, sudah tentu ia selalu memelihara apa yang selalu menjadi keinginan orang tuanya. Dan orang-orang yang demikian ini sudah tentu dapat penghargaan dari orang tuanya. Hal ini tidak dapat kita pungkiri, sejak anak pergi merantau ingin kembali ke tanah airnya dan tentunya ingin bertemu dengan orang tuanya. Alangkah bahagianya anak dan orang tua dapat berjumpa kembali. Dan orang-orang tua yang berada akan menyambut kembali anak yang baru pulang itu dengan mengadakan pesta yang meriah sekali. Nah demikianlah gambaran hidup manusia dengan manusia.
Demikian pula Tuhan terhadap hambanya yang mukmin, mereka disambut oleh Tuhan dengan sambutan yang meriah dan sekaligus diperlihatkan dirinya kepada hambanya, sebagaimana keterangan diatas. Dan marilah untuk selanjutnya kita ikuti cerita ini.
Kemudian setelah itu sembah mereka : Ya Tuhan kami, tiada yang patut kami sembah didalam dunia ini, melainkan Engkau ya Tuhanku, oleh sebab itu ijinkanlah untuk kami ini sujud kepada Engkau, apakah Engkau Ijinkan?
Jawab Alloh : Ketahuilah, inilah suatu negeri yang tiada tempat melakukan ruku' dan sujud lagi untuk kalian. Inilah negeri tempat pembalasan, dan inilah tempat yang kekal. Dan sesungguhnya sengaja Aku Mengundang kalian kemari adalah bukan untuk menitahkan melakukan sujud, semata-mata Aku menyuruh kalian datang kemari adalah untuk menjamu kalian. Demi kemuliaanmu disisiKu, dan sesungguhnya telah sampai saatnya apa yang telah Aku janjikan, tapi kini Aku ijinkan permohonan kalian untuk sujud kali ini, dan tiada kesempatan lagi untuk kemudian sesudah ini buat seterusnya.
Kemudian dengan serempak mereka sujud kehadirat Alloh, tidak ketinggalan malaikat-malaikat dan wildan serta para bidadari turut sujud semuanya. Mereka sujud bukan sebulan dua bulan, tetapi sampai empat puluh tahun. Karena demikian asyiknya mereka sujud, diwaktu itu dihadirat Tuhan, sehingga lupa makan dan lupa minum. Dan kalau sekiranya Tuhan tidak menyuruh bangun entah sampai berapa lama lagi mereka sujud seperti itu. Inilah keistimewaan orang-orang disyurga, tidak ada penat dan cape, tidak ada ngantuk dan tidur. Cobalah anda bayangkan, sujud mereka sampai empat puluh tahun lamanya, demikian asyik dan nikmatnya mereka sujud itu dikala di hadirat Tuhan, sehingga hilang rasa haus dan lapar dari mereka itu, Itulah karunia Tuhan.
Firman Tuhan kemudian : Hai hamba-hambaKu, cukuplah sudah, angkatlah kepalamu, ucapkan Takbir, Tahlil, Takdis, dan Tahmid serta pujian padaKu.
Lalu mereka ucapkan "Allohu Akbar!! Lailaaha Illallooh, Subbuhun Quduudun obbunaa warobbul malaaikati warruh, Subhaanalloh walhamdu lillahi walaa Ilaaha Illallooh walloohu Akbar."
Kemudian Alloh berfirman dengan lemah lembut.
,,Assaalu alaikum yaa asfiyaa-ii"
,,Wassalaamu 'alaikum yaa jamaa'atii"
,,Wassalamu 'alaikum yaa auliyaa-ii"
,,Bercita-citalah kalian apa saja yang kalian inginkan""
Jawab mereka dengan ta'zimnya :
,,Ya Tuhan kami, apa pula lagi yang kami cita-cita dalam hati kami tidak ada lain hanya keridhoanMu. Itulah yang kami harapkan dari SisiMu"
,,Ya HambaKu, dengan sebab keridhoanKu inilah, kalian Aku masukkan kedalam syurga dan Aku tempatkan kalian berada disisiKu dan bertetangga padaKu, dan Aku beri kesempatan dapat menikmati memandang wajahKu.
Aku telah ridho kepadamu dan kamu tentunya Ridho kepadaKu, Aku senang padamu dan kamu pun senang kepadaKu"
Aku telah ridho kepadamu dan kamu tentunya ridho kepadaKu".
Demikianlah percakapan mereka kepada Tuhan dan sambuatan kepada mereka.
Kemudian Tuhan berfirman pula : Pada hari ini aku nyatakan ridhoKu kepadamu dan tidak akan Aku murka untuk selama-lamanya. Aku berikan kepadamu, dan tiada kamu akan merasai kesukaran buat selama-lamanya".
Demikianlah keadaan mereka siang dan malam selama-lamanya. Makan dan minum yang lezat serta buah-buahan tidak putus-putusnya, dilayani oleh pelayan yang muda-muda serta diiringi dengan bunyi-bunyian yang merdu merayu kalbu dan ditemani oleh isteri-isteri yang cantik-cantik, mereka bersuka ria tidak ada bosannya.
Itulah pahala yang besar daripada Tuhan kepada hambanya, yang mukmin dan Taqwa kepada-Nya.
Demikian kabarnya dalam perjamuan itu berjalan bukan untuk seratus dua ratus tahun, tetapi sampai seratus ribu tahun. Sangat lama bukan? akan tetapi bagi mereka tidak menjadi soal. Kemudian darang waktunya jamuan atas undangan Nabi Muhammad s.a.w. lima puluh ribu tahun. Dan jamuan Abu Bakar dua puluh empat ribu tahun. Jamuan Umar bin Khotob dua belas ribu tahun. Jamuan Utsman bin Affan enam ribu tahun, dan selanjutnya.
Kemudian Alloh menyuruh mereka membawa meraka ke pekan pertemuan dan perkenalan, suatu gedung khusus untuk berkenalan pada kesempatan itu penduduk syurga di beri waktu untuk berkenalan sesama penduduk syurga dengan menukar alamat masing-masing atau untuk mengetahui alamat sanak keluarganya, dimana mereka mandapat tempat tinggal dikampung atau dikota apa. Maka diwaktu itu mereka saling memberi tahu alamat tinggal didalam syurga.
Kemudian mereka dibawa kesuatu ruangan dimana tersedia mantel-mantel terbang. Maka barang siapa memakai mantel itu otomatis ia bisa terbang sendiri laksana burung.
Kalau didunia orang bisa melihat orang bisa terbang sonder sayap hanya di Film, tetapi di syurga menjadi kenyataan, bukan khayalan atau lamunan, ini memang benar, semua ini atas kekuasaan Tuhan.
Dengan girang hati mereka menerima tawaran malaikat untuk mencoba memakainya mantel ajaib itu. Setelah mereka memakai pakaian itu, tiba-tiba saja mereka jadi bisa terbang seperti burung. Maka puaslah hati mereka terbang kesana kemari melihat-lihat keindahan kota dari udara. Kalau didunia mereka bisa melihat dari udara dengan menggunakan pesawat terbang atau helikopter, tetapi kini cukup dengan menggunakan mantel itu saja. Demikian keistimewaan ahli Syurga.
Kata Imam Ghozali, didalam syurga disediakan salon kecantikan, dalam sekejap mata mereka dapat merubah rupa wajah mereka. Mereka masuk kedalam suatu bilik khusus untuk itu setelah mereka berada didalamnya. Dalam beberapa menit mereka memejamkan mata, sambil bercita-cita ingin model bagaimana wajah yang mereka harapkan, maka dengan taqdir Tuhan, tiba-tiba wajah mereka yang aslinya berubah dengan seketika sesuai dengan yang ia harapkan. Disitu telah tersedia cermin untuk melihat dirinya yang sudah berubah itu.
Hal yang serupa ini tidak usah kita heran, karena cara yang demikian ini Tuhan telah berikan dapat bersalin rupa, hanya kepada bangsa Jin, Syetan, malaikat, tetapi disyurga diberikan pula kepandaian itu kepada manusia.
Tersebutlah perkataan apabila seorang mukmin masuk syurga, buat pertama kali ia bertemu kepada bidadari yang jadi isterinya. Kata Bidadari : Oh tuanku junjunganku, lamalah sudah aku menanggung rindu padamu, Alhamdulillah kita kini dipertemukan oleh Alloh s.w.t didalam syurga. Dan lama sekali aku kenal namamu, namamu sudah sekian lama tercantum dalam dadaku, dan di dalam dada inang pengasuhmu. Itulah sebabnya aku menaruh rindu padamu, dan tersebutlah perkataan bila seorang bidadari menanggung rindu pada bakal suaminya, ia tidak akan dapat menahan rindunya, timbullah perasaan resah gelisah. Tidak enak duduk, tidak segala-galanya. Lalu ia keluar berdiri dimuka pintu mahlighai, duduk termenung seorang diri.
Tiba-tiba datang Malaikat Ridwan lalu menegur padanya : Aduhai Juwita, mengapakah engkau termenung seorang diri, bukankah lebih baik engkau diam dalam bilikmu?
Jawab Bidadari : Oh Ridwan, aku tidak segera masuk sebelum aku dapat memandang wajahku.
Kata Ridwan : Cobalah tengok itu disana. Kemudian bidadari menoleh kearah apa yang di tunjukan Ridwan, disana dilihatnya seperti gambar hidup, bayangan suaminya seolah-olah berada disisinya.
Jika dilihatnya bakal suaminya lagi berdiri sembahyang tahajud, suka citalah hatinya, berseri-seri wajahnya sambil tersenyum yang amat manis, ditengah dua buah bibir yang merah tampak dua baris gigi yang putih laksana mutiara. Katanya dalam hati : Aduhan junjunganku, rajin-rajinlah engkau beramal, siapa menanam akan memetik, siapa bersungguh-sungguh niscaya dapat tercapai. Ketahuilah Alloh telah mengangkat derajatmu didalam syurga. Ia telah menerima taatmu dan telah mengampuni dosamu. Alloh telah menjodohkan engkau dengan aku, daam waktu yang cukup lama. Aku selalu menanti kedatanganmu. Setelah itu kembalilah ia kedalam biliknya.
Tersebutlah perkataan penduduk syurga, tatkala ia masuk mendapatkan isterinya bidadari syurga, tatkala ia isterinya berkata : Oh suamiku, apakah yang menyebabkan keadaan keadaan wajahmu makin bertambah cantik dan menjadi lebih bercahaya-cahaya?
Jawab suaminya : tak lain sesungguhnya, karena Nur Illahi telah melekat pada wajahku. Demi Alloh oh dinda, demikian pula engkau kulihat pada hari ini telah bertambah cantik sehingga tak bosan mataku memandang wajahmu dan keelokan tubuhmu".
Dalam hal ini Alloh telah memuji akan kecantikan bidadari itu, firman-Nya didalam surat Ar-Rohman ayat 70 - 76 :

فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ


"Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik."
"Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah."
"Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
"Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin."
"Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
"Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah."

Demikianlah pujian Tuhan akan kecantikan bidadari didalam syurga, dan keindahan bilik yang ditempatinya. Mereka ini belum pernah disentuh oleh siapapun juga baik oleh manusia maupun oleh bangsa Jin. Seratus persen mereka itu dalam keadaan gadis.
Tuhan tentu lebih maklum, bahwa yang menjadi kesenangan manusia terutama laki-laki adalah wanita cantik, maka oleh karena itu Tuhan jadikan bidadari didalam syurga adalah untuk memberikan kesenangan dan ketentraman hambanya, yang tidak akan berubah selama-lamanya keadaan bidadari itu. Sebagaimana Tuhan terangkan didalam surat Al-Waqiah :

فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
عُرُبًا أَتْرَابًا


"dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan."
"penuh cinta lagi sebaya umurnya."

Kalau kita lihat didunia, banyak kejadian yang tidak sepadan didalam orang mendapat jodohnya. Seorang gadis umur belasan tahun bisa mendapatkan suami yang sudah berumur 60 tahun, atau seorang jejaka bisa mendapat isteri seorang janda yang sudah berumur dua kali lipat dari umur si jejaka itu. Dan manusia didunia pada umumnya, mereka lama kelamaan menjadi tua, karena peredaran malam dan siang. Akan tetapi bagi mereka penduduk syurga tidak demikian, mereka mendpat jodoh sebaya umurnya, yaitu muda sama mudanya dan mereka muda akan tetap dalam keadaannya, tidak mempengaruhi jasmaninya mereka, karena bergantian malam dan siang. Pendeknya situasi dan kondisi jasmani mereka Tuhan jadikan begitu rupa, yang tidak ada perubahan untuk selama-lamanya. Didalam syurga tidak ada rasa iri-mengiri, rasa cemburu, masing-masing suami atas isterinya dan demikian pula sang isteri atas suaminya. Dalam ini Tuhan menerangkan didalam Al-Qur'an : Kami lenyapkan segala rasa yang tidak karuan dari dalam dada mereka itu.
Itulah suatu kemenangan yang besar bagi orang yang Taqwa.
Demikianlah keadaan syurga yang kami petik ayat-ayat dari Al-Qur'an dan beberapa keterangan dari kitab-kitab hadits.
Mudah-mudahan keterangan ini memuaskan kepada para pembaca. Amiin.

***************

MEREKA DIHIBUR DENGAN BERBAGAI TARIAN DAN NYANYIAN

Firman Alloh : berbahagialah kalian hai para hambaku. Hai malaikatku berilah mereka itu hiburan dengan bunyi-bunyian, nyanyian dan tarian syurga.
Demikianlah tidak lama kemudian malaikat mempersilahkan berpuluh bidadari naik kepentas untuk menari dan menyanyi untuk menghibur mereka itu sebagai tamu-tamu Alloh di arsy Haziratul-Qudsiyah.
Sesaat kemudian datang angin bertiup sepoi-sepoi basah dari bawah arsy-Alloh yang kemudian otomatis alat-alat musik berbunyi sendiri yang mana bermacam-macam alat-alat musik berada di dahan-dahan pohon syurga yang ada dalam ruangan itu.
Oh alangkah merdunya irama lagu dari bunyi-bunyian itu, otomatis alat musik berbunyi sendiri dengan irama lagu yang belum pernah didengar pada masa di dunia.
Kemudian suara musik yang merdu itu diiringi dengan nyanyian-nyanyian yang merdu merayu kalbu yang dibawakan oleh biduan-biduan syurga yang terdiri dari bidadari-bidadari serta diiringi pula dengan tarian-tarian yang lemah gemulai menawan hati yang ditarikan oleh gadis-gadis syurga yang cantik jelita, yang memakai pakaian yang indah-indah yang gemerlapan pakaian mereka kena cahaya dian karena bertabur intan berlian, dan disinari cahaya dian yang berganti-gantian beraneka warna, sehingga asyik di pandang mata dan menggiurkan hati.
Nyanyian mereka berisikan takdis dan tahmid pujian dan sanjungan, memuji dan mengagungkan kebesaran Alloh Kholikul alam. Pada saat itu lupalah sudah mereka akan segala penderitaan mereka waktu dahulu. Dan memang, mereka tidak akan mengalami lagi penderitaan buat selama-lamanya.
Subahanalloh. Innalloha 'alaa kulli syai-in qodiir!
Demikian mereka mendapat sambutan dengan hiburan yang istimewa di arsy Haziratul-Qudsiyah, dengan sambutan yang semeriah-meriahnya. Makanan yang nikmat, minuman yang lezat, bunyi-bunyian yang merdu, tari-tarian yang menawan serta layanan yang memuaskan.
Alangkah nikmatnya mereka itu. ZAALIKAL FAUJUL 'AZIIM.

TIAP-TIAP CINCIN BERUKIRAN DENGAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN

Sepuluh Cincin itu bertuliskan dengan ayat-ayat sebagai berikut :

سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

"Berbahagialah kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya"

سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ

"(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang."

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ

"Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki".

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ

"Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri."

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air"

إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ

"Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)."

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَاكُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Itulah syurga, yang telah diberikan pada kamu, tersebab karena perbuatan kamu".

لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ

"Untuk di syurga menikmati buah-buahan banyak sekali dapat kamu makan".

سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَىٰ الدَّارِ

"Selamat atas kamu dan baguslah kamu, dengan sebab kesabaranmu, maka itulah sebaik-baiknya tempat tinggal".

لَايَمُسُّهُمْ فِيهَانَصَبٌ وَمَاهُمْ بِمُخْرَجِينَ

"Mereka tidak akan mendapat susah dan pula mereka tidak akan keluar lagi".

Kemudian terdengar sambutan dari sisi Alloh : ....,selamat datang para hambaku dan berbahagialah kamu. Ya para malaikatku berikanlah kepada mereka itu mahkota keemasan, lalu datanglah malaikat-malaikat yang tidak terhitung banyaknya memberi kepada mereka serta dipakaikannya keatas kepala tiap orang dari mereka itu. Mahkota emas yang bertahtakan intan berlian.
Kemudian itu Alloh menyuruh malaikat menangkapi beribu-ribu ekor burung merpati, yang lalu dimasukkan kedalam jambangan kasturi, kemudian dilepas supaya terbang diatas kepala mereka dengan mengibas-ngibaskan sayap dan ekornya sehingga minyak harum berhamburan dikepala dan pakaian mereka, sehingga pakaian mereka dan udara dalam ruangan istana itu menjadi harum semerbak baunya.

01 September 2009

ROMBONGAN NABI TIBA DI ISTANA AGUNG HAZIRATUL QUDSIYAH

Kata Ibnu Abas : Setelah rombongan itu telah melalui beberapa kota besar, tampaklah oleh mereka apa yang dinamakan Istana Agung Haziratul Qudsiyah dengan lapangan didepan Istana itu terbentang luas menghijau warnanya karena rumput za'faron yang harum mewangi terhampar laksana permadani. Setibanya rombongan tiba disitu, turunlah mereka dengan selamat, mereka disambut oleh para malaikat petugas dengan sambutan kehormatan serta ta'zimnya.
Mereka beristirahat sambil menikmati juadah dan hidangan yang lezat. Nabi besar Muhammad s.a.w. serta rombongannya. Tiap-tiap Nabi, tiap wali dan para umat disediakan tempat masing-masing. Disinilah mereka merasa ta'jub melihat keadaan istana agung yang demikian hebatnya.
Tengah mereka duduk-duduk menikmati hidangan, terdengarlah sambutan dari sisi Tuhan firmannya : "Selamat datang para hambaku yang datang berkunjung kepadaku, salam dan bahagia kalian semua. Hai para Malaikat-malaikatku, hidangkanlah kepada mereka minuman-minuman yang lezat".
Tidak lama kemudian datang beribu-ribu Malaikat pelayan membawa ceret yang penuh berisi minuman dan gelas menghidangkan kepada mereka. Setelah minum-minum, mereka merasa gembira, alangkah lezat dan nikmat minuman itu, belum pernah mereka merasakan minuman yang selezat itu.
Sementara itu hidangan terus mengalir, berbagai buah-buahan yang mereka pernah lihat waktu didunia, seperti anggur, apel, pisang, jeruk, delima, kismis dan sebagainya, akan tetapi rasanya sangat berbeda, lebih lezat dan nikmat. Buah-buah mana bila dimakan menjadi segar dan sehat di badan.
Sangat berbeda sekali semua zat makanan di syurga, bila perut terasa kenyang, dan bila sudah berada dalam perut dan makanan itu hancur tidak menjadi najis kotoran. Makanan-makanan itu hancur akan menjadi darah mengalir diseluruh tubuh dengan normal dan lalu menjadi keringat, akan tetapi keringatnya akan menjadi wangi bau kasturi. Demikianlah keistimewaan mereka, dan keistimewaan makanan-makanan disitu.
Kemudian setelah itu mereka diberi bingkisan yang sangat berharga, tiap2 mereka mendapatkan hadiah berupa pakaian yang indah-indah, sebagai tanda mata kenang-kenangan dari hari perjamuan itu, yang mana tiap bingkisan berisi tujuh potong pakaian, selesai menerima bingkisan itu, menyusul pula hadiah yang mahal berupa gelang mas dan cincin yang mana tiap orang mendapat gelang dan sepuluh buah cincin yang kemudian di pakaikannya pada ketika itu juga.

29 Agustus 2009

PERJALANAN ROMBONGAN MENUJU ISTANA AGUNG HAZIRATUL QUDSIYAH

Marilah kita ikuti rombongan Nabi pergi ke Istana Agung Haziratul Qudsiyah. Alangkah nikmatnya pemandangan dilihat dari udara, beberapa kota dan negeri-negeri yang mereka lalui, ada kira-kira sepuluh kota-kota besar yang mereka lalui diatasnya. Kelihatan jelas Istana-Istana besar tempat kediaman para Nabi dengan kubahnya yang cembung dan amat permai serta menara-menaranya yang menjulang keangkasa. Jalan-jalan raya dan sungai-sungainya membentang ditengah-tengah kota dan tempo-tempo melintasi beberapa buah bukit yang penuh berederet-deret dengan gedung-gedung indah tempat orang bertamasya. Tidak lama mereka terbang, mereka telah sampai dan melintasi sebuah kota yang indah dengan gedung-gedungnya yang terbuat dari perak asli sehingga berkilat-kilat cahayanya. Luas kota itu persegi, kira-kira memakan waktu 1000 tahun hari dunia. Sekejap kemudian kota-kota itu sudah tertinggal dibelakang mereka, dan kini nampak kota yang lain lagi, lebih indah dan lebih mentereng lagi, gedung-gedungnya dibuat dari emas murni, bermenara sangat tinggi dan sangat bagus. Luas kota itu lebih besar dari kota pertama tadi. Kemudian sekejap itu pula sudah berada diatas kota lainnya, bahkan gedung-gedungnya lebih tinggi mencakar langit serta menara-menaranya kelihatan lebih tinggi lagi, dan sangat bagus. Gedung-gedungnya dibuat dari batu-batu mulia, dari Zambrud dan Zubarjad yang hijau berkilau-kilauan. Ajaib sungguh, pemandangan yang nampak dari udara walaupun mereka dalam kendaraan mereka dapat melihat bebas lepas kemana-mana. Dibawah mereka istimewa pula mereka terbang tidak begitu tinggi. Mereka duduk dengan aman dan senang hati melihat-lihat dari udara. Kendaraan mereka bergerak cepat menuju satu arah, menuruti kendaraan yang dimuka, yang ditumpangi oleh pemimpin mereka, ialah Nabi Besar Muhammad s.a.w. dan berkibarlah bendera kebesaran Nabi dimuka kendaraannya. Maasya Alloohu kaan wamma lam yasya' lam yakun. Kendaraan itu terbang sangat teratur beriring-iringan berbaris sangat panjang dengan tidak putus-putusnya. Demikianlah rombongan udara itu terbang non stop melintasi diatas beberapa kota-kota besar dalam syurga. Jika telah demikian, lupalah mereka akan kesukaran mereka dikala mereka hidup didunia. Tidak sia-sialah amal perbuatan mereka, waktu dahulu dialam mayapada, itulah pahala mereka suatu ganjaran yang memuaskan sebagai pembalasan kebaktian mereka kepada Tuhan Zuljalali wal ikrom.

Sudah sepuluh negeri yang mereka lalui, dan kota-kota besar. Nyatalah bagi mereka, bahwa alam syurga atau alam akhirat sangat luas dan sangat bagus, sangat mentereng dan sangat modern. Kalau di banding dengan kota-kota dunia, dan gedung-gedung didunia, sangat jauh ketinggalan jaman dari gedung-gedung di syurga. Baik bentuk atau modelnya, apalagi batu-batu mulia sudah barang tentu, tidak akan sanggup manusia dunia mencari bahan bangunan gedung seperti bahan-bahan yang dipakai untuk membangun seperti gedung-gedung di syurga. Nyatalah Alloh subhanahu wa Ta’ala Maha Kuasa. Kalau saja makhluk manusia di dunia yang dijadikan, diberikan 1001 macam akal pikiran oleh Alloh sudah dapat menggunakan pesawat udara super sonic yang cepatnya sama dengan kecepatan jalan suara, dengan menggunakan tenaga atom atau nuklir, mengapa tidak kuasa Alloh menciptakan suatu kendaraan yang lebih cepat dan lebih modern dari perbuatan atau ciptaan manusia? Diceritakan di dalam perjalanan menuju istana Agung Haziratul Qudsiyah, alangkah gembiranya penduduk syurga, menikmati pemandangan yang indah-indah dari udara, karena mereka melintasi beberapa buah kota yang besar-besar diantaranya ada sepuluh buah kota yang dilaluinya.

Marilah kita ikuti rombongan itu pergi ke Istana Haziratul Qudsiyah. Tidak lama mereka berjalan, mereka sudah sampai dan tengah melintasi diatas sebuah negeri yang kota-kotanya sangat indah. Bangunan dan gedung-gedungnya terbuat dari perak, sehingga gemerlapan putih bercahaya-cahaya. Luas kota itu persegi sekira-kira perjalanan 1000 tahun atau sehari buat waktu disyurga kalau hanya berjalan kaki. Sekejap mata, kota-kota itu sudah tertinggal dibelakang, dan tampak dimuka, suatu negeri yang kelihatan kota-kotanya lebih indah, dan lebih mentereng, gedung-gedungnya dibuat dari emas murni, bermenara yang sangat tinggi dan sangat bagus. Luas negeri itu dua kali lipat dari kota-kota tadi.

Kemudian dalam beberapa detik kota-kota itu sudah dilalui dibelakang, dan Nampak pula sebuah negeri yang lebih luas lagi, kota-kota dan gedungnya yang mencakar langit dan bermenara yang sangat tinggi. Gedungnya berwarna hijau berkilau-kilauan, dibuat dari batu mulia dari Zambrud, dan Zubarjad yang sangat indah sekali.

Ajaib sungguh pemandangan yang terlihat dari udara. Walau mereka dalam kendaraan, mereka dapat melihat bebas lepas ke bawah dan kemana-mana. Mereka duduk dengan aman diatas kendaraan itu.

Demikianlah rombongan itu dalam perjalanan menuju Istana Agung Haziratul Qudsiyah, satu demi satu negeri-negeri besar yang mereka lalui. Takjub mata mereka melihat akan kebagusan alam di Syurga, lain seperti didunia, karena Istana-istana dan gedung-gedung besar bukan buatan manusia.Di dalam akhirat manusia tidak turut mengatur roda pemerintahan. Semua Tuhan miliki sendiri, diatur oleh petugas-petugas atau malaikat-malaikat yang merupakan aparat pemerintahan Alloh didalam akhirat.Demikian seterusnya rombongan udara itu, mereka it uterus menerus non stop berjalan melalui beberapa kota-kota besar yang mereka lalui, nyata sekarang bagi mereka, bahwa alam akhirat, bukan suatu alam khayal atau impian, bukan pula suatu alam yang abstrak dan bukan semata-mata alam fatamorgana. Dia adalah alam yang maha besar, alam yang maha luas, dialah alam yang lain dari pada yang lain, dialam mana makhluk manusia tidak turut campur tangan didalam mengatur roda pemerintahan. Yang menjadi raja disitu, semata-mata tergenggam ditangan raja dari segala raja, pencipta alam langit dan bumi pencipta makhluk manusia ialah MALIKI YAUMIDDIEN, Tuhan Robbul ‘alamien.

Kota-kota syurga sangat bagus dan mentereng, dan sangat serba modern, kalau dibandingkan dengan kota-kota di dunia, dengan kota amerika yang termashur, maka masih jauh sangat ketinggalan. Baik bentuk maupun gayanya, apalagi tembok dindingnya yang dibuat dari batu-batu mulia, dari batu permata, mutiara dan sebagainya yang mana sudah tentu tidak akan sanggup manusia mendatangkan bahan seperti itu untuk membuat gedung-gedung yang demikian itu.

Nyatalah sudah, Alloh itu Maha Kaya dan Maha pencipta, cobalah anda bayangkan, apakah anda tidak merasa bahagia kalau anda adalah salah seorang yang turut serta dalam rombongan mereka itu? Apakah anda tidak merasa bahagia kalau anda memiliki gedung-gedung yang indah-indah? Apakah anda tidak merasa senang, kalau anda memiliki kendaraan seperti yang dipunyai oleh penduduk syurga? Apakah anda tidak merasa nikmat, kalau anda mempunyai dan dapat menikmati segala makanan dan buah-buahan yang lezat dan minuman yang sedap-sedap? Apakah anda tidak merasa puas kalau anda beristeri yang cantik, tubuh padat berisi, sehat, kuat, suci dan murni? Mereka tidak usah mikir apa-apa, Cuma tahunya makan minum, pelesir dengan sesukanya. Kekal selama-lamanya.

ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Itulah kemenangan yang besar”

27 Agustus 2009

GAMBAR BUROK HANYA GAMBAR KHAYALAN BELAKA

Kembali kita membicarakan soal burok sebagaimana telah kita bicarakan diatas yang mana kita sering melihat gambarnya bermuka dengan muka manusia, rupa muka seorang wanita, berbadan kuda, berkaki empat bersayap seperti sayap burung, berekor seperti ekor burung merak. Gambar seperti ini tidak asing lagi bagi kita umat islam indonesiakadang-kadang gambar seperti ini dipajang di dinding-dinding atau diatas pintu rumah orang islam.
Apakah benar demikian kendaraan yang dipakai Nabi waktu Isra' dan Mi'raj?
Akan tetapi ulama-ulama kita mencari tahu, apakah benar demikian rupanya burok yang Nabi tumpangi?
Siapakah yang menciptakan gambar burok itu? Maka setelah ulama kita menyelidiki barulah diketahui bahwa gambar burok yang demikian itu adalah gambar hayalan semata-mata hayalan ciptaan orang Yahudi.
Dibuatnya sebegitu rupa dengan maksud-maksud tertentu untuk maksud merendahkan derajat Nabi Muhammad. Dirupakan mukanya seperti rupa wanita, karena Nabi Muhammad suka berpoligami pada wanita. Bersayap sebagai burung katanya Muhammad suka akan kebesaran, dan berbadan kuda karena katanya Muhammad mempunyai nafsu keinginan yang luar biasa. Demikian keterangan sebagian ulama kita yang telah menyelidiki sedalam-dalamnya. Maka jelaslah bahwa bukan semacam itulah kendaraan yang dipakai Nabi sewaktu mengadakan perjalanan Mi'raj.
Burak artinya Kilat, karena terbangnya seperti kilat. Dan kendaraan ini sudah menjadi kendaraan umum bagi orang-orang penduduk syurga.
Kalau dijaman kita sekarang orang-orang dunia kita sudah ribut adanya pesawat asing yang datang dari dunia lain, yang dinamakan oleh kita : "Piring Terbang" dan sampai sekarang orang belum dapat memecahkan yang sebenarnya. Bagaimana sebetulnya piring terbang itu? dan dari planet manakah sebetulnya datangnya piring terbang itu? Dan bahan bakar apakah yang dipakai mereka itu? Sehingga beberapa kali diadakan penyergapan oleh pilot-pilot bum kita terhadap piring terbang itu sama sekali tidak berhasil. Dan tujuan apakah mereka terbang ke bumi kita, dan mengapakah mereka selalu menghindarkan diri, seolah-olah segala rahasia kemajuan mereka, jangan sampai diketahui manusia bumi.
Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa penduduk dunia masih ketinggalan dalam menciptakan suatu kendaraan yang sangat tercepat, yang sama kecepatannya dapat disamakan dengan kilat, dan dapat menembus segala macam atmosfer seluruh planet jagat raya. Dan dapat dipakai antar planet-planet di cakrawala.
Dan yang tetap jadi pertanyaan : Apakah piring-piring terbang itu datangnya dari planet yang ketujuh, dari Jannatu Firdaus? Ataukah datangnya dari planet-planet lain? Hanya Tuhanlah yang lebih mengetahui.

___________

26 Agustus 2009

KENDARAAN SYURGA SERBA GUNA DAN MENGAGUMKAN DAPAT TERBANG ANTAR PLANET

Adapun kendaraan yang digunakan di syurga sudah tentu lain dari kendaraan yang dibuat oleh manusia. Makhluk bumi membuat kendaraan walaupun bagaimana terkenal cepatnya didunia, masih selalu menggunakan bahan bakar, seperti pesawat jet yang dibuat di inggris, rusia, Amerika serikat, belum dapat membuat suatu pesawat terbang yang bergerak tanpa bahan bakar dan yang terbang cepatnya dapat menyamai kilat. Jadi kemajuan manusia, secara teknis dan mekanis, didalam soal membuat kendaraan ruang angkasa, belum bisa menyusul atau dapat menyamai dengan kendaraan yang dipakai orang di syurga. Kendaraan mana yang telah digunakan untuk menjemput Nabi s.a.w. yang mana kendaraan itu diimpor dan dibuat dialam luar angkasa bumi, ialah di Mustawa yang sangat jauh di ufuk tinggi, di alam syurga.
Kendaraan ini di tumpangi oleh tiga orang malaikat yang pada waktu itu merupakan bentuk manusia yaitu Jibril dan seorang Malaikat yang tidak dikenal dan Mikail yang memegang kemudi. Kendaraan ini yang digunakan untuk menjemput Nabi s.a.w. turun ke bumi di kala Nabi akan Isra' dan Mi'raj.
Demikian Nabi dijemput dari Masjidil Haram, terus ke masjidil aqso dan dari situ dibawa terus melawat ke ruang angkasa, keluar dari pada orbit bumi, bertamasya dan singgah di tiap-tiap langit atau planet tempat kediaman para arwah Nabi-Nabi dan arwah manusia yang telah meninggal dunia, disana Nabi dapat melihat para arwah itu bertubuh sebagaimana biasa. Nabi bertemu dan bercakap-cakap dengan mereka.
Disinilah Nabi melihat segala keajaiban yang diperlihatkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta'ala kepada hambanya.

لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا

"Agar kami memperlihatkan rupanya dari tanda-tanda kebesaran kami"
Q.S Al-Isra' dalam ayat ke 1.

Dengan kendaraan yang secepat kilat itu, Nabi melawat ke Planet yang ke tujuh, suatu planet yang sangat jauh letaknya dari bumi, berjuta-juta mil jauhnya. Maka dengan kendaraan itu, dengan aman sentosa Nabi dapat menembus segala macam atmosfir bumi dan singgah di beberapa planet sebelum planet ke tujuh sebagaimana tersebut diatas. Akhirnya Nabi sampailah ke Planet yang terjauh. Dialam yang lebih besar, lebih luas, lebih indah yang mana beradanya syurga itu yang mempunyai kendaraan yang istimewa itu, yang Nabi pakai untuk singgah diantar Planet yang ke tujuh. Maka di syurga ini Nabi melihat-lihat keadaan syurga dengan mata kepala Beliau sendiri, dan disana beliau ditunjuki telaga Al-Kautsar, yang mana ditengah telaga itulah berdiri Istana Nabi yang kelak akan bertempat tinggal, beliau nanti setelah tibanya hari kemudian.
Maka setelah beliau puas melihat-lihat keadaan syurga dan menerima perintah sembahyang lima waktu kemudian Beliau diantar pulang kembali ke dunia. Dengan kendaraan itu, dari Mustawa turun ke Bumi, maka dari baitul Muqaddas, terus terbang ke mekkah kemudian terbang rendah sampai beliau melihat beberapa rombongan kafilah pedagang yang sedang menuju pulang ke mekkah di malam itu, dan Beliau memberi salam pada salah seorang dari kafilah itu yang dikenal oleh Nabi, agar mereka dapat membuktikan bahwa pada malam tersebut mereka mendengar suara Nabi memberi salam kepada mereka ketika Nabi terbang diatas mereka dan mendahuluinya.
Setelah Nabi sampai di mekkah, Jibril dan Mikail lalu naik lagi terbang tinggi ke udara secepat kilat, akhirnya menghilang dilangit biru diantara bintang-bintang yang gemerlapan bertaburan laksana intan.
Demikian pengalaman Nabi dengan kendaraan syurga yang bernama "Kilat" pulang dan pergi berangkat dari waktu Isya, menjelang fajar beliau sudah sampai di dunia lagi dengan selamat tidak kurang suatu apapun.
Dan anda tentunya kalau sekiranya ada yang mengajak sekarang ini juga pergi ke ruang angkasa, sudah tentu kita tidak akan tolak ajakan itu bahkan akan menerima dengan tangan terbuka.

*******

NAMA HARI SYURGA SAMA DENGAN NAMA HARI DUNIA

Hari Syurga tidak beda dengan nama hari di dunia, seperti hari Ahad, Isnen, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at dan Sabtu. Kalau dunia hari libur umumnya hari Ahad, akan tetapi di syurga hari Jum'at dijadikan hari Istimewa, dijadikan betul-betul hari Raya. Hari itu orang mukmin atau umat Islam atau jelasnya penduduk syurga, mereka jadikan hari Jum'at itu hari yang semulia-mulianya dan semeriah-meriahnya melebihi dari hari yang lain.
Tersebut perkataan :
Setelah Nabi menerima undangan dari Hadratulloh, lalu Nabi berkemas-kemas berdandan memakai pakaian kebesaran dan mahkota kerajaan. Nabi Muhammad keluar menemui Nabi Adam a.s. Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi lainnya. Hari Syurga seharinya sama dengan 1000 tahun hari dunia.
Semua Nabi-Nabi membawa umatnya untuk memenuhi undangan itu, laki-laki dan wanita tidak terkecuali, karena hari itu hari kebesaran bagi penduduk syurga, mereka menyambut dengan gembira, kelihatan wajah mereka berseri-seri, mereka semuanya berkemas-kemas berpakaian yang indah-indah, sutera halus, tipis dan rapat enteng dan enak dipakainya cocok dan pantas.
Kendaraan-kendaraan mereka telah berderet-deret siap akan mengantarkan mereka, suatu kendaraan serba guna, dapat berjalan dijalan biasa dan dapat terbang di udara, kecepatannya sangat luar biasa pula.
Mereka duduk dalam kendaraan ini amat cocok dan enak serta aman, tidak kuatir akan dapat bahaya walaupun berjalan sampai beribu-ribu mil tanpa berhenti, tidak akan jadi terbakar, tidak pernah nubruk dan tidak pernah mogok.
Nabi Muhammad s.a.w. berjalan dimuka sekali, dikendaraan dipasang bendera ke Nabian. Rombongan ini sangat panjang sekali bagaikan pawai raksasa yang tidak terkira panjangnya. Seluruh penduduk kota turut serta dalam rombongan ini.
Pada mulanya kendaraan mereka bergerak di jalan raya, perlahan-lahan, kemudian terbang beberapa puluh meter diatas tanah tingginya. Menuju satu arah saja ke Istana Agung Haziratul Qudsiyah, dari udara mereka melihat-lihat pemandangan bebas lepas kemana-mana, kelihatan keindahan kota-kota yang mereka lalui diatasnya.
Gedung-gedung yang mewah dan megah berkubah serta bermenara menjulang keangkasa, jalan-jalan raya, taman sari dan kebun-kebun buah serta sungai-sungai jelas kelihatan. Alangkah indahnya!! Alangkah hebatnya, siapakah yang membangun kota-kota itu, dan siapakah arsiteknya dan siapakah penciptanya?
Tidak lain dan tidak bukan, bukan insinyur atau arsitek dari manusia dunia. Bukan Insinyur dari Amerika, bukan dari Rusia atau dari Jerman, akan tetapi adalah Dia Pencipta alam dunia ALLOH s.w.t. Kholikul Alam zul Jalali wal Ikrom.
Apakah anda tidak ingin turut ambil bagian dalam rombongan pawai raksasa itu, akan menghadap yang menjadikan diri anda dan yang anda puja siang dan malam?
Mari, marilah kita ikuti selanjutnya perjalanan mereka itu, pasti anda akan melihat segala keajaiban yang mengagumkan.

__________________

25 Agustus 2009

BURUNG-BURUNG DISYURGA PANDAI BERBICARA

Alangkah merdunya suara burung-burung itu! Menyanyi-nyanyi dan melagu-lagu, berisi pujian kepada Alloh kholikul Alam.
Ditaman sari tumbuh pohon-pohon bunga yang teratur rapih dan berwarna-warni yang sedang mekar berkembang serta harum semerbak bau bunganya yang bermacam-macam. Ada kolam air mancur yang sangat indah sekali, dari suara air mancur yang berdesir itu kiranya berisi irama lagu yang melukiskan akan kebesaran Tuhan zul jalaali wal ikrom.
Pendek kata segala pemandangan yang ada di syurga belum pernah mata melihatnya di dunia dan belum pernah di dengar berada di muka bumi akan keindahan seperti itu.
Kemudian Jibril kembali lagi ke Syurga Jannatu Adnin lalu ia menemukan Malaikat penjaga disitu. Besar tubuh malaikat itu bukan alang kepalang kalau sekiranya ia di jelmakan dirinya dengan rupa asli malaikat niscaya tidak akan muat muka bumi ini untuk berpijak sebelah kakinya, dan seluruh muka bumi akan tertutup dibawah telapak kakinya.
Malaikat Jibril memberi salam, dan dibalas salam serta katanya : "Siapakah anda, dan apakah maksud anda?
"Aku Jibril pesuruh Alloh" Kata Jibril.
"Subhanalloh" kata Malaikat itu, "sejak Tuhan jadikan saya, baru kali ini saya tahu ada nama Jibril"
"Tuhan memerintahkan saya untuk membawa Haziratul Qudsiyah yang akan digunakan untuk tempat penyambutan hamba Alloh hari ini"
Kemudian malaikat itu balik bertanya : "Apakah kiranya ada pula Syurga yang lain selain dari Syurga ini?"
Jawab Jibril : "Ya, bahkan ada pula beberapa syurga-syurga yang lain dan semua Alloh jadikan untuk para hamba-hamba Alloh yang beriman dan beramal shalih."
"Siapakah yang membantu anda membawa dan memindahkan istana Haziratul Qudsiyah ini ya Jibril?"
"Ingsya Alloh saya sendiri dengan seidzin Alloh"
Kemudian Jibril mengucapkan Bismillah, lalu diangkatlah istana itu lalu dibawa, seolah-olah orang membawa rumah-rumahan saja. Tenaga Jibril luar biasa kuatnya, kemudian istana itu diletakan di dekat Arsy Alloh yang Maha Agung. Setelah itu Alloh menitah Jibril menyampaikan undangan jamuan kepada segenap Nabi-Nabi dimana saja mereka bertempat tinggal dan undangan kepada segenap penduduk syurga laki-laki dan wanita untuk hadir di Haziratul Qudsiyah di hari itu hari jum'at suatu jamuan istimewa, dari Tuhan kholikul Alam.
Maka dihari itu hari Jum'at buat pertama kali Tuhan mengundang seluruh hambanya dimana saja mereka berada di Syurga. Pria dan wanita supaya datang dihari perjamuan itu di istana Haziratul Qudsiyah. Tidak sedikit jumlah petugas malaikat dikerahkan tenaganya untuk melaksanakan hari jamuan itu. Dihari itu penduduk syurga diberi kesempatan untuk menemui Tuhannya supaya mereka melihat Tuhan dengan mata kepala sendiri. hari itulah dinamakan hari istimewa, hari gembira buat seluruh penduduk syurga.
Hari itu dinamakan "Yaumul-Maziid".

_____________