24 Juli 2009

NABI MUHAMMAD S.A.W. ORANG YANG PERTAMA DIBANGKITKAN DARI KUBUR

Manusia yang pertama kali dibangkitkan dari kubur, ialah Rosul Alloh Muhammad s.a.w. Ini semata-mata sebagai penghormatan terhadap beliau, sebagai hamba Alloh dan sebagai Rosul Alloh. Dan beliau bukan saja sebagai Rosul tetapi sebagai "Habibulloh" orang yang menjadi kekasih Alloh.
Sesungguhnya, walaupun Muhammad s.a.w sebagai manusia, sebagai Rosul dan sebagai Nabi yang bertubuh manusia yang dikatakan "Aradul-Basyariyah" berwatak sebagai manusia, dan akan tetapi kadarnya pada sisi Alloh lain dari pada manusia biasa.
Perhatikan Hadits Qudsi :
لَوْلَاكَ يَامُحَمَّدْ مَاخَلَقْتُ الْأَفْلَاكَ

"Kalau tidak karenamu hai Muhammad, Aku tidak akan menciptakan semua langit."

لَوْلَاكَ مَاخَلَقْتُ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

"Kalau tidak karenamu hai Muhammad, Aku tidak akan menciptakan dunia dan segala isinya."

خَلَقْتُ الْأَشْيَاءَلِأَجْلِكَ وَخَلَقْتُكَ لِأَجْلِى


"Aku jadikan sesuatu karena engkau dan Aku jadikan engkau karena Aku"

Dengan keterangan hadits ini, yaitu hadits qudsi ya'ni hadits ini ialah Firman Alloh melalui lisan Nabi tetapi tidak dimuat di dalam Al-Qur'an, maka dengan keterangan ini nyatalah bahwa martabat dan derajat Nabi Muhammad s.a.w. pada sisi Alloh sangat tinggi sekali. Oleh sebab itu beruntunglah orang yang menjadi umat Muhammad s.a.w yang taat kepadanya mendapat supply yang baik dan akan mendapat prioritas dan syafa'at Nabi dengan ijin Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Hingga soal Alloh memberi pahala kepada umat Nabi Muhammad sangat menyolok sekali perbedaannya dengan umat-umat yang dahulu, sangat lain sekali. Coba saja bandingkan : Kalau umat-umat yang dahulu tiap-tiap suatu perbuatan jahat sekali dilakukan maka dicatat sekali dosanya, demikian pula bila melakukan amal kebajikan sekali, maka dicatat pahalanya satu kali kebajikan. Akan tetapi tidak demikian untuk Nabi Muhammad s.a.w dan para umatnya. Barang siapa melakukan kejahatan satu kali, maka satu kali dosanya, akan soal amal kebajikan tidak demikian. Siapa beramal kebajikan satu kali ia mendapat pahala seolah-olah sepuluh kali berbuat amal kebajikan. Hal ini tidak pernah diberikan pada umat-umat yang dulu-dulu.
Demikian keistimewaan yang dikaruniakan pada umat Nabi Muhammad s.a.w ini tidak lain dikarenakan oleh ketinggian martabat Nabi kita Muhammad s.a.w.
Saudara pembaca, marilah kami memperkenalkan siapakah sebenarnya Nabi Muhammad s.a.w. itu?
Apakah arti Muhammad itu dan apa arti ahmad? Dan mengapa Nabi, ada nama Ahmad dalam Injil dan disebutkan Muhammad?
Muhammad dalam bahasa indonesia artinya yang dipuji, dan Ahmad artinya yang lebih terpuji, demikian kalau diterjemah bahasa arabnya ke dalam bahasa indonesia, dan demikian dalam arti Letterlijk atau lughotan. Dan dalam arti istilah mempunyai makna lebih luas dan tersendiri, dan mempunyai maksud tertentu.
Muhammad dalam hurup terdiri dari Mim ( م ) Ha ( ح ) Mim ( م ) dan Dal ( دََ )
Muhammad artinya manusia sempurna zahir dan bathin. Muhammad artinya mempunyai syafa'at pada hari kemudian dan mempunyai kedudukan dan martabat yang tinggi disisi Alloh. Baik derajatnya sebagai seorang Rosul yang mempunyai Akhlak yang luhur, menjadi rahmat untuk seluruh alam, maupun kedudukannya sebagai makhluk manusia, sebagai kekasih Alloh yang sangat mengasihi pula kepada umatnya.
Kini dalam arti grafik atau gambar dan hurup-hurupnya itu yang terdiri dari : mim, ha, mim dan dal ( دَ م ح م ) dari muhammad itu adalah merupakan gambar tubuh manusia ; mim pertama merupakan gambar kepala, Ha merupakan bahu, Mim kedua merupakan perut, dan dal merupakan dua kaki.
Dan bagaimana dengan arti Ahmad?
Nama Ahmad dari hurup arab terdiri dari empat hurup yaitu : Alif, Ha, Mim dan dal. Dan ini adalah grafik dari kelakuan orang yang melakukan sembahyang, keterangannya sebagai berikut :
Alif, seperti orang Berdiri
Ha, seperti orang sedang melakukan Ruku'
Mim, seperti orang sedang melakukan Sujud
Dal, seperti orang sedang duduk

Jadi keempat hurup-hurup itu adalah gambar dari kelakuan sembahyang ; berdiri, ruku', sujud dan duduk tahyat.
cobalah lihat gambar-gambar di bawah ini :

ا berdiri dalam sembahyang
ح ruku' dalam sembahyang
م sujud dalam sembahyang
دَ duduk akhir dalam sembahyang

Dengan ini teranglah, bahwa kelakuan orang sembahyang, adalah gambaran dari hurup nama ahmad ( | دَ م ح )
Kemudian keempat hurup itu mempunyai arti kehidupan manusia di empat alam :
Alif, berdiri : Manusia hidup pertama di alam arwah, berdiri masih bebas belum menerima suatu kewajiban apa-apa dari Alloh.
Ha, ruku' : Di alam dunia manusia harus tunduk kepada hukum-hukum atau undang-undang baik undang-undang Alloh ( hukum Alloh ) undang-undang agama atau undang-undang negara. maka selagi manusia hidup di alam dunia, harus tunduk pada hukum adat, hukum agama (syari'at islam ), hukum masyarakat dan hukum negara.
Mim, sujud : artinya manusia memasuki alam yang ketiga yaitu alam kubur, atau alam barzakh, yang mana setelah ruh manusia dicabut dikembalikan kepada Alloh, dan tubuh kasar kembali kepada asalnya yaitu tanah buat sementara menunggu sampai datangnya hari kiamat. Sujud berarti manusia tunduk menyerah dalam kekuasaan Alloh seratus persen.
Dal, duduk tasyahhud akhir, ialah kelakuan atau kedudukan manusia yang terakhir di alam akhirat, yang kekal abadi, tidak berpindah-pindah lagi, karena tidak ada lain alam lagi selain dari alam akhirat.
Akhirat artinya akhir dari kehidupan manusia, tidak berpindah jaman atau perpindahan alam.
Demikian arti nama Nabi kita, Ahmad dan Muhammad.

أحمد

Dal = seperti duduk tawarur Mim = seperti orang sujud Ha = seperti orang ruku' Alif = seperti orang berdiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar