13 Juli 2009

ASAL KETURUNAN BANGSA YA'JUJ DAN MA'JUJ

Adapun Nabi Nuh a.s. mempunyai tiga orang anak laki-laki. Ham, Sam dan Yafits.
  1. Ham menurunkan bangsa Habsyi dan Zangi yang berkulit hitam.
  2. Sam menurunkan keturunan bangsa Arab Rumawi dan Ajam.
  3. Yafits menurunkan keturunan Bangsa Turki Barbar, Mongol dan Ya'juj dan Ma'juj
Ada yang mengatakan Nabi Nuh cuma mempunyai anak dua orang laki-laki, Ham dan Yafits. Ham menjadi raja di Mesir dan Yafits menjadi raja di Hindustan (India).
Yafits beranak namanya "Aaj", aaj mempunyai anak Auj namanya, dan Auj mempunyai anak unuk namanya. Anak ini tinggi besar, dapat dikatakan manusia raksasa, maka unuk inilah diceritakan dizaman Nabi Nuh disuruh mengambil pohon kayu yang terbesar dinegeri Mesir untuk dibuat kapal. Nabi Nuh adalah orang yang terpanjang umurnya didunia, yaitu 950 tahun.
Menurut riwayat, orang dulu sangat panjang umurnya dan besar-besar. Akan tetapi yang paling terbesar badannya dan paling tinggi di dunia di waktu itu ialah Unuk, namun unuk ini tidak mempunyai pikiran seperti orang dewasa. Konon ceritanya ketika terjadi banjir besar di zaman Nabi Nuh, Unuk ini tidak tenggelam. Gunung Ararat di turki yang terkenal gunung yang paling tinggi disitu tinggal puncaknya yang kelihatan. Dan konon katanya bangsa turki, artinya suku bangsa yang tertinggal ketika Dzulqornain menutup pintu gua tempat keluar masuk bangsa Ya'juj itu. Benar tidaknya Wallohu A'lam. Unuk itu lebih panjang lagi umurnya dari nabi Nuh, menurut cerita kematian Unuk itu di zaman Nabi Musa a.s.
Konon kabarnya pada suatu ketika Unuk tiba-tiba datang ke negeri Rum, dan berkata kepada raja disitu : "Tuan raja, cobalah tuan carikan seorang gadis untuk saya, tapi awas jika tuan tidak dapat memenuhi kehendak saya, akan saya karamkan negeri tuan dengan air laut"
Bukan main terperanjatnya raja mendengar kata Unuk itu, pikirnya dimana mungkin dpat dicari seorang gadis yang besarnya seperti dia. Akan tetapi raja tidak kehabisan akal, raja meminta tempo sampai 12 tahun untuk mencari gadis yang dimintanya, rupanya Unuk sabar menunggu, kemudian raja mengumpulkan ahli pembuat patung diseluruh dunia, untuk membuat patung raksasa, akan disuruh pahat sebuah gunung batu, akan dilukis menyerupai seorang gadis cantik sedang tidur terlentang.
Demikianlah raja mengerahkan ahli pemahat patung untuk membuat patung tersebut. Lalu mereka memahat sebuah gunung batu dilukiskan seperti seorang gadis cantik. Hampir dua belas tahun, selesailah patung itu, lalu perut patung itu dikorek dan dalam perut patung itu diisi daging mentah yang dimasukan dari liang kemaluan patung itu. Maka tidak sedikit pengisian daging yang masuk kedalam perut patung itu. kemudian setelah itu lalu dipanggilah Unuk dan ditunjuki kepadanya dimana tempatnya gadis yang ia minta.
Bukan buatan girangnya hati Unuk melihat patung itu, cantik dan menggairahkan, sehelai benang pun tidak ada menutupi tubuhnya. Unuk tidak dapat menahan birahinya, lalu di jima'nya patung itu, dan kemudian itu ia pergi tidak kembali lagi.
maka dengan takdir Tuhan air mani Unuk yang tertumpah dalam perut patung bercampur daging, lalu menjadi busuk dan berulat sebesar tubuh bayi manusia. lama kelamaan ulat itu jadi kepompong, maka dari kepompong-kepompong itu menetas menjadi anak manusia yang sempurna. Setelah menetas semuanya dan mereka merasa lapar, lalu keluar mencari makan. Dengan melalui liang kemaluan patung itulah merupakan pintu goa bagi mereka keluar masuk, mereka keluar memakan apa saja yang mereka temui, terutama binatang-binatang ternak yang menjadi sasaran mereka.
Maka pada zaman Iskandar Dzulqornain, ditutup pintu gua itu dengan demikian mereka tidak dapat keluar mengganggu lagi. Sebagaimana sudah diterangkan diatas, dan pada saat kiamat akan tiba, mereka dapat keluar setelah tutupan itu hancur dikorek mereka.
Demikianlah keterangan dalam Kitab Kasyful Ghaibiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar