03 Agustus 2009

SYURGA ADALAH SUATU KERAJAAN BESAR

Kemudian di sisi mereka duduklah bidadari yang telah menjadi isteri mereka, dan kalau sekiranya di syurga tanpa bidadari, bukan syurga lagi namanya.
Perhatikan Firman Alloh dalam surat Ar-Rahman, demikian bunyinya :

فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ


"Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

dalam ayat lain pada surat Al-Insaan ayat 19-20 :

وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَنْثُورًا

"Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan."

وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا

"Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam keni'matan dan kerajaan yang besar."

Syurga adalah disana Tuhan jadikan nikmat yang luar biasa, yang belum pernah Alloh berikan kenikmatan seperti itu, pada hamba-Nya yang manapun juga pada masa di dunia. Syurga sebenarnya merupakan suatu kerajaan besar yang tidak Tuhan berikan kepada manusia di dunia. Biarpun bagaimana besarnya kerajaan di dunia, kalau dibanding dengan kerajaan di Syurga, masih jauh rendah sekali. Apakah di Surga itu bukan merupakan suatu kerajaan? Tidakkah manusia hidup disitu sudah sebagai raja?
Bermahligai yang indah, bertaman sari yang luas dan indah permai, berkebun dengan beraneka warna pohon buah-buahan. Berputeri dengan bidadari yang cantik, muda rupawan, berpelayan yang cantik-cantik jelita, berpiring dan gelas dari perak-perak. Bukankah itu, hidup sebagai raja-raja? sesungguhnya itu semua bukan sebagai gratis diberikan kepada hambanya, akan tetapi sebagai pahala, atau sebagai ganjaran atau sebagai upah dan sebagai pembalasan dan amal jerih payahnya orang-orang yang beriman yang melaksanakan amal yang salih.
cobalah perhatikan Firman Alloh, di dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Waqi'ah :

وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ
أُولَٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ
وَقَلِيلٌ مِنَ الْآخِرِينَ
عَلَىٰ سُرُرٍ مَوْضُونَةٍ
مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ
بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ
لَا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُونَ
وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
وَحُورٌ عِينٌ
كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


"Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
Berada dalam jannah keni'matan.
Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian14
Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
laksana mutiara yang tersimpan baik.
Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan."

(14) : yang dimaksud adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad s.a.w.

Jelaslah orang-orang yang dimasukan ke dalam syurga karena pembalasan amal mereka yang salih.

لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا

"Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,"

Demikian kenikmatan syurga yang diterangkan di dalam Al-Qur'an surat Al-Waqi'ah.
Marilah coba kita ikuti perjalanan Nabi sewaktu Mi'raj ke ruang angkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar