01 Juli 2009

ASAL MULA KEJADIAN ALAM

Sebetulnya dahulunya alam semesta ini belum ada, Itu waktu belum ada perhitungan tahun, bulan, minggu dan hari. Karena belum ada matahari dan bulan. Ketika itu cuma yang ada Zat yang Wajibul Wujud, ia Zat Alloh Tuhan Yang Maha Pencifta, oleh karena itu "Dia" dinamakan "Kholiq" artinya, Pencifta, dan alam semesta ini, termasuk semua isinya dinamakan "makhluq" artinya yang diciftakan.
Jadi jelaslah bagi kita sekarang, adanya perhitungan tahun seperti sekarang ini, karena adanya peredaran matahari dan bulan.
entah sudah berapa juta tahun umur bumi ini hanya Alloh yang mengetahui, manusia cuma dapat mengira-ngira saja.
Cobalah perhatikan Firman Alloh di dalam surat Al-Insaan ayat 1 :

هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا

"Apakah tidak datang (kabar berita) kepada manusia suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebut (menurut perhitungan manusia)"
Maka dengan keterangan ayat di atas hanya Alloh yang tahu kapan, berapa, sudah lamanya Tuhan jadikan dunia ini serta isinya.
Alloh Subhanahu wa Ta'alaa Maha Kuasa, Ia Menciftakan alam semesta semuanya tidak menggunakan alat atau perkakas. Bila Dia akan menjadikan sesuatu, cukuplah dengan kalimat "Kun" jadilan lalu terjadi seperti Firman Alloh dalam surat Yassiin ayat 82 :

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia".

dalam ayat yang lain Firman Alloh di dalam Surat Yunus ayat 3 :

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ

"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia menciptakan serta Dialah yang mengatur dan serta Dialah yang menguasai seluruh apapun yang berada di 'Arasy dan alam lainnya"

Jadi jelasnya yang mengatur semua kejadian alam, makhluk, manusia, binatang, matahari, bulan dan bintang, hidup dan mati, adalah Alloh Subhanahu wa ta'alaa.
untuk lebih jelasnya bacalah ayat kursi dalam surat Al-Baqoroh ayat 255 :

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ


Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi (kekuasaannya) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Para Pembaca yang budiman.

Teranglah sudah bagi kita sekalian bahwa dulunya alam semesta ini tidak ada. Maka yang ada, ialah yang mengadakan alam semesta ini yaitu Zat Alloh Subhanahu wa Ta'alaa.
Sesungguhnya Alloh ciptakan seluruh alam semesta langit dan bumi karena Tuhan akan menjadikan manusia.
Sesungguhnya Alloh ciptakan pertama-tama adalah yang dinamakan "Ruuhul A'zhom dari Nur-adadiyah-Nya". maka dari Ruuhul A'zhom itu Alloh jadikan segala ruh makhluk yang bernyawa.
Apakah yang dinamakan "Ruuhul A'zhom" itu? Ialah sumber segala ruh. Yaitu Ruh Nabi Muhammad s.a.w.
Sesungguhnya Alloh Ta'alaa selain mempunyai sifat Al-Rahman dan Al-rahiim juga mempunyai sifat Jalaal dan Jammal, artinya Maha Besar dan Maha Indah.
Maka dengan qudrat iradatnya, dengan sifat jalaal dan jammal-Nya diciptakan Nur Muhammad s.a.w., dari alam "adam" kepada alam "wujud", dari alam "abstrak" kepada alam 'nyata" dalam keadaan sempurna, indah bentuk dan susunan semua alam yang maujud ini.
Sesuai dengan Firman Alloh di dalam surat Al-Baqoroh ayat 1066 :

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?"

Dari Ruuhul-A'zhom itu, diciptakan ruh para Nabi, kemudian ruh para Wali, kemudian ruh para Manusia, kemudian ruh para Malaikat, ruh bangsa Jin, kemudian ruh bangsa Hewan dan kemudian ruh Tumbuh-tumbuhan.
selain itu Tuhan jadikan empat unsur atau anasir, yaitu : air, api, angin dan Tanah. Maka dari empat anasir itu, Tuhan jadikan makhluk, dijadikan bumi dan alangit, malaikat dan jin, manusia dan binatang dan lain-lainnya.
Pada Riwayat lain, Alloh Ta'ala jadikan suatu pohon namanya "Sajarotul-Yaqiin" atau "Sajarotul-Muttaqiin" suatu pohon raksasa. tidak ada orang dapat menduga besarnya, hanya Alloh Ta'alaa.
Kemudian Alloh menciptakan Nur Muhammad itu, seperti rupa burung merak. lalu dimasukan kedalam kurungan mutiara, lalu digantungkan di Syajarotul-Yaqiin, lalu ia bertasbih memuji Alloh selama 70.000 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar