04 Juli 2009

MENGAJAR KALIMAT TAUHID KEPADA ORANG YANG HAMPIR SEKARAT

Pembaca yang budiman.
Oleh sebab itu ketika kita menghadapi orang yang hampir sakaratul-maut, cobalah ucapkan berulang-ulang ditelinganya akan kalimat " لَا إِلَٰهَ إِلَّااللَّهُ " ," لَا إِلَٰهَ إِلَّااللَّهُ " perlahan-lahan, agar sisakit dapat menuruti ucapan itu.
Seperti sabda Nabi Muhammad s.a.w. :

لقِّنُوامَوتَاكُمْ بِكَلِمَةَ لَا إِلَٰهَ إِلَّااللَّهُ

"Ajarilah orang yang akan mati diantara kamu dengan ucapan : Laa ilaaha illallooh"

Berkata 'Ulama, sesungguhnya hal ini bergantung kepada pribadi orang itu sendiri ketika ia masih hidup. Meskipun diajar kalimat tauhid berulang-ulang, tetapi jika orang itu bukan ahli ibadat, sukarlah atasnya untuk mengucapkan kalimat "Laa ilaaha illallooh".
Dapatkah mengucapkan kalimatulloh, jika selama hidupnya selalu membuta tuli kepada ibadat?
Dapatkah mengucapkan kalimatulloh, jika selama hidupnya tidak ingat akan Alloh?
Dapatkah mengucapkan "Laa ilaaha illallooh" jika semasa hayatnya tidak mau melaksanakan perintah Alloh?
Oleh karena itu kami serukan marilah kita sama-sama melaksanakan shalat lima waktu, karena tiap orang yang malaksanakan sholat lima waktu tiap didalam duduk tahyat selalu mengucapkan :

أُشْهِدُأَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّااللَّهُ وَأُشْهِدُأَنَّ مُحَمَّدا رَسُولُ اللَّهِ

maka duduk membaca kalimat itu, seolah-olah melatih lidah, melatih jiwa supaya meresap ucapan "Laa ilaaha illallooh" lima kali sehari.
Mka manakala ia menghadapi sakaratul-maut lidahnya sudah biasa mengucapkannya.
Jadi meskipun hadirin membantu berulang-ulang kalimat tauhid kepada mereka yang sedang mau sekarat, tetapi lantaran semasa segarnya, selagi sehatnya tidak pernah melaksanakan sholat lima waktu, islam cuma menghiasi kartu penduduk saja. Maka sukarlah untuk mengucapkan kalimat itu, berat lidahnya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, karena dalam sehat dan afiatnya dalam masa yang lama tidak pernah mengucapkannya.
Sebetulnya ucapan kalimat syahadat adalah ucapan "Ikrar" sumpah setia seorang pemeluk islam. Dicetuskan apa yang diyakinkan dalam hati dengan lidahnya, diiringi dengan amal ibadat sholat lima waktu karena Tuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar