01 Juli 2009

ADAM MENIKAH DI DALAM SYURGA

Kita sudah tahu bahwa kejadian Adam asli memang dari tanah. Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa perbedaan, tentang kejadian Sitti Hawa.
1. Adam dijadikan tidak beribu-bapak
2. Tsis putera Adam dijadikan tanpa ibu. Maka untuk keterangan riwayat Tsis putera Adam, kami tulis dengan ceritanya tersendiri dalam judul "Cerita Anak Adam dan Anak Hawa."
3. Nabi Isa a.s ada ibu, tanpa bapak,
4. Adapun manusia seumumnya mempunyai ibu dan bapak, meskipun tanpa Nikah.
kesemuanya itu adalah hikmat dan kekuasaan Tuhan.
Riwayat lain menerangkan, setelah Adam kembali beradadi taman Syurga, ketika itu ia dapat menikmati keindahan alam. Dilihatnya dua ekor burung hinggap dicabang pohon sedang bercumbu-cumbuan.
Ketika itu timbulah pikiran dalam hati Adam : "Alangkah senangnya jika aku mempunyai teman seperti burung itu". Adam tengah asyik dilamun pikiran seperti itu, tiba-tiba datang angin syurga bertiup sepoi-sepoi basah, segar dan nyaman rasanya, lalu.... Adam tertidur disitu tidak berasa lagi sambil duduk bersandar disebuah kursi.
Dikala itu Adam bermimpi bertemu seorang perempuan yang cantik sekali, hingga Adam jatuh cinta kepadanya. Alloh itu mengetahui apa yang dirasakan oleh Adam. Maka ketika Adam tertidur, Alloh ciptakan seorang perempuan yang cantik parasnya, yang serupa dilihat dalam mimpi Adam.
Menurut riwayat yang mu'tamad perempuan itu jadikan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri.
Sebagaimana Firman Alloh di dalam Surat Ar-Rum ayat 21 :

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".

Demikian keterangan ayat itu, Bahwa Alloh jadikan isteri atau pasangan dari diri laki-laki itu sendiri,yang tentunya dari diri Adam juga sendiri.
Baiklah kita kembali melihat Adam yang sedang tidur mimpi dan masih belum mendusin, rupanya masih asyik dalam mimpinya.
Ketika itu, muncullah seorang gadis cantik jelita laksana bidadari datang mendekati Adam. Kulitnya putih kuning kemerah-merahan, berwajah cantik dan raut tubuh yang molek dan menarik dengan gaya yang luwes elok.
Memakai pakaian yang indah-indah serta perhiasan emas intan berlian.
Ditatap wajah Adam yang tengah tidur pulas dengan gairah dan kasih mesra dalam hatinya. Dipandangnya lama-lama, ia tidak berani membangunkan, dan akhirnya Adam terbangun sendiri. Sungguh Adam terkejut riang, melihat rupa orang yang berdiri didekatnya, ko' serupa benar dengan yang dilihatnya dalam mimpinya barusan. Apakah dia masih berada dalam mimpinya? Tidak, dia bukan mimpi lagi. Ini benar-benar kenyataan, sungguh ta'jub benar Adam melihatnya. Matanya tidak berkedip memandang wajah gadis itu yang membuat gadis itu tunduk malu-malu, dan menjadi merah pipinya, yang menambahkan kecantikannya.
Dengan lemah lembut Adam bertanya : "Siapakah engkau hai orang cantik? dan siapakah namamu? dan apakah maksud tujuanmu?"
"Aku, adalah seorang perempuan, tujuanku untuk menemani engkau, namaku, terserah kepada engkau yang memberi nama padaku".
Begitulah jawab gadis ini dengan suara manis hingga kelihatan giginya putih membayang gelas, lalu dibalas senyumnya oleh Adam sambil berkata : Terima kasih, kalo begitu aku namakan engkau "Hawa".
keduanya beradu pandang, maka bertemu mata, kemudian timbullah antara keduanya rasa cinta dan kasih dalam hati masing-masing.
Seketika itu datang birahi Adam, rupanya ia tak tahan lagi, tiba-tiba tangannya akan merangkul Hawa akan menciumnya.
Kemudian terdengar Firman Tuhan :
"Janganlah engkau menyentuh dia, sebelum engkau aku nikahkan dengan dia."
Kemudian Alloh memanggil berkumpul malaikat, akan meresmikan pernikahan Adam dengan Hawa. Maka disaat itulah diadakan upacara pernikahan Adam dan Hawa. Dinikahkan oleh Alloh dengan ijab qobul serta maskawin, mas dan perak yang diambil dari syurga dan disaksikan oleh malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izra'il dan malaikat Almuqorrobun serta disaksikan juga oleh para malaikat lainnya.
Selesai 'Aqad nikah keduanya diizinkan bertempat tinggal didalam Syurga, khusus untuk mereka berdua.
Alangkah beruntungnya kedua pengantin , tinggal ditempat yang baru dan semuanya serba baru, makan dan minum serba ni'mat, serta perawatan yang terjamin.
Demikianlah kisahnya Adam menikah di dalam Syurga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar