22 Juli 2009

BUMI SUDAH KOSONG

Kini keadaan bumi sudah kosong, kosong segala-galanya. Semua Makhluk yang hidup dijadikan dari tanah, mereka kembali menjadi tanah, Ruh asal dari Alloh kembali dia pada Alloh. Ruh itu adalah Makhluk hidup, ia kembali kepada yang menghidupi dia dan yang menciptakan dia yaitu Alloh Ta'ala.
Setelah bumi berganti rupa datar seluruh muka bumi, sudah tidak ada lagi kerajaan manusia dan dimuka bumi mereka telah musnah menjadi tanah bersama-sama kerajaannya.
muka bumi betul-betul sunyi sepi seperti mati. Demikian akhir dari kehidupan manusia dan riwayat dunia. Hanya sampai disana riwayat kekuasaan manusia. Yang tadinya main gagah-gagahan, yang tadinya mengatakan aku yang berkuasa, yang dulunya mengatakan aku yang harus diagungkan, yang tadinya suka berperang merebuti dunia, kini sudah tidak ada lagi. Semua sudah masuk kedalam tanah, tidak bedanya seperti wayang, selesai dimainkan oleh ki dalang lalu dimasukan kedalam peti, menunggu sampai datang waktunya main, membawa lakon baru.
Kini bumipun demikian, segala makhluk manusia, binatang dan semuanya berada di perut bumi. Segala bangsa manusia di seluruh dunia, baik yang ada di timur, di barat, di utara atau di selatan. Memang Tuhan jadikan mereka asalnya dari tanah, kini mereka sudah menjadi tanah, dapat kita katakan mereka pada hakikatnya berada dalam tanah, kemudian mereka kini pun sama-sama telah menjadi tanah dan tentunya sama-sama berada dalam perut tanah.
Maka kini mereka menunggu itu, yaitu menunggu putusan Tuhan, Apakah mereka harus menjadi tanah terus? Atau mereka harus hidup kembali? Itulah putusannya kepada Tuhan Malikul-Jabbar. Semua kekuasaan tergenggam dalam tangan Tuhan, terserah kepada-Nya.
Tetapi janji Alloh itu hak dan tepat :
إِنَّ اللَّهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ

"Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji."

Beliau telah berjanji sedari dahulu, Alloh pertama jadikan Adam, Alloh sudah menerangkan kepadanya bahwa Adam dan anak cucunya akan mendiami bumi ini secara bergantian terus menerus hanya sampai batas waktunya ialah hari kiamat. Kini janji Alloh sudah Beliau tepati. Memang Alloh sendiri yang telah merencanakan :

إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ

"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki"

Jadi jelaslah bahwa Alloh itu Maha Kuasa, Maha Pengatur, serta Bijaksana dan kesemuanya itu Tuhan jadikan adalah karena rohmatnya. Dan kesemuanya juga sudah dicatat dan direncanakan lebih dahulu.

وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

"Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Setelah Bumi berganti rupa dan wajahnya sudah bertukar bersih dan sepi, ia menunggu apa perkembangan baru yang akan terjadi di atas permukaannya.
Ketika Tuhan berkata :
لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمُ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

"Siapakah yang memiliki kekuasaan pada hari ini? Alloh yang memilikinya, Dialah yang Maha Esa dan Maha Perkasa".

Sahdan ada beberapa ikhtilaf pendapat para 'ulama, ada yang mengatakan semua isi alam, termasuk bumi dan isinya dan tujuh langit bersama isinya semua binasa dengan dasar Firman Alloh yang berbunyi demikian :

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ

"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah".

Demikian Firman Alloh, akan tetapi maksud dari ini menunjuki sifat alam itu binasa, bukan menunjuki semua itu harus dibinasakan atau dirusakkan. Jadi ada alam lain yang tidak turut rusak di binasakan dalam masa berlaku saat kiamat. Seperti Firman Alloh memberi ketegasan :

فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ

"Maka akan matilah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah".

Diantara yang tidak turut dibinasakan atau tidak perlu dirusakkan :

  1. Arsy Alloh
  2. Kursi
  3. Lauhil-Mahfuzh
  4. Qolam
  5. Syurga
  6. Neraka
  7. Ruh
  8. Malaikat Neraka dan Malaikat Syurga
Adapun delapan barusan disebut adalah makhluk yang diciptakan oleh Alloh dan Alloh jadikan itu semua, karena Alloh jadikan manusia. Jelasnya itu semua adalah makhluk juga, dan oleh dia makhluk itulah bisa saja kalau Alloh akan binasakan atau dilenyapkan, itu pasti mungkin saja bagi Alloh untuk melakukannya.
Firman Alloh :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَافَانٍ
"Tiap-tiap siapa yang ada dimuka bumi binasa"

Tegasnya, menurut ayat ini yang binasa pada saat kiamat ini ialah yang ada dimuka bumi. Jadi tidak semua makhluk turut binasa, walaupun Syurga dan Neraka, kursi dan lain-lainnya adalah memang makhluk juga, dan memang makhluk sifatnya bisa binasa, jika Alloh kehendaki, akan tetapi menurut pendapat kami, tidak perlu Tuhan rusak binasakan Syurga atau Neraka itu. Sebab Syurga dan Neraka itu bukan berada di dunia, oleh sebab itu dia tidak dibinasakan, karena adanya hari kiamat. Yang jelas yang Alloh binasakan menjelang terjadinya saat kiamat ialah apa yang berada di dunia, dan yang ada hubungannya dengan dunia ini.
Matahari, bulan dan bintang-bintang ia mengalami kiamat, artinya mengalami masa perubahan. Karena mereka ini ada hubungan rapat pada dunia. Dan dari karena itu, Malaikat Jibril, Mikail, Isrofil, Izrail dan malaikat-malaikat lain yang ada hubungannya pada dunia dan membantu melaksanakan pekerjaan dunia, mereka tidak terkecualikan akan mengalami mati. Tetapi walaupun malaikat-malaikat itu tidak dimatikan oleh Alloh S.W.T tidak menjadi soal bagi kita. Itulah urusan Alloh, cuma yang jadi wajib bagi kita, ialah percaya pada hari kiamat, dan setelah semuanya manusia akan dibangkitkan hidup kembali oleh Alloh S.W.T akan dihisab amalnya, diminta pertanggungjawaban segala perbuatan jahat dan ma'siat dan akan diberikan pahala dan balasan yang baik bagi mereka yang beramal salih sesuai dengan amal masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar