01 Juli 2009

EMPAT UNSUR ADA DALAM TUBUH MANUSIA

Dalam keterangan di atas, (Riwayat Nur Muhammad) kita kini akan membahas empat unsur itu yang ada pada manusia. Ia akan menjadi bahan pelengkap dalam tubuh manusia. Maka manakala kurang salah satu daripadanya, maka tiadalah jadi sempurna kejadian manusia.

A. Amarah dari unsur api,
B. Kemauan dari unsur angin,
C. Cita-cita dari unsur air,
D. Sabar dari unsur bumi.

Untuk menyelidiki lebih lanjut dapat dibuktikan secara objektif pada manusia adanya.

A. Telinga dari unsur api,
B. Mata dari unsur air,
C. Hidung dari unsur angin,
D. Mulut dari unsur bumi.

Telinga dari unsur api,
karena dia, orang mudah tersinggung perasaannya, lantaran mendengar cemoohan, celaan, makian dan sindiran, orang lekas menjadi marah jika kena sindiran dan hasutan, umpatan dan kata-kata yang menyakitkan hati.
sebaliknya orang menjadi lembut hatinya, berkurang amarahnya, jika mendengar kata-kata yang baik, sopan, merendah dan menyenangkan. Api akan menjadi padam bila disiram air.

Mata adalah unsur air,
Air adalah sifatnya adil, air dapat dibuat ukuran, misalnya tukang kayu atau tukang batu untuk mendirikan rumah biasanya menggunakan "waterpas" yang menjadi ukuran miring atau datar.
bukankah dengan melihat sinar mata seseorang dapat kita mengetahui orang itu membenci atau menyintai kita?
dapat kita meraba-raba seorang wanita, benci atau cinta setuju atau tidaknya dari sinar matanya.
Suatu pengaduan dan laporan tidak dapat diterima begitu saja, jika belum dapat dibuktikan dan dilihat mata. Tidak dapat diakui sah keterangan atau pengakuan seseorang jika belum disaksikan oleh saksi mata. mengapa? karena mata itu unsur air.

Hidung adalah unsur angin,
Ia adalah alat penciuman, alat penunjuk adanya bau-bauan. dengan dia orang jadi mengetahui adanya bau wangi, bau busuk, anyir, tengik dan sebagainya. Udara adalah sebagian dari pada angin yang tidak bergerak, dan udara dapat menyebarkan bau-bauan dan kemudian ditangkap oleh hidung, lantaran hidung ini adalah unsur angin.

Mulut adalah unsur tanah/bumi,
Mulut adalah sama sifatnya dengan tanah, ia selalu menerima apa saja yang datang kepadanya, dan tidak dapat ditolaknya.
Coba perhatikan, tiap-tiap makhluk yang mati, manusia, binatang, daun-daunan, kayu-kayuan, bila jatuh di tanah apalagi dipendam didalam tanah, diterima oleh tanah, dan lama-lama menjadi tanah.
Demikian sifat mulut manusia, sejak melek matanya, sedari pagi sampai sore, sampai ia mau masuk tidur, cobalah perhatikan berapa macam benda yang masuk dimulutnya ; nasi, ikan, daging, sayur-sayuran, air kopi, air teh, asap rokok dan sebagainya. ini menunjukan bukti bahwa mulut itu adalah unsur tanah.

Itulah keempat unsur tadi yang menjadi bahan pelengkap bagi tubuh manusia, dan andaikata kurang salah satu daripadanya, berarti tidak sempurna lagi keadaan manusia.
sebagaimana kita ketahui bahwa tanah itu adalah tempat bercocok tanam. Bertanam padi, menanam cabe dan sebagainya. Jika orang bertanam bibit padi maka yang tumbuh sudah tentu pohon padi, bila orang menanam bibit cabe maka akan tumbuh pohon cabe. Dan belum ada kejadian orang menanam bibit bawang, lalu jadi tumbuh pohon cabe dan sebaliknya.
Demikian pula mulut manusia, jika digunakan untuk menyebar kebaikan ditengah manusia, maka kebaikan pula yang akan tumbuh di tengah-tengah masyarakat manusia.
dan andaikata jika disebarkan fitnah dan hasutan ditengah-tengah manusia, maka kekacauan dan keonaran yang akan tumbuh sebagaimana pepatah arab mengatakan :
"Mendapat bahaya seorang, dari karena lidah. Akan naik derajat seorang dari karena tutur katanya yang bagus. misalnya seorang pedagang, dagangannya jadi laris dan cepat laku karena propagandanya".
Demikianlah keterangan empat unsur sebagai bahan pelengkap diri manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar