24 Agustus 2009

PEMANDANGAN DAN PENGALAMAN NABI S.A.W. KETIKA BERKUNJUNG KE SYURGA

Nabi Muhammad s.a.w. telah menceritakan betapa indahnya pemandangan-pemandangan apa-apa yang dilihatnya, yang ada di alam syurga. Dan betul-betul dilihatnya dan disaksikan sendiri dari dekat yang diantar oleh rekannya Malaikat Jibril dikala Nabi Mi'raj.
Kata Nabi s.a.w. : "Tatkala aku mi'raj, aku diberi kesempatan untuk bertamasya melihat-lihat keadaan syurga dari dekat melihat-lihat akan keindahan alam syurga. Disana aku melihat-lihat sungai-sungai yang besar yang beraneka warna airnya dari madu, susu dan sebagainya".
Sungai susu, betul-betul macam susu putih dan bilamana diminum serasa susu tulen bersih dan tidak basi, manis, gurih, lezat dan nikmat. Dan bermacam-macam pula warnanya air sungai-sungai yang lain, dan rasanya pun demikian pula.
Aku bertanya pada rekanku : "Ya Jibril, di manakah asal hulu sungai-sungai disini? dan di manakah mata airnya? Dan kemanakah terus mengalirnya?
Kata Jibril : "Aku pun tak tahu asalnya. Adapun sungai ini, mengalir terus ke sebuah telaga besar, telaga Al-Kautsar. Maka ditengah-tengah telaga itu berdiri sebuah mahlighai yang sangat indah dan megah, dengan menara-menaranya yang menjulang ke angkasa yang menambah keagungan mahlighai itu. "Seluruh mahlighai itu dibuat dari batu mutiara yang putih bersinar, berkilau-kilau bayangannya mahlighai itu di air telaga".
Konon katanya kelak nanti akan bertempat tinggal disitu, mahlighai itu akan menjadi kepunyaan anda, dan disitulah anda dan isteri-isteri anda akan tinggal nanti sesudah hari kiamat. Kalau anda ingin tahu, mohon kepada Tuhan supaya diberitahukan dimanakah letaknya hulu sungai itu.
Tiba-tiba datang seorang malaikat lalu memberi salam. Setelah aku membalas salam kemudian katanya : "Marilah ikut aku!".
Kami berjalan menyusuri pantai, akhirnya aku sampai di suatu tempat yang keadaannya amat indah dan amat permai, sedap dipandang mata segala yang berada disekelilingnya. Aku katakan, tidak ada bandingannya segala keindahan yang berada disitu. Betul-betul aku berada disuatu tempat yang menakjubkan hati, aku berada dibawah pohon kayu sangat besar, di agak kejauhan di hadapanku, aku lihat suatu bangunan yang maha besar kubahnya cembung melengkung, bulatnya amat permai, dibuat dari batu mutiara yang putih, bercahaya berkilau-kilauan. Pintunya berwarna hijau dibuat dari zamrud berukir sangat indahnya.
Bukan main indahnya aku lihat bangunan itu, kemudian barulah aku tahu, bahwa dari situlah asalnya air sungai yang besar yang ada di kota-kota syurga. Jika aku bandingkan, besar tubuh manusia dengan besarnya bangunan itu, maka tubuh manusia sangat kecil sekali, seolah-olah burung gereja. Demikianlah keadaan besarnya bangunan itu.
Kiranya puaslah aku memandang kesana kemari, dan sementara aku akan meninggalkan tempat itu, kemudian malaikat itu berkata : "Apakah tidak tertarik hati anda ingin melihat di dalamnya? Pasti anda akan dapat melihat yang lebih aneh lagi!!!"
Kataku, bagaimakah dapat kita masuk? karena pintunya terkunci.
Itu mudah benar bagi anda, katanya. Karena anak kuncinya berada dalam tangan anda. Apakah anak kunci itu? Kataku.
Dengan mengucapkan : "Bismillahir rohmaanir rohiim, akan terbukalah pintu itu sendiri."
Kemudian aku berdiri di muka pintu itu, serta aku membaca :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Lalu terbukalah sendiri pintu itu dan aku masuk berdua malaikat itu, Subhanalloh, sungguh diluar dugaan, pintu itu terbuka, hanya dengan pengucapan : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Inilah suatu kemu'jizatan Bismillah yang Alloh berikan kepada hamba-Nya, dan itulah kurnia Alloh Maha Pencipta sekalian alam, Ia berbuat sekehendak-Nya, dan Dia-lah Maha Kuasa atas segala hamba-Nya.
Sungguh sangat dan lebih menakjubkan apa yang aku lihat didalamnya.
Nabi sangat bersyukur kepada Tuhan, kira keadaan didunia, jika dibanding dengan keadaan apa yang sedang Nabi saksikan. Sungguh tidak seberapa artinya. Itulah alam Syurga. Alam yang kekal abadi semenjak ia dijadikan belum pernah mengalami kerusakan, dan keadaannya masih tetap seperti baru ia jadikan.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar