11 Agustus 2009

NABI MUHAMMAD KE RUANG ANGKASA

Sesungguhnya orang yang telah melihat Syurga orang yang kedua adalah Nabi Besar Muhammad s.a.w. dikala beliau Mi'raj pada tanggal 27 rojab setelah 12 tahun dari ke Nabian. Beliaulah dari orang planet bumi yang telah menjelajah ruang angkasa yang mana Islam memperingati peristiwa tiap-tiap tahun.
Yang dikatakan Mi'raj itu, ialah Nabi naik keluar angkasa bumi bersama Malaikat Jibril, Mika'il dan seorang malaikat lainnya, dengan kendaraan "Kilat atau Burak" namanya yang terbangnya secepat kilat yang diimpor dari Syurga. Karena katanya di Syurga telah biasa memakai kendaraan semacam itu. Jibril hanya bertindak sebagai juru bahasa dan penerangan dan mikail mengemudikan kendaraan itu. Dalam perjalanan Mi'raj ini Nabi diajak Jibril singgah di beberapa planet/langit, pertama, kedua, ketiga dan seterusnya sampai yang ketujuh, sampai ke Sidratul Muntaha dan seterusnya sampai ke Mustawa dan perhatikanlah Firman Alloh dalam Surat An-Nadjm ayat 11-15 :

مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَىٰ

"Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya14"
(14) : Ayat yang ke 4-11 menggambarkan peristiwa turunnya wahyu yang pertama di gua Hira.

أَفَتُمَارُونَهُ عَلَىٰ مَا يَرَىٰ

"Maka apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?"

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,"

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ

"(yaitu) di Sidratil Muntaha15"
(15) : Sidratil Muntaha adalah tempat yang paling tinggi, di atas langit ke-7, yang telah dikunjungi Nabi ketika Mi'raj.

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

"Di dekatnya ada syurga tempat tinggal,"

Menurut keterangan ayat-ayat di atas, Syurga Jannatul-Ma'wa didekat atau di sisi Sidratul-Muntaha disitulah Nabi melihat Jibril dalam bentuk rupa aslinya, ialah dalam malaikat yang mempunyai 600 buah sayap. Entah bagaimana tentang rupa atau bentuk sayap Jibril itu, Nabi tidak menjelaskan. Yang Jelas Jibril itu bersayap seperti disebut tadi, dan akan tetapi jikalau Jibril membawa wahyu turun kedunia kepada Nabi Muhammad, ia dalam rupa manusia seperti orang laki-laki berpakaian cukup.
Maka dengan keterangan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits-Hadits yang mengenai Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad s.a.w. teranglah beliaulah dari antara orang planet bumi/dunia yang telah menjelajahi ruang angkasa terus ke alam syurga atau yang dinamakan alam Akhirat dan telah melihat Syurga dan Neraka dari dekat dan terjadi peristiwa itu di bulan Rajab.
Jadi jelasnya Syurga itu berada diluar dari alam dunia kita, yang tidak dapat disangsikan lagi, dan kini Syurga Neraka sudah ada, sudah menunggu orang-orang yang akan mengisinya, menunggu kapan bumi ini menjelang kiamat akan datang. maka pada masa kiamat itu, setelah seluruh umat manusia di hisab, semua dari penduduk planet dunia, akan dipindahkan atau diungsikan kealam yang lain, dimana ada letaknya Syurga dan Neraka. Dari padang mahsyar akan diadakan suatu penyeberangan secara besar-besaran, diletakan suatu alat penyeberang yang dinamakan Sirot, yang mana manusia akan dibagi dalam dua golongan besar. Ada golongan kanan dan ada golongan kiri. Golongan kanan, apabila kembali keakhirat akan ditempatkan di Syurga, dan Golongan kiri bila kembali ke akhirat, akan dikumpulkan di kamp penjara Tuhan ialah mendapat siksaan dan menjadi Bara Api Neraka.
Pembaca yang Budiman.
Kalau kita mengikuti perjalanan Nabi Mi'raj dari mula-mula beliau berangkat, dari masjidil Harom dikota mekkah atau yang disebut Baitullah, sampai beliau singgah dibeberapa tempat-tempat yang bersejarah. Pertama di Thijban atau Yastrib, yang sekarang namanya Medinah, Madijan, tempat Pohon Nabi Musa, kubur masithoh di Mesir yang harum mewangi. Baitul-Lahm tempat lahir Nabi Isa, di Palestina, dibukit thursina tempat Nabi Musa menerima wahyu dan bercakap-cakap kepada Tuhan, dan akhirnya turun di masjidil Aqso, atau baitul-Muqaddas, darus salam atau Yerussalem.
Kemudian dari mesjid ini Nabi bersama Malaikat Jibril dan Mikail, melanjutkan perjalanannya singgah di beberapa langit, sampai kelangit yang ketujuh, seterusnya sampai di Sidratul-Muntaha, dan akhirnya sampailah beliau ke Mustawa atau Asyulah.
Sungguh sangat menarik dan sangat menakjubkan kalau ditinjau perjalanan Mi'raj ini, secara watenschap, secara akliyah atau secara rasionil atau secara ilmiah, akhirnya menambah keimanan kita akan kebesaran yang Maha Pencipta dan Maha Kuasa ialah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Banyak pemandangan yang ajaib-ajaib dan aneh-aneh yang tidak dipikirkan oleh akal yang tanpa Iman akan tetapi hal itu terjadi dan di saksikan oleh mata nabi Muhammad s.a.w.
Secara ilmiah pemberangkatan Nabi bukan hanya sekedar begitu saja, ini patut mendapat perhatian, karena beliau akan berangkat keluar angkasa yang begitu jauhnya. maka sebelum berangkat beliau dioperasi lebih dahulu, dadanya Nabi dibedah Jibril, lalu diisi dengan macam-macam Hikmah ilmu, kekuatan dan sebagainya. Agar terjamin mental dan Pisiknya dalam perjalanan yang sangat berjuta-juta mil, menembus atmosfir dan udara menjelajah ruang angkasa dari planet ke Planet.

Mulai menulis 24 muharram 1390H = 1 April 1970 M. pada hari Rabu
Selesai menulis hari kamis waktu Dzuhur di jakarta
tanggal 24 Safar 1390H = 30 April 1970M
Billahit taufiq wal hidayah

Ustadz Musannif Effendie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar