19 Agustus 2009

DINDING TEMBOK SYURGA DIBUAT DARI BATU -BATU PERMATA

خَلَقَ تَبَارَكَ اللَّهُ تَعَالَىٰ جَنَّاتُ عَدْنٍ بِيَدِهِ بِنَاءُهَا لُبْنَةَ مِنْ دُرَّةٍ بَيْضَاءٍ وَلُبْنَةَ مِنْ يَاقُوتٍ خَمْرَاءٍ وَلُبْنَةَ مِنْ زُبَرْجُدَةٍ حَضْرَاءٍ , وَبِلَاطُهَا الْمِسْكُ وَحَشِيشَهَا الزَّعْفَرَانُ وَحَصبَؤُهَااللُّؤْلُؤُ وَتُرَابُهَاالْعَنْبَرْ

"Alloh Subhana Tabaroka Wata'ala menjadikan Syurga Jannatu-'Adn, dengan kekuasaan-Nya di antara dindingnya dari permata yang putih. Dan suatu dindingnya dari yakut yang merah, dan suatu dindingnya dari zubarjad yang hijau, lantainya dari kasturi, rumputnya za'faron yang wangi, batu-batu kerikilnya dari permata dan tanahnya dari ambari yang wangi".

Dari keterangan ini dapat kita membayangkan betapa hebat dan menterengnya, bangunan-bangunan di syurga itu. Dengan ini kita tahu, bahwa tidak ada suatu bangunan gedung-gedung di dunia yang indahnya seperti itu.
Dimanakah ada tembok atau dinding-dinding gedung yang di buat dari mutiara, di dunia ini? Dimanakah ada lantai gedung yang ubinnya di buat dan di campuri dengan bahan-bahan yang wangi-wangi? Dimanakah ada raja-raja atau miliuner yang menyebarkan batu-batu kerikil di halaman gedungnya dengan permata? Di manakah di Dunia ini terdapat rumput za'faron yang harum mewangi? Semua ini tidak ada di dunia, walaupun seorang miliuner tidak akan mampu membuat gedung yang keadaan seperti itu.
Gedung di syurga di buatnya begitu rupa oleh pembuatnya, segala dindingnya, lantainya, ubinnya, bukanlah dibuat dari batu bata merah, yang disusun dicampur semen pasir dan kapur, tapi semua itu di buat dari bahan-bahan yang tinggi mutunya, dibuat dari batu mulia, dan disusun sangat teratur rapi berwarna warni, sangat sedap dipandang mata dan tidak membosankan.
Kalau dindingnya dibuat dari bahan-bahan batu mulia serta beraneka warna, hijau, kuning, putih, biru, merah, jingga dan sebagainya. Dari lantai sampai kepada batu-batu kerikilnya yang istimewa. Rumput za'faronnya yang harum mewangi, lantainya dalam suatu ruangan dihampari permadani, di atasnya di letakan meja kursi yang indah dan sangat empuk di dudukinya, bantalan sandarannya dari sutera bersulam, dengan benang mas. Di dinding bergantungan gambar-gambar , lukisan, dan tulisan-tulisan yang indah, dihalaman bertaman bunga, yang sedang mekar berkembang beraneka warna segala bunga-bunga itu yang harum mewangi. Sudah tentu kalau kita duduk disitu, akan sangat mengesan di kalbu kita, menyegarkan hati dan menyamankan perasaan. Apalagi ada bidadari, kita didampingi oleh bidadari yang melayani kita, yang berjalan lenggak-lenggok, ayu dan luwes, lemah gemulai, sudah tentu menambah kesegaran di dalam dada, dan kesenangan jiwa, di tambah pula bau harum semerbak mewangi, dan terdengar alunan suara nyanyian yang merdu diiringi dengan suara musik yang berirama menyapu kalbu.
Alangkah nikmatnya suasana yang demikian itu. Beruntunglah manusia yang beroleh nasib seperti itu.
Nyatalah segala bangunan di syurga lain dari pada di dunia, ia di buat dari bahan-bahan yang istimewa dan bermutu tinggi. Siapakah yang merencanakan bangunan itu? Siapakah arsitek dan insinyur untuk membangun gedung-gedung itu, dan mengatur keindahan gedung-gedung dan kota-kota Syurga? tidak lain, dan tidak bukan, yang menjadi perancang dan perencana adalah Alloh Subhanahu Wata'alaa Yang Maha Kuasa.

إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar